• judi

    Jangan Salah Isi, Begini Cara Menentukan Ukuran Angin Ban Mobil


    Ukuran angin ban mobil adalah salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan oleh para pemilik kendaraan. Parameter yang digunakan untuk ukuran angin ban disesuaikan dengan diameter ban, lebar ban, atau dengan kata lain harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh pabrikan mobil.

    Jika ukuran angin ban mobil tidak sesuai, hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja mobil seperti kestabilan, handling, sampai dengan efisiensi bahan bakar.

    1. Cara Mengetahui Ukuran Angin Ban Mobil dengan Tepat

    Untuk dapat mengetahui ukuran angin ban mobil, Anda dapat melihatnya langsung melalui buku manual atau plakat yang ada pada bagian sisi dalam pintu mobil. Alternatif lainnya, Anda bisa langsung menanyakan kepada dealer resmi tempat Anda membeli mobil tersebut.

    Adapun cara membaca kode yang terdapat pada buku manual atau plakat bisa Anda lakukan dengan langkah berikut ini.

    1. Huruf pertama memiliki arti jenis ban yang digunakan

    Setiap ban memiliki kode unik tersendiri. Salah satunya yaitu huruf pertama yang ada pada ban mobil. Misalnya huruf P yang memiliki arti Passenger, artinya ban tersebut diperuntukan untuk mobil yang mengangkut penumpang.

    Selain P ada juga kode lainnya yang umum ditemui seperti R (Radial), LT (Light Truck), ST (Special Trailer – untuk mengangkut barang muatan), T (Temporary – ban cadangan).

    2. Tiga angka depan adalah tingkat lebar ban mobil

    Setelah huruf pertama, kode selanjutnya yaitu tiga angka depan. Angka tersebut menunjukan tingkat ketebalan ban mobil dalam milimeter saat dipasangi velg.

    Jadi, jika angka yang tertera 195/50 R16, maka ukuran lebar ban mobil adalah 195 milimeter.

    3. Dua Angka Setelah Garis Miris Adalah Rasio Ban

    Setelah 3 angka, terdapat garis miring dan dua angka. Angka tersebut memiliki arti presentase tinggi ban terhadap ketebalannya. Makin besar angka yang ada, maka semakin besar juga ukuran dinding mobilnya. Sedangkan garis miring tersebut merupakan pemisah kode.

    4. Huruf Tengah Merupakan Konstruksi Ban

    Pada kode ban mobil terdapat huruf di tengah seperti R. Huruf ini merupakan konstruksi ban yang melapisi ban secara radial (R singkatan dari Radial).

    5. Dua Angka Setelah Huruf Menunjukan Diameter Velg

    Dua angka selanjutnya setelah satu huruf menunjukan diameter velg yang dihitung dalam ukuran inci. Misalnya R15, angka 15 tersebut memiliki arti ukuran velg ban mobil yang terpasang.

    6. Dua Angka Terakhir Menunjukan Batas Beban Tumpuan

    Misalnya 185/65 R15 93V. Angka 93 yang ada merupakan batasan tumpuan yang dapat ditopang oleh ban atau jika dihitung ke dalam ukuran kilogram, 93 memiliki beban maksimum 600-800 Kilogram. Adapun ukuran lainnya yang lumrah ditemui yaitu sebagai berikut ini.

    • 70 = memiliki beban maksimal 335 kg

    • 75 = memiliki beban maksimal 387 kg

    • 80 = memiliki beban maksimal 450 kg

    • 90 = memiliki beban maksimal 600 kg

    • 100 = memiliki beban maksimal 800 kg

    7. Satu Huruf Terakhir Berartikan Kecepatan Ban

    Huruf terakhir pada ban adalah speed rating atau kecepatan ban. Huruf ini biasanya berupa V, S, dan Y. V memiliki tingkat kecepatan maksimal sebesar 240 KM/Jam, S memiliki kecepatan maksimal 210 KM/Jam, sedangkan Y kecepatan maksimalnya mencapai 300 KM/Jam.

     

    Baca Juga: Patut Berbangga! Yuk, Kenali Lebih Dalam Jenis Mobil Listrik Buatan Indonesia Ini!

     

    2. Bahaya Tekanan Ban Mobil Kurang

    Ukuran Angin Ban Mobil

    Image Source: Freepik/jcomp

    Ukuran angin ban mobil perlu Anda perhatikan dengan baik. Tekanan mobil yang kurang atau terlalu rendah dapat membuat ban mengalami deformasi pada saat digunakan, menurunkan kinerja ban mobil, dan membuat ban yang Anda menjadi cepat aus sehingga Anda perlu menggantinya lebih cepat. Selain itu, tekanan ban mobil yang rendah bisa berakibat fatal seperti meningkatkan risiko kecelakaan akibat daya atau rem tidak bekerja secara optimal, khususnya ketika Anda melaju di jalanan yang basah atau licin.

    3. Bahaya Tekanan Ban Mobil Berlebihan

    Tekanan ban mobil adalah udara yang terdapat pada ban. Tekanan ini haruslah sesuai dan tidak boleh berlebihan. Sebab, tekanan ban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan mobil yang Anda kendarai terasa kurang nyaman akibat ban yang tidak cukup fleksibel pada saat terkena guncangan atau getaran di jalan.

    Selain itu, tekanan ban mobil yang berlebihan juga dapat mengakibatkan mobil tergelincir, suspensi mobil mengeras, hilang kendali saat berkendaraan dengan kecepatan tinggi, sampai dengan pecahnya ban mobil.

    Untuk memastikan ukuran angin ban mobil telah sesuai, Anda bisa menggunakan alat ukur tekanan ban yang tersedia di toko peralatan mobil maupun bengkel. Untuk lebih praktisnya lagi, Anda bisa mengunjungi bengkel mobil atau tempat pengisian angin ban mobil yang menggunakan nitrogen.

     

    Baca Juga: Berikut Cara Menghilangkan Jamur Kaca Mobil dengan Bahan Seadanya

     

    4. Daftar Tekanan Ban Mobil Berdasarkan Ring

    Tekanan angin ban mobil ditentukan oleh beberapa faktor. Antara lain yaitu berat kendaraan, ukuran ban, dan kondisi jalan yang akan dilalui. Umumnya tekanan ban mobil ditentukan oleh ukuran ring yang ada.

    Mobil dengan ukuran ring 14 biasanya termasuk jenis mobil LCGC, sedan kecil, dan city car.

    Jenis mobil yang menggunakan ring 15 adalah Daihatsu Xenia, Suzuki APV, Honda Jazz, Toyota Vios, Suzuki Ertiga.

    Beberapa merk mobil kenamaan yang menggunakan ring 16 adalah Toyota Yaris, Honda Fit, Mazda 2, Nissan Kicks, Toyota C-HR, Volkswagen Polo.

    Mobil dengan ukuran 17 umumnya adalah jenis mobil SUV, single cabin, supercar, double cabin, dan mobil super mewah lainnya.

    Beberapa jenis mobil yang menggunakan ring mobil ini yaitu mobil hatchback, mobil sedan, dan mobil SUV. Adapun merk mobilnya adalah Honda Civic, Toyota Corolla, Mazda 3, Hyundai Elantra, Subaru Impreza, Honda CR-V.

    Beberapa jenis mobil yang mungkin menggunakan ban mobil ring 19 antara lain: Audi A4, Mercedes Benz C-Class, Volkswagen Atlas, BMW 3 Series, Volvo S60.

    Adapun untuk ban mobil dengan ring 20, digunakan oleh beberapa merk seperti Subaru Ascent, Toyota Land Cruiser, Lexus LS, Mercedes Benz E-Class, Volvo S90, Mazda CX-9.

    Merk mobil yang menggunakan ring 21 contohnya seperti Subaru Forester, Toyota 4Runner, Volkswagen Arteon, BMW 7 Series, Lexus LS, Volvo XC90.

    Untuk mengetahui tekanan mobil yang tepat dan sesuai dengan mobil Anda, pastikan untuk mengecek buku manual yang diberikan oleh dealer resmi. Dalam buku tersebut dimuat ukuran angin ban mobil yang sesuai dengan tekanan angin yang dianjurkan.

     

    Baca Juga: Jenis Jenis Mobil dan Merk Mobil Terlaris di Indonesia

     

    5. Standar Tekanan Angin Ban Mobil

    Tekanan angin ban mobil normalnya bergantung pada jenis mobil dan bobot yang ditanggung. Adapun standar tekanan angin ban mobil di Indonesia berkisar antara 28 – 33 psi. Pada dasarnya, ukuran angin ban mobil telah ditentukan oleh standar yang ada dari masing-masing pabrik mobil.

    Berikut ini standar tekanan angin ban mobil yang lumrah ditemui di Indonesia:

    • Jenis Mobil SUV: 35 – 40 psi

    • Jenis Mobil Sedan: 30-33 psi

    • Jenis Mobil City Car: 30-36 psi

    • Jenis Mobil MPV: 33-36 psi

     

    Baca Juga: Biaya Servis Mobil Terbaru dan Tips Hemat Servis Mobil

     

    6. Tips Menjaga Tekanan Angin Ban Mobil

    Selain memastikan ukurang angin ban mobil telah sesuai dengan spesifikasi, Anda juga perlu menjaga tekanan angin yang ada agar bisa terus berkendara dengan aman dan nyaman.

    ukuran angin ban mobil

    Image Source: Freepik/seni..

     

    Berikut ini tips menjaga tekanan angin ban mobil:

    1. Cek tekanan angin ban mobil secara rutin

    Lakukan pengecekan tekanan ban setidaknya sebulan sekali atau setiap kali akan bepergian jauh.

    2. Ukur tekanan dengan menggunakan alat ukur yang tepat

    Mengukur tekanan angin pada ban tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Misalnya hanya dengan menekan ban dan mengira-ngira tekanan yang ada sudah pas atau belum. Tekanan ban mobil harus diukur menggunakan alat khusus yang bisa Anda dapat di toko peralatan mobil atau bengkel.

    3. Pastikan tekanan mobil sesuai dengan anjuran pabrik

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, setiap merk dan tipe mobil memiliki ukuran angin ban yang berbeda-beda. Pastikan tekanan mobil Anda telah sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

    4. Sesuaikan tekanan angin dengan beban yang akan ditanggung

    Tekanan pada ban mobil harus disesuaikan dengan berat beban yang ada. Misalnya, Anda berencana untuk melakukan perjalanan liburan dengan keluarga atau membawa barang-barang berat. Pastikan tekanan angin yang ada telah mengikuti rekomendasi yang ada pada buku manual atau jika Anda kesulitan untuk memahaminya, Anda bisa menanyakannya langsung ke dealer resmi mobil Anda.

    5. Hindari mengisi angin saat ban masih panas

    Mengisi angin ban pada saat ban masih panas dapat mengakibatkan ban mobil meledak. Hal ini bisa terjadi karena tekanan udara yang ada di dalam ban lebih tinggi, sehingga jika diberi tambahan angin, tekanan yang ada didalamnya akan meningkat dengan cepat.

    Maka dari itu, pastikan untuk mengisi tekanan angin ban mobil pada saat ban dalam kondisi dingin untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat ban meledak.

    Sobat BFI, demikian ulasan terkait cara menentukan ukuran angin ban mobil. Pastikan untuk selalu menggunakan ukuran ban mobil yang sesuai dan mengisi tekanan angin yang ada sesuai dengan yang dianjurkan, sehingga mobil Anda bisa terus bekerja secara optimal.

    Butuh pinjaman dana cepat? Ajukan pinjaman dana dengan jaminan BPKB Mobil di BFI Finance! Dapatkan pencairan dana hingga hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 3 tahun.

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

     

    Temukan informasi menarik lainnya di BFI Blog. Artikel terbaru setiap Senin-Jumat!

  • judi

    Mudik Adalah Salah Satu Tradisi di Indonesia


    Tidak terasa bulan ramadhan sebentar lagi akan berakhir. Menjelang lebaran, kebanyakan masyarakat Indonesia akan melangsungkan sebuah ritual tahunan. Apalagi kalau bukan mudik! Mudik adalah salah satu ritual tahunan yang banyak dilakukan oleh orang-orang, khususnya bagi mereka yang merantau ke luar daerah.

    Lantas, apa saja yang perlu kita tahu mengenai mudik? Mari kita bahas selengkapnya di artikel yang satu ini!

    Apa Itu Mudik?

    Istilah mudik adalah salah satu istilah yang kerap kali dipakai untuk menggambarkan kegiatan seseorang yang kembali ke kampung halaman untuk merayakan hari perayaan besar. Namun, tahukah Anda apa itu mudik?

    Menurut Antropolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Heddy Shri Ahimsa-Putra, kata mudik berasal dari bahasa Melayu yaitu udik. Kata ini memiliki arti hulu atau ujung, dimana pada masa lampau orang Melayu yang tinggal di hulu sungai seringkali bepergian ke hilir menggunakan perahu atau biduk lalu mereka akan kembali lagi ke tempat asalnya pada sore hari.

    Seiring berkembangnya zaman, kata mudik semakin sering digunakan dan kian dipertahankan. Menurut Prof. Heddy, istilah mudik mulai dikenal secara luas sejak tahun 1970-an, tepatnya saat terjadi pembangunan di pusat kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.

    Adanya pertumbuhan yang pesat ini membawa pengaruh yang cukup signifikan terhadap urbanisasi yang terjadi. Banyak orang mencari pekerjaan maupun menetap di kota, sehingga mereka terpisah antara jarak dengan keluarga maupun kerabat di desa. Kemudian, orang-orang ini akan kembali ke kampung halamannya menjelang perayaan hari besar, misalnya saat idul fitri.

    Jika ditelisik secara kebahasaannya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata mudik memiliki dua pengertian. Pertama, kata mudik memiliki arti berlayar, pergi ke udik (hulu sungai, pedalaman). Kedua, kata mudik merupakan bahasa percakapan dimana pada kamus tersebut kata ini tertulis v cak yang memiliki arti pulang ke kampung halaman.

    Secara singkat, istilah mudik dapat diartikan sebagai kembalinya seseorang dari satu tempat (umumnya kota) ke tempat asalnya saat perayaaan hari besar. Di Indonesia, mudik umumnya dilakukan dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti bus, kereta api, maupun pesawat terbang.

    Tujuan Adanya Mudik

    Mudik adalah tradisi masyarakat Indonesia yang kerap kali dilakukan di hari raya atau hari besar lainnya, misalnya menjelang perayaan idul fitri, natal, dan tahun baru.

    Namun, apa kiranya tujuan mudik sebenarnya?

    1. Momen silaturahmi atau kebersamaan keluarga

    2. Merupakan tradisi atau bagian dari budaya Indonesia yang rutin dilakukan setiap tahunnya

    3. Salah satu kesempatan bagi para pekerja untuk beristirahat sejenak dari hiruk pikuk dunia pekerjaan.

    4. Menjadi salah satu ajak unjuk diri, termasuk di antaranya memamerkan kesuksesan di daerah perantauan.

    Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung

    mudik adalah

    Ilustrasi Mudik Lebaran | Source: Aset Digital BFI Finance

    Sekilas, antara istilah mudik dan pulang kampung nampak sama saja. Padahal, keduanya memiliki pengertian yang berbeda, loh! Berikut ini beberapa perbedaan yang ada antara mudik dan pulang kampung.

    Dilansir dari detiknews.com melalui pemaparan salah satu dosen dan peneliti Universitas Indonesia (UI), DR. Review Rahmawati mengatakan jika mudik dan pulang kampung merupakan dua istilah yang berbeda.

    Secara praktik, mudik adalah tradisi para migran yang kembali ke kampung halamannya setidaknya satu tahun sekali dan umumnya bertepatan dengan perayaan hari keagamaan. Sedangkan pulang kampung dapat dilakukan kapan saja, tidak hanya satu tahun sekali.
     

    Baca Juga: 10 Ide Hampers Lebaran Menarik dan Tips Memilih Hampers yang Tepat

     

    Tips Mudik Aman dan Selamat Ala BFI Finance

    Tinggal menghitung jari menuju hari yang fitri. Agar perjalanan mudik Anda dapat berjalan sesuai rencana, pastikan Anda mengikuti tips mudik aman dan selamat ala BFI Finance berikut ini, ya!

    1. Pastikan Rumah Dalam Kondisi Aman

    Mudik adalah sebuah kegiatan bepergian yang boleh dikatakan memakan waktu yang tidak sebentar. Oleh karenanya, pastikan untuk meninggalkan tempat tinggal Anda dalam kondisi yang aman, ya!

    Cabut semua kabel dan aliran listrik termasuk kompor gas. Matikan kran air, pastikan pintu dan jendela terkunci dengan rapat, dan jika memungkinkan And juga bisa berkabar ke tetangga atau satpam komplek agar rumah Anda senantiasa terawasi.

    2. Bawalah Perlengkapan dan Kebutuhan Selama Perjalanan

    Tips yang kedua adalah membawa perlengkapan dan kebutuhan selama perjalanan. Pastikan kamu membawa perlengkapan dan kebutuhan selama perjalanan, ya! Mulai dari makanan, obat-obatan, vitamin, alat kebersihan, dan lain sebagainya.

    Agar tidak ada satupun barang yang tertinggal, Anda bisa membuat daftar barang bawaan dan mengeceknya secara berkala sebelum berangkat dan saat akan kembali ke daerah perantauan.

    3. Pilih Rute dan Waktu yang Tepat 

    Jika Anda mudik dengan kendaraan pribadi, pilihlah waktu dan rute dengan kondisi lalu lintas yang tidak terlalu padat di jam tertentu. Untuk mengetahuinya Anda bisa update terkait kondisi lalu lintas terkini melalui sosial media maupun media lainnya.

    Yang terpenting, pastikan untuk beristirahat dengan cukup sebelum melakukan perjalanan. Jangan sampai stamina Anda menurun apalagi mengantuk saat perjalanan.

    4. Komunikasikan Rencana Mudik Anda Bersama Keluarga

    Beritahu keluarga atau mereka yang akan Anda kunjungi terkait hari dan waktu kedatangan supaya mereka bisa mengetahui perihal perjalanan dan estimasi kedatangan. Selain itu, dengan memberitahu mengenai rencana mudik Anda dapat menghindari hal buruk yang mungkin terjadi saat bepergian.

    5. Gunakan Transportasi yang Aman

    Jika Anda berencana untuk mudik dengan kendaran umum, pastikan untuk memilih transportasi yang aman dan terpercaya ya!

    Begitupun juga jika Anda berencana untuk mudik menggunakan kendaraan pribadi. Pastikan kendaraan yang akan Anda gunakan sudah dicek kondisinya sebelum Anda gunakan. Anda juga bisa membawanya ke tempat servis terlebih dulu untuk memastikan jika semuanya dalam kondisi aman terkendali.

     

    Baca Juga: Mau Servis Motor? Ini Rincian Biaya Servis Motor yang Harus Disiapkan

     

    6. Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

    Terakhir, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, ya! Pastikan untuk menggunakan masker dan membawa masker cadangan, hand sanitizer, dan perlengkapan protokol kesehatan lainnya. Jangan sampai lengah dan sakit, ya!

    Untuk lebih jelasnya terkait tips mudik dan aman dapat Anda tonton melalui video yang satu ini!

     

    Sobat BFI, demikian pembahasan mengenai mudik yang perlu Anda ketahui. Perayaan hari besar satu tahun sekali dan mudik menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Meskipun demikian, pastikan Anda mudik dengan aman agar selamat sampai tujuan.

    Jika Anda membutuhkan dana tambahan untuk perayaan hari besar maupun kebutuhan lainnya, jangan ragu untuk mengajukan pembiayaan ke BFI Finance! 

     

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

     

  • judi

    Mau Beli Rumah? Perhatikan Beberapa Hal ini Biar Gak Salah Pilih


    Pengalaman membeli rumah pertama bisa menjadi momen yang menggembirakan, namun juga bisa menjadi saat yang membingungkan. Proses pembelian rumah pertama melibatkan sejumlah tahap yang harus diikuti agar transaksi tersebut sah secara hukum. Untuk seseorang yang kurang berpengalaman dalam dunia properti, serangkaian tahap dalam pembelian rumah pertama ini mungkin menjadi hal yang membingungkan. Untuk itu, bagi calon pembeli rumah pertama, penting untuk memahami aspek-aspek yang perlu diperhatikan sebelum menjatuhkan hati di satu rumah.

     

    1. Perhatikan Hal Berikut Sebelum Beli Rumah

    Sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dengan cermat. Ini adalah tahapan-tahapan kunci yang harus Anda evaluasi sebelum Anda mengambil keputusan besar ini.

     

    1.1 Kebutuhan Keluarga

    Pertama-tama, pertimbangkan kebutuhan keluarga Anda. Apakah Anda memiliki anak-anak atau merencanakan untuk memiliki keluarga di masa depan? Ini akan mempengaruhi ukuran dan tipe rumah yang Anda butuhkan. Selain itu, pertimbangkan juga fasilitas-fasilitas yang diperlukan, seperti jumlah kamar tidur, keamanan lingkungan, dan akses ke fasilitas umum.

     

    1.2 Kemampuan Finansial

    Dalam merencanakan pembelian rumah, sangat penting untuk melakukan evaluasi kemampuan finansial dengan jujur dan cermat. Pertama-tama, tentukan dengan hati-hati berapa budget yang Anda miliki untuk membeli rumah. Jangan hanya memperhatikan harga jual rumah itu sendiri, tetapi pertimbangkan juga segala biaya tambahan yang terkait dengan pembelian properti. Ini termasuk pajak, biaya notaris, biaya administrasi, dan bahkan perbaikan yang mungkin diperlukan dalam rumah yang akan Anda beli.

     

    Selain itu, perhitungkan juga kemampuan Anda untuk membayar cicilan hipotek dengan nyaman. Jangan sampai Anda terlalu tertekan secara finansial oleh pembayaran bulanan ini sehingga harus mengorbankan kebutuhan penting lainnya. Buatlah perencanaan anggaran yang rinci untuk memastikan bahwa pembelian rumah tidak akan mengganggu stabilitas keuangan Anda. Dengan melakukan evaluasi yang teliti dan realistis terhadap kemampuan finansial Anda, Anda akan dapat membeli rumah dengan lebih percaya diri dan menjaga kestabilan keuangan Anda di masa mendatang.

     

    Baca Juga: 8 Cara Menabung di Rumah dengan Mudah dan Efektif

     

    1.3 Lokasi Rumah

    Ketika Anda mempertimbangkan pembelian rumah, perhatikan bahwa lokasi rumah adalah salah satu faktor yang sangat penting. Lokasi tidak hanya mempengaruhi aspek fisik properti, tetapi juga akan berdampak besar pada gaya hidup dan kenyamanan sehari-hari Anda. Oleh karena itu, ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan dengan cermat dalam menentukan lokasi rumah yang tepat.

     

    Pertimbangkan dekatnya rumah dengan tempat kerja Anda. Jarak yang lebih dekat dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan harian Anda, serta memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengatur jadwal. Selain itu, periksa aksesibilitas ke transportasi umum, karena ini dapat memudahkan mobilitas Anda, terutama jika Anda tidak memiliki kendaraan pribadi.

     

    Jangan lupakan faktor-faktor pendidikan. Sekolah-sekolah yang berkualitas dan cocok untuk anak-anak Anda harus berada dalam jangkauan yang mudah. Ini akan memberikan kemudahan dalam mengantar anak-anak ke sekolah dan memungkinkan mereka mendapatkan pendidikan yang baik.

     

    Lokasi rumah juga harus dekat dengan fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, pasar, serta fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau klinik. Keberadaan fasilitas-fasilitas ini akan mempermudah kehidupan sehari-hari Anda dan membantu Anda merasa lebih nyaman dalam lingkungan tersebut.

    1.4 Rumah Bekas atau Rumah Baru

    Salah satu pertimbangan terakhir yang perlu Anda lakukan adalah menentukan apakah Anda lebih tertarik untuk membeli rumah bekas atau rumah baru. Setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga sangat penting untuk mempertimbangkan preferensi dan anggaran Anda dengan cermat.

     

    Rumah bekas seringkali menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan rumah baru. Namun, Anda perlu siap menghadapi kemungkinan perbaikan dan renovasi yang mungkin diperlukan untuk membawa rumah bekas tersebut ke dalam kondisi yang sesuai dengan keinginan Anda. Ini dapat memakan waktu dan biaya tambahan, tetapi seringkali dapat menjadi investasi yang bijak jika Anda memiliki keterampilan dan sumber daya untuk melakukan perbaikan sendiri atau mengontrakkan pekerjaan tersebut.

     

    Di sisi lain, rumah baru biasanya datang dengan fasilitas modern dan tidak memerlukan banyak perbaikan. Namun, ini juga berarti Anda mungkin perlu mengeluarkan lebih banyak uang di awal. Harga rumah baru cenderung lebih tinggi daripada rumah bekas dengan ukuran yang serupa. Meskipun begitu, Anda akan memiliki rumah yang siap huni tanpa perlu banyak usaha tambahan.

     

    Pilihlah opsi yang sesuai dengan preferensi dan anggaran Anda. Pertimbangkan apakah Anda lebih ingin menghemat uang di awal dan bersedia menghadapi perbaikan rumah bekas, atau jika Anda lebih suka memiliki rumah yang baru dan modern meskipun dengan biaya yang lebih tinggi. Ini adalah keputusan yang sangat personal, dan yang terpenting adalah memastikan bahwa rumah yang Anda pilih akan sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda dalam jangka panjang.

     

    Baca Juga: Kesalahan Pinjaman Dengan Jaminan Sertifikat Rumah

     

    2. Tips Beli Rumah Biar Gak Salah Pilih

    Ketika Anda memasuki pasar perumahan untuk membeli rumah impian, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan agar Anda tidak salah pilih. Inilah beberapa panduan yang akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat dalam pembelian properti.

     

    2.1 Percayakan ke Jasa Agen Properti

    Pertimbangkan untuk menggunakan jasa agen properti yang berpengalaman. Agen properti dapat membantu Anda menavigasi pasar yang kompleks ini, memberikan saran berdasarkan kebutuhan Anda, dan mengidentifikasi properti yang sesuai dengan anggaran dan kriteria Anda.

     

    2.2 Lakukan Survei Langsung

    Jangan hanya mengandalkan gambar-gambar atau deskripsi online. Lakukan survei langsung terhadap rumah yang Anda minati. Ini memungkinkan Anda untuk melihat kondisi aktual properti, mendapatkan gambaran tentang lingkungan sekitarnya, dan memastikan bahwa rumah tersebut sesuai dengan harapan Anda.

     

    2.3 Pastikan Garansi

    Jika Anda membeli rumah baru atau yang masih dalam masa garansi, pastikan Anda memahami dengan baik garansi yang diberikan oleh pengembang. Ini termasuk perbaikan apa saja yang dicakup oleh garansi dan berapa lama masa garansi tersebut berlaku. Memahami hal ini dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap masalah yang mungkin timbul setelah pembelian.

     

    2.4 Cek Pekerjaan Kontraktor

    Jika Anda membeli rumah baru atau yang pernah direnovasi, periksa kualitas pekerjaan kontraktor yang telah dilakukan. Pastikan bahwa bangunan tersebut memenuhi standar kualitas dan keamanan yang diperlukan. Anda juga dapat meminta referensi atau mengkonsultasikan dengan ahli properti jika perlu.

     

    2.5 Urus Status SHM

    Pastikan status Sertifikat Hak Milik (SHM) properti tersebut dalam keadaan baik dan jelas. Periksa kelengkapan dokumen-dokumen properti seperti sertifikat, surat-surat tanah, dan histori kepemilikan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan hak yang sah atas properti tersebut.

     

    Baca Juga: Bunga Efektif Adalah: Pengertian, Rumus, dan Perhitungannya

     

    Dengan mematuhi tips-tips ini, Anda akan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan meminimalkan risiko kesalahan dalam pembelian rumah Anda. Selalu ingat bahwa membeli rumah adalah investasi besar, dan perlu dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kepuasan jangka panjang Anda.

     

    Sobat BFI, berikut merupakan beberapa tips berharga untuk membeli rumah, dengan harapan bahwa rumah pertama Anda akan menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali, terutama jika Anda baru saja membentuk keluarga. Kami memahami bahwa investasi dalam pembelian rumah adalah salah satu langkah paling penting dalam kehidupan, dan kadang-kadang memerlukan dukungan keuangan tambahan.

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko