• judi

    Cara Mulai Bisnis Rice Bowl Rumahan dan Estimasi Keuntungannya


    Bisnis rice bowl rumahan adalah salah satu ide usaha kekinian dengan prospek yang menjanjikan! Pasalnya, makanan yang satu ini terhitung sebagai makanan yang praktis untuk dibawa dan disentuh dimana saja. Dari segi harga pun sangat terjangkau!

    Sesuai dengan namanya, rice bowl adalah makanan yang disajikan di dalam mangkuk atau kemasan yang berbentuk mangkuk. Makanan ini terdiri dari nasi, lauk pauk, dan sayur-sayuran. 

    Bagi Anda yang berminat untuk membuka bisnis usaha sendiri atau tertarik untuk membuka bisnis di bidang kuliner, artikel yang satu ini akan mengupas tuntas mengenai bisnis rice bowl rumahan mulai dari kelebihan sampai dengan cara memulai dan perhitungan modalnya. Yuk, simak baik-baik, ya!

    1. Kelebihan Bisnis Rice Bowl Rumahan

    Ada sederet kelebihan yang terdapat pada bisnis rice bowl rumahan, terkhususnya bagi para pelaku bisnis. Kelebihan ini dapat Anda jadikan referensi untuk menciptakan peluang dan memperoleh lebih banyak keuntungan!

    1. Target Pasar Semua Kalangan, Terutama Anak Muda

    Rice bowl memiliki target pasar yang luas dan mampu menyasar segala kalangan, khususnya anak muda. Dengan kata lain, bisnis ini sangatlah potensial dan mampu bertahan lama. Harga satuanya pun relatif terjangkau. Jadi, Anda tidak perlu khawatir makanan yang Anda buat sepi peminat atau tidak laku terjual.

    2. Menu yang Praktis dan kekinian

    Rice bowl banyak diminati kalangan muda khususnya para pekerja sampai dengan anak sekolah.  Sebab, makanan yang satu ini bisa dibilang sangat compact dan mudah untuk dibawa kemana-mana, isiannya pun cukup bergizi dan mengenyangkan perut. Terlebih, menu yang ada bisa Anda sesuaikan dengan target konsumen.

    3. Tersedia Berbagai Variasi Menu

    Makanan yang disajikan pada mangkuk atau wadah khusus ini punya banyak variasi menu yang bisa Anda pilih. Mulai dari lokal maupun western, Anda juga bisa mengkreasikan menu yang ada sesuai dengan kreatifitas Anda. Jadi, Anda tidak akan kehabisan ide untuk menciptakan varian baru yang mampu menggugah selera.

    4. Modal yang Tidak Terlalu Besar

    Bisnis rice bowl rumahan dapat dimulai dengan modal berapa saja. Besaran modal yang ada umumnya ditentukan dari lokasi usaha, bahan pokok yang digunakan, biaya pembelian peralatan, biaya operasional, dan biaya promosi. Jika dibandingkan dengan bisnis lain yang membutuhkan lebih banyak investasi, bisnis rice bowl rumahan tentunya lebih ramah di kantong. Apalagi, jika Anda sudah memiliki peralatan yang dibutuhkan dan berjualan di rumah Anda, pastinya modal yang dikeluarkan akan lebih hemat.

    5. Dapat Dilakukan Oleh Pebisnis Pemula

    Siapa saja bisa memulai bisnis rice bowl rumahan sekalipun Anda belum pernah berkecimpung dalam dunia bisnis. Ini dikarenakan proses produksi yang ada sangat mudah untuk dipelajari, Anda bisa mempelajarinya secara gratis melalui kanal YouTube.

    Rice bowl juga mudah untuk dipromosikan. Bisnis ini bisa Anda jual di lingkungan sekitar Anda, menjualnya secara online, ataupun bekerjasama dengan aplikasi pesan antar makanan. Anda tiska perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menyewa ruko atau tempat usaha.

     

    Baca Juga: 13 Ide Usaha Modal 20 Juta Paling Menguntungkan, Pasti Cuan!

     

    2. Cara Memulai Bisnis Rice Bowl Rumahan Ala BFI Finance

    Memulai bisnis rumahan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Anda. Pasalnya, Anda diharuskan memisahkan antara ruang kerja dengan ruang privasi ataupun ruang keluarga. Hal ini bertujuan agar bisnis rice bowl rumahan Anda dapat diproduksi secara higienis dan aman tanpa mencampuri urusan pribadi Anda.

    Nah, untuk caranya memulainya, Anda bisa mengikuti 8 tips berikut ini ala BFI Finance!

    Bisnis Rice Bowl Rumahan

    Image Source: Freepik/topntp6

    1. Tentukan Konsep Bisnis dengan Matang

    Sebelum memulai berjualan, langkah pertama yang harus Anda lakukan yaitu menentukan konsep bisnis. Adanya konsep ini sangat berpengaruh besar terhadap kelancaran bisnis Anda. Konsep yang ada harus meliputi beberapa aspek penting seperti nama brand, pilihan menu, target pasar atau konsumen, jenis bisnis, serta lokasi berjualan. Pastikan konsep yang ada dibuat mengerucut dan se-detail mungkin.

    2. Buat Menu yang Berbeda dan Menarik

    Rice bowl yang ada di pasaran umumnya terbagi ke dalam dua jenis, yaitu rice bowl dengan pilihan menu western dan menu lokal. Anda bisa memilih salah satu atau dua-duanya, sesuai dari target pasar yang dipilih.

    Namun, pastikan menu yang Anda jual memiliki perbedaan atau keunikan tersendiri. Ini akan membantu bisnis rice bowl rumahan Anda lebih menonjol dan lebih menarik dari kompetitor.

    3. Gunakan Bahan Berkualitas

    Makanan yang enak berasal dari bahan baku yang fresh dan berkualitas. Buatlah rice bowl dengan nasi yang pulen layaknya nasi jepang dan padukan dengan topping yang fresh. Anda juga bisa membuat lauk yang ada kaya akan rasa untuk mendominasi rasa nasi yang hambar.

    4. Buat Packaging yang Menarik

    Kesan pertama sangatlah berpengaruh bagi konsumen. Oleh karenanya, buatlah packaging yang menarik dan mampu menggugah selera pembeli. Sesuaikan juga kemasan yang ada dengan target pasar yang Anda pilih. Misalnya target pasar Anda mayoritas anak muda, maka kemasan yang dipilih haruslah kemasan yang simpel, menarik, dan kekinian.

    5. Tentukan Harga Jual

    Dalam menentukan harga, Anda bisa melakukannya dengan cara menganalisa kompetitor yang ada di domisili Anda. Lalu, sesuaikan harga tersebut dengan modal usaha yang Anda gunakan untuk membeli bahan pokok. Pastikan harga jual yang Anda pilih nantinya tidak terlalu mahal maupun terlalu rendah yang akan berakibat pada kerugian.

    6. Pertimbangkan Berjualan Secara Online, Offline, dan Manfaatkan Aplikasi Pesan Antar Makanan

    Dalam memulai bisnis rice bowl rumahan, Anda bisa menjualnya dengan 3 cara. Pertama yakni dengan cara konvensional atau dijual secara offline. Sebagai contoh Anda membuka bisnis ini di depan rumah Anda, maka Anda bisa menjajakan rice bowl Anda ke tetangga ataupun lokasi terdekat dengan cara menerapkan strategi word of mouth.

    Kedua, berjualan secara online. Anda bisa menawarkan jualan rice bowl Anda di media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya. Melalui cara kedua ini, strategi promosi yang bisa Anda terapkan berupa pre-order atau reseller.

    Terakhir, Anda juga bisa berjualan melalui aplikasi pesan antar makanan sebagai salah satu mitra usaha. Dengan mendaftarkan bisnis rice bowl rumahan Anda ke aplikasi, Anda bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan ketimbang hanya berjualan di depan rumah. Namun, pastikan harga yang Anda cantumkan nantinya sudah disesuaikan dengan biaya layanan atau biaya tambahan yang mungkin berlaku, ya!

    7. Buat Strategi Pemasaran yang Tepat

    Selain berjualan secara offline, online, dan melalui aplikasi, Anda juga harus mempertimbangkan strategi pemasaran lainnya agar bisnis Anda mampu bertahan lama dan banyak dikenal orang-orang. Sebagai contoh, Anda bisa menerapkan strategi promosi berupa diskon harga di hari tertentu, berjualan di event atau lokasi yang sedang mengadakan acara besar, atau membuka sistem pesanan untuk acara pernikahan dan sejenisnya. Apapun itu, jangan pernah takut untuk mengambil kesempatan yang ada di depan Anda.

     

    Baca Juga: Riset Pemasaran: Definisi, Tujuan, dan Cara Melakukannya

     

    8. Tentukan Sumber Modal Bisnis

    Terakhir, menentukan sumber modal yang akan Anda jadikan bahan bakar selama bisnis ini berjalan. Dalam menentukan besarannya, Anda harus mengetahui biaya yang diperlukan dalam usaha mulai dari biaya peralatan, biaya operasional, dan biaya lainnya. Dari sana nantinya bisa terlihat jelas berapa besaran modal yang Anda butuhkan.

    Jika modal yang diestimasikan ternyata kurang atau bahkan Anda belum memiliki anggarannya sama sekali, Anda bisa mengajukan modal usaha dengan mudah melalui BFI Finance. Mulai dari jaminan BPKB kendaraan atau Sertifikat Rumah, pengajuan pinjaman Anda akan diproses secara cepat dan aman!

     

    Baca Juga: Cara Memanfaatkan Pinjaman Cepat Cair untuk Kegiatan Promosi Usaha

     

    3. Contoh Menu Rice Bowl Rumahan

    Membuat rice bowl tidaklah sulit. Beragam bahan bisa Anda dapatkan dengan mudah di supermarket maupun pasar tradisional. Nah, kira-kira variasi menu apa saja yang bisa Anda pilih untuk bisnis rice bowl rumahan? Ini dia ragam menunya.

    1. Rice Bowl Lada Hitam

    Menu rice bowl yang satu ini cukup banyak digemari orang-orang. Isinya yaitu terdiri dari daging ayam atau daging sapi (beef) yang dimasak dengan bumbu lada hitam dan dikombinasikan dengan taburan wijen agar terlihat lebih ciamik.

    2. Rice Bowl Sambal Matah

    Sambal matah nampaknya masih sangat eksis di masyarakat Indonesia. Tak heran, menu rice bowl yang satu ini masih jadi primadona bagi banyak orang. Anda bisa mempertimbangkan menu ini di list menu pilihan Anda nantinya!

    3. Rice Bowl Teriyaki

    Rice bowl sangat populer di Asia khususnya jepang dan korea. Salah satu menu pilihan yang paling populer yakni rice bowl teriyaki yang bisa dibuat dengan menggunakan ayam atau daging sapi.

    4. Rice Bowl Ayam Geprek

    Sudah bertahun-tahun ayam geprek menjadi makanan andalan yang banyak diminati. Tak hanya itu, ayam geprek juga relatif mudah untuk dibuatnya. Jadi, sangat disayangkan jika menu yang satu ini Anda lewatkan begitu saja.

     

    Baca Juga: 7 Tips Memulai Usaha Ayam Geprek beserta Rincian Modalnya

     

    5. Rice Bowl Beef Gyudon

    Beef gyudon adalah menu makanan asal Jepang yang cukup populer. Menu ini berisikan irisan daging yang dipadukan dengan nasi hangat. Cara membuatnya terbilang sederhana. Hanya membutuhkan irisan daging yang dicampur dengan bumbu berupa kecap asin, bumbu penyedap, saus tiram, bawang bombay, dan gula secukupnya. Praktis dan simpel bukan?

    6. Rice Bowl Saus Bulgogi

    Selain menu olahan daging sapi dan daging ayam sebelumnya, rice bowl saus bulgogi juga turut disukai banyak orang karena punya citarasa saus yang khas. Sangat pas disajikan selagi hangat di musim dingin.

    7. Rice Bowl Salmon Teriyaki

    Selain rice bowl yang berbahan dasar ayam atau daging sapi, Anda juga bisa menjual rice bowl dengan menu pilihan ikan salmon. Jenis ikan yang satu ini sangat populer dan kaya akan vitamin. Tidak akan sulit untuk menjual menu makanan yang satu ini.

    Menu yang ada di atas bisa Anda kreasikan lagi supaya lebih menarik dan disesuaikan dengan permintaan pasar. Apapun itu menunya, pastikan untuk membuatnya dengan higienis dan gunakan bahan baku berkualitas. Pertahankan cita rasa yang ada agar selalu menciptakan rasa yang konsisten.

    Antara rice bowl dan rice box mungkin terdengar sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup kentara. Perbedaan pertama yaitu pada kemasan yang digunakan, rice bowl umumnya menggunakan mangkuk atau wadah khusus berbentuk mangkok, sedangkan rice box menggunakan box makanan. Kedua, dari segi ukuran, rice bowl cenderung lebih kecil (compact), sedangkan rice box memiliki ukuran yang lebih besar dan mampu menyimpan lebih banyak makanan.

     

    Baca Juga: 10 Peluang Usaha Modal 10 Juta. Tertarik Untuk Mencoba?

     

    4. Estimasi Modal Usaha dan Keuntungan Bisnis Rice Bowl

    Modal usaha yang diperlukan untuk membuka bisnis ini cukup bervariasi. Asumsikan Anda memulai bisnis rice bowl rumahan di rumah Anda sendiri dengan menggunakan peralatan yang sudah Anda tanpa perlu menyewa tempat usaha.

    Selain itu, setelah Anda melakukan riset kompetitor, harga yang diperoleh untuk satuannya sekitar Rp 10 ribu sampai dengan Rp 20 ribu. Maka, jika dikira-kira, modal yang Anda butuhkan berkisar antara satu juta sampai dengan dua juta rupiah.

    Selanjutnya yaitu mari kita hitung estimasi keuntungan dari bisnis rice bowl rumahan berikut ini. Misalkan harga total bahan baku untuk menu rice bowl chicken teriyaki sebesar Rp17.000 dan Anda ingin mendapatkan keuntungan sebesar 50% dari setiap rice bowl yang terjual, maka rinciannya adalah:

    Harga Jual= Rp17.000 + (Rp17.000 X 50%)

    Harga Jual= Rp17.000 + Rp8.500 = 25.500

    Jadi, jika Anda ingin mendapatkan keuntungan 50% dari tiap rice bowl yang terjual maka per pcs bisa Anda jual sebesar Rp25.000. Dan apabila per bulannya Anda bisa menjual sebanyak 600 pcs, maka keuntungan yang bisa Anda kantongi sebesar Rp5.100.000. Menggiurkan bukan?

    Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis rice bowl rumahan yang satu ini? Jika Anda ingin memulainya namun terhalang oleh modal usaha, Anda bisa mencari cara alternatif salah satunya yaitu dengan mengajukan pinjaman di BFI Finance.

    Baca juga: 12 Ide Bisnis Online Untuk Pemula Paling Menguntungkan Tahun 2023!

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

     

    Yuk, ajukan pembiayaan di BFI Finance. Jangan lewatkan kesempatan emas yang menunggu Anda di depan sana!

    #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance

  • judi

    Tips Penting yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Mulai Bisnis Makanan


    Bisnis makanan adalah salah satu bidang usaha yang selalu menarik. Baik Anda bermimpi membuka restoran mewah, warung makan yang ramai, toko roti, atau bahkan usaha makanan siap saji, peluangnya selalu ada. Tetapi, seperti halnya dalam semua bisnis, kesuksesan dalam bisnis makanan bukan hanya soal makanan yang lezat, tetapi juga manajemen yang baik, perencanaan yang matang, dan pemahaman mendalam tentang pasar. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai tips penting yang harus Anda pertimbangkan saat memulai bisnis makanan Anda, mulai dari konsep hingga manajemen harian.

     

    1. Menemukan Konsep yang Tepat

    1.1 Temukan Niche Pasar

    Ketika Anda memulai bisnis makanan, langkah pertama yang sangat penting adalah menemukan niche pasar yang ingin Anda jangkau. Anda perlu memahami jenis makanan yang akan Anda tawarkan dan kepada siapa Anda akan menjualnya. Apakah Anda ingin membuka restoran mewah dengan hidangan kelas atas, atau lebih suka berfokus pada makanan cepat saji yang nyaman dan terjangkau? Atau mungkin Anda tertarik pada makanan khas daerah atau makanan sehat? Memahami siapa target pasar Anda akan membantu Anda merumuskan konsep yang sesuai.

     

    Baca Juga: Kena PHK? Jangan Sedih! Ini yang Dapat Anda Lakukan

     

    1.2 Perencanaan Menu yang Tepat

    Menu adalah jantung dari bisnis makanan Anda. Anda perlu merancang menu yang sesuai dengan konsep bisnis Anda dan mengikuti tren makanan terkini. Pertimbangkan variasi menu, termasuk hidangan utama, hidangan pembuka, hidangan penutup, dan minuman. Pastikan untuk memiliki opsi vegetarian atau makanan khusus jika memungkinkan, agar Anda dapat menjangkau lebih banyak pelanggan.

     

    1.3 Kualitas adalah Kunci

    Kualitas makanan adalah faktor kunci yang akan membuat pelanggan datang kembali. Pastikan bahan-bahan yang Anda gunakan berkualitas tinggi, dan pastikan bahwa setiap hidangan disajikan dengan baik. Rasakan dan uji semua hidangan secara teratur untuk memastikan kualitas konsisten. Ingatlah bahwa dalam bisnis makanan, “rasa” adalah segalanya.

     

    2. Memilih Lokasi yang Strategis

    2.1 Lokasi adalah Semuanya

    Pemilihan lokasi yang tepat bisa membuat atau menghancurkan bisnis makanan Anda. Lokasi yang strategis akan membantu Anda menjangkau pelanggan yang lebih banyak. Pastikan untuk melakukan penelitian pasar yang cukup untuk memahami di mana lokasi yang ideal untuk bisnis Anda. Faktor-faktor seperti lalu lintas, demografi, persaingan, dan harga sewa harus dipertimbangkan dengan cermat.

     

    2.2 Membuat Desain Interior yang Menarik

    Selain lokasi, desain interior juga berperan penting dalam menarik pelanggan. Dekorasikan ruangan Anda sesuai dengan konsep bisnis Anda. Apakah Anda ingin menciptakan suasana yang santai dan nyaman, atau restoran yang mewah dengan dekorasi elegan? Pastikan desain interior mencerminkan identitas bisnis Anda.

     

    Baca Juga: Lakukan Hal-Hal Ini untuk Dapat Kesan Pertama yang Baik di Kantor Baru

     

    3. Persiapan yang Mendalam

    3.1 Perizinan dan Regulasi

    Bisnis makanan melibatkan sejumlah regulasi dan persyaratan hukum yang ketat. Anda perlu memahami perizinan yang diperlukan, standar kebersihan dan keamanan makanan, serta regulasi pajak. Jangan sepelekan proses perizinan dan pemenuhan persyaratan hukum ini, karena melanggar aturan bisa berakibat pada sanksi serius. Jika Anda tidak yakin tentang aturan ini, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli hukum atau konsultan bisnis yang memiliki pengalaman dalam industri makanan.

     

    3.2 Manajemen Keuangan yang Bijak

    Manajemen keuangan yang efisien adalah kunci kesuksesan. Anda perlu memiliki anggaran yang baik dan mengelola keuangan dengan bijak. Pastikan Anda memahami biaya operasional, perolehan, dan laba bersih. Selain itu, pertimbangkan sumber pendanaan yang Anda butuhkan untuk memulai bisnis Anda dan menjalankannya. Rencanakan dengan cermat berapa banyak modal yang Anda butuhkan untuk memulai dan berapa banyak yang Anda perlukan untuk menjalankan bisnis Anda dalam beberapa bulan pertama.

     

    4. Pemasaran yang Efektif

    4.1 Branding dan Pemasaran

    Membangun merek yang kuat dan strategi pemasaran yang efektif adalah langkah penting dalam bisnis makanan Anda. Desain logo yang sesuai dengan konsep Anda, buat situs web yang menarik, dan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan bisnis Anda. Branding yang baik akan membantu Anda membedakan diri dari pesaing. Terlebih lagi, penting untuk memiliki kehadiran online yang kuat, karena banyak pelanggan mencari tempat makan baru secara online. Pertimbangkan pula untuk bekerjasama dengan mitra lokal atau mengadakan acara khusus untuk menarik perhatian pelanggan potensial.

     

    4.2 Pelayanan Pelanggan yang Luar Biasa

    Pelayanan pelanggan yang baik adalah kunci untuk mempertahankan pelanggan dan membangun loyalitas. Latih staf Anda untuk memberikan pelayanan yang ramah dan responsif. Dengarkan umpan balik pelanggan dan terus tingkatkan layanan Anda berdasarkan masukan mereka. Pelanggan yang puas cenderung menjadi pelanggan setia dan dapat membantu mempromosikan bisnis Anda melalui rekomendasi kepada teman dan keluarga.

     

    5. Perencanaan dan Pengembangan

    5.1 Beradaptasi dengan Perubahan

    Industri makanan terus berubah. Tren makanan baru muncul, selera pelanggan berubah, dan teknologi terus berkembang. Anda perlu bersedia beradaptasi dengan perubahan ini. Terus perbarui menu Anda, pelajari tren makanan terbaru, dan pertimbangkan untuk menawarkan layanan pengiriman atau pesan online. Kepuasan pelanggan seringkali tergantung pada kemampuan Anda untuk tetap relevan dan menawarkan apa yang mereka inginkan.

     

    5.2 Pertimbangkan Ekspansi

    Jika bisnis makanan Anda sukses, pertimbangkan kemungkinan untuk ekspansi. Ini bisa berarti membuka cabang baru, menambahkan lebih banyak menu, atau memperluas wilayah layanan Anda. Pertimbangkan juga untuk menjalin kemitraan dengan pihak ketiga, seperti aplikasi pengiriman makanan atau platform pesan online. Ekspansi dapat membantu Anda mencapai basis pelanggan yang lebih besar dan meningkatkan potensi pendapatan.

     

    Baca Juga: Fakta Tentang Orang Utan, Jadi “Pelindung” Hidup Spesies Lain

     

    6. Menyelaraskan dengan Tujuan dan Nilai Anda

    6.1 Tentukan Tujuan dan Nilai Anda

    Terakhir, pastikan bahwa bisnis makanan Anda selaras dengan tujuan dan nilai Anda. Memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai dan apa yang Anda inginkan dalam bisnis Anda akan membantu Anda tetap fokus dan termotivasi. Pastikan bahwa prinsip dan nilai-nilai bisnis Anda tercermin dalam setiap aspek operasional. Jangan lupakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, dan pertimbangkan untuk mendukung komunitas lokal. Ini tidak hanya akan memberikan makna pada bisnis Anda, tetapi juga dapat meningkatkan citra bisnis Anda di mata pelanggan dan masyarakat.

     

    Sebagai penutup, memulai bisnis makanan adalah langkah besar dan penuh tantangan. Dibutuhkan pemikiran mendalam, perencanaan yang matang, dan dedikasi untuk menjalankannya dengan sukses. Namun, dengan perhatian pada detail, komitmen untuk menyajikan makanan berkualitas, dan strategi pemasaran yang efektif, Anda dapat menciptakan bisnis yang berkembang pesat dan memenuhi keinginan pelanggan. Ingatlah bahwa kesuksesan tidak datang secara instan; itu memerlukan kerja keras, ketekunan, dan kemauan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan. Jika Anda merasa bahwa bisnis makanan adalah panggilan Anda, beranilah melangkah dan menjalani perjalanan yang menarik ini. Semoga Anda sukses dalam upaya Anda untuk mem

     

    Dalam bisnis makanan, Anda akan menghadapi persaingan yang ketat dan tantangan yang unik, tetapi juga peluang besar untuk sukses. Dengan perencanaan yang matang, manajemen yang efisien, dan fokus pada kualitas, Anda dapat mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis makanan. Ingatlah bahwa kesuksesan tidak datang secara instan; itu memerlukan kerja keras, ketekunan, dan kemauan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan.

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko