• judi

    Biaya Bangun Rumah 2 Lantai dan Tips Penting Dalam Membangun Rumah


    Memiliki rumah lantai dua mungkin menjadi idaman bagi banyak orang. Terlebih, setiap tahunnya lahan yang ada semakin terbatas dan harganya cenderung naik.

    Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan dan berapa biaya bangun rumah 2 lantai? Sobat BFI, mari kita simak uraian di bawah ini mengenai serba-serbi membangun rumah 2 lantai yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya.

    Keuntungan Membangun Rumah 2 Lantai

    Ada sederet keuntungan yang bisa Anda peroleh dari membangun rumah 2 lantai. Keuntungan tersebut mencakup kenyamanan sampai dengan kebutuhan akan privasi. Yuk, kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

    1. Rumah dengan 2 Lantai Lebih Efisien

    Biaya bangun rumah 2 lantai memanglah tidak murah. Namun, anggaran yang perlu disiapkan cenderung lebih hemat ketimbang membangun rumah yang luas ke samping.

    Hal ini bisa terjadi karena rumah 2 lantai lebih efisien dalam pembuatan jalur listrik dan saluran air. Pasalnya, saluran yang dibuat akan berbentuk vertikal dan satu arah. Ini tentunya memungkinkan budget yang Anda miliki bisa diminimalisir karena tidak perlu menyediakan banyak saluran.

    2. Secara Estetika, Terlihat Lebih Menarik

    Secara estetika atau keindahan bangunan, rumah dengan 2 lantai terlihat lebih menarik dan enak untuk dipandang terlepas dari gaya bangunan seperti apa yang dipilih.

    Di samping itu, rumah dengan 2 lantai menawarkan pemandangan yang memanjakan mata. Khususnya bagi pemilik rumah yang bermukim di kawasan asri.

    3. Lebih Banyak Ruang dan Lega

    Salah satu permasalahan yang kerap kali kita jumpai di daerah perkotaan atau daerah padat yaitu terbatasnya lahan. Lahan yang terbatas membuat ruang gerak yang ada pun ikut terbatas.

    Solusinya yaitu dengan membuat rumah 2 lantai. Rumah yang dibangun secara vertikal cenderung memiliki lebih banyak ruang dan punya kesan lebih lega.

    Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi Anda yang ingin memiliki lebih banyak ruang dengan anggota keluarga yang cukup banyak namun memiliki kendala yakni terbatasnya lahan bangunan.

    4. Lebih Banyak Privasi

    Selain digunakan untuk tempat bernaung atau berteduh, rumah adalah tempat dimana seseorang bisa mendapatkan privasi.

    Dengan membangun rumah 2 lantai, Anda bisa mendapatkan privasi lebih baik, terbebas dari suara bising, dan menghirup udara lebih baik.

     

    Baca Juga: Simak 6 Aturan Renovasi Rumah Subsidi yang Telah Ditetapkan Pemerintah

     

    Cara Menghitung Biaya Rumah 2 Lantai

    Sebelum Anda mulai membangun rumah 2 lantai, ada hal penting yang tidak boleh Anda lewatkan. Salah satunya yaitu memperhitungkan kebutuhan apa saja yang nantinya bisa mempengaruhi biaya bangun rumah 2 lantai.

    Sobat BFI, berikut ini hal-hal yang sebaiknya Anda pertimbangkan secara matang sebelum mantap membangun rumah 2 lantai.

    Biaya Rumah 2 Lantai

    Image Source: Pexels/Sherry

    1. Pisahkan Biaya Tanah dengan Biaya Membangun Rumah

    Biaya membeli tanah dan biaya membangun rumah sudah sebaiknya dipisahkan. Sebab, jika keduanya disatukan, maka anggaran yang ada akan nampak lebih besar.

    Sebagai contoh harga tanah yang Anda miliki bernilai Rp100 juta dengan biaya pembangunan kurang lebih Rp200 juta, bilamana kedua harga tersebut digabungkan, maka biaya yang ada terasa begitu besar yaitu Rp300 juta.

    Lain halnya jika Anda memisahkan keduanya dimana biaya bangun rumah 2 lantai sebesar Rp200 juta. Besaran nilai tersebut tentunya terlihat tidak begitu mahal.

    2. Jika Memungkinkan, Lebihkan Budget yang Ada

    Biaya tambahan bisa datang sewaktu-waktu. Hal ini bisa dikatakan wajar, sebab, dalam membangun rumah memang sudah seyogyanya kita menaikan budget untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

    Amannya, Anda bisa melebihkan sekitar 20-30% dari budget yang Anda miliki. Usahakan juga budget yang ada terpakai dengan baik dan efektif, jadi nantinya lebihan budget yang ada bisa Anda gunakan untuk renovasi bagian dalam atau interior rumah.

     

    Baca Juga: 9 Inspirasi Desain Interior Apik untuk Renovasi Rumah

     

    3. Biaya Tukang Cenderung Lebih Mahal Dibandingkan dengan Biaya Membangun Rumah

    Biaya tukang bangunan bisa menjadi sesuatu yang tricky. Pasalnya, jika Anda kurang teliti dalam memilih tukang bangunan yang jujur dan sesuai, budget yang ada bisa saja dilebihkan dengan kualitas bangun yang ala kadarnya.

    Jika Anda ingin menghitungnya lebih gampang dengan kesepakatan waktu pengerjaan yang bisa disesuaikan, maka jasa tukang borongan bisa jadi solusinya. Estimasi biaya bangun rumah 2 lantai pun akan lebih tergambar dengan jelas.

    Namun, pastikan Anda meriset terlebih dahulu jasa pemborong mana yang hasil kerjanya sesuai dengan apa yang Anda cari. Salah satu caranya yaitu dengan bertanya kepada orang sekitar atau mencari tahu lewat jejaring sosial media.

    4. Pemilihan Material yang Harus Disesuaikan

    Material seperti bahan untuk pondasi, kusen, dan lain sebagainya sangatlah penting untuk membangun rumah yang kokoh dan awet hingga puluhan tahun.

    Jadi, selain memastikan 3 hal krusial sebelumnya, Anda juga harus memastikan hal ini dan lakukan konsultasi dengan tukang bangunan atau pemborong yang Anda percaya.

     

    Baca Juga: Syarat Gadai Sertifikat Rumah dan Hal Lain yang Perlu Dipertimbangkan

     

    Estimasi Biaya Rumah 2 Lantai

    Dalam membangun rumah, tentunya tidak terlepas dari perhitungan biaya. Nah, bagi Anda yang tertarik untuk membangun rumah 2 lantai, berikut ini estimasi biaya bangun rumah 2 lantai bisa Anda jadikan referensi.

    Dilansir dari laman rumah.com, anggaran dana yang perlu Anda siapkan untuk membangun rumah 2 lantai ditentukan dari tipe bangunan yang Anda inginkan. Apakah rumah tersebut termasuk dengan kategori sederhana, standar, ataupun bagus.

    Rinciannya sebagai berikut.

    Estimasi Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Kategori Sederhana

    Untuk membangun rumah dengan kategori ini, ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan. Mulai dari ukuran bangunan, material yang digunakan, sampai dengan estimasi biaya bangun rumah 2 lantai yang nantinya dikeluarkan.

    Membangun rumah 2 lantai dengan tipe sederhana setidaknya membutuhkan tanah dengan luas 36 m2.

    Material yang nantinya dipakai untuk membangun rumah tersebut terdiri batu kali sebagai pondasi rumah, batu bata merah kualitas lokal untuk bagian dinding atau tembok, dengan adonan semen dan pasir yang memiliki perbandingan 1 semen 7 bagian pasir.

    Untuk bagian atas rumah, Anda bisa menggunakan eternit dengan atap rumah yang dipilih yaitu genteng berbahan tanah liat. Nantinya pada bagian lantai rumah, Anda bisa memilih keramik putih ukuran 30X30.

    Terakhir, untuk pelengkap rumah seperti pintu, jendela, kusen, kunci, kaca, dan lain sebagainya bisa menggunakan kualitas biasa.

    Adapun biaya yang perlu Anda anggarkan untuk rumah lantai 2 dengan kategori biasa yaitu kisaran Rp150-200 Juta. Harga tersebut adalah estimasi, untuk kisaran harga yang lebih akurat bisa Anda lakukan riset terlebih dahulu. Termasuk diantaranya riset harga standar tukang bangunan dan material.

     

    Baca Juga:Tips, Jenis, dan Perhitungan Biaya Renovasi Rumah [Terbaru]

     

    Estimasi Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Kategori Standar

    Seperti halnya membangun rumah 2 lantai dengan kategori sederhana, luas bangunan yang perlu Anda persiapkan dalam membangun rumah 2 lantai tipe standar yaitu sekitar 36 m2.

    Material yang dibutuhkan mencakup batu kali sebagai pondasi rumah, dinding bangunan yang terbuat dari batu bata dengan kualitas standar atau tengah, serta adonan semen yang perbandingannya sudah disesuaikan, yaitu 1 semen 5 bagian pasir.

    Pada bagian atas rumah Anda dapat memilih eternit dengan rangka hollow yang dikombinasikan dengan gypsum. Genteng tanah liat kualitas nomor satu bisa Anda pilih sebagai atap rumah.

    Biaya Rumah 2 Lantai

    Image Source: Pexels/Karolina Grabowska

    Sedangkan untuk lantainya, Anda bisa memilih lantai keramik bermotif yang disesuaikan dengan selera dan budget yang ada. Tidak lupa pelengkap rumah seperti kunci, kusen, pintu, dan lain sebagainya bisa memilih kualitas dua.

    Terakhir, biaya bangun rumah 2 lantai standar yang sebaiknya Anda siapkan berkisar Rp200 – 260 juta. Besaran biaya tersebut dapat berubah lebih mahal atau murah, tergantung dari material yang dipilih, harga yang berlaku saat ini, serta upah harian para buruh bangunan.

     

    Baca Juga: Tips dan Cara Mengajukan Pinjaman Renovasi Rumah 

     

    Estimasi Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Kategori Bagus

    Selanjutnya yaitu perhitungan estimasi biaya bangun rumah 2 lantai dengan kategori kualitas bagus.

    Dalam membangun rumah 2 lantai yang bagus, Anda bisa menyiapkan lahan dengan ukuran 32 m2 atau di atasnya.

    Adapun rincian material yang akan digunakan yaitu terdiri dari pondasi bangunan yang berbahan dasar batu kali. Dinding bangunan menggunakan batu bata dengan kualitas terbaik dengan adonan semen yang lebih kental.

    Pada bagian atas rumah, Anda juga bisa menggunakan eternit dengan rangka hollow yang dikombinasikan dengan gypsum. Pilihlah rangka dan gypsum berkualitas baik yang nantinya dipadu padankan dengan atap kualitas premium.

    Dan untuk lantai rumah, agar bisa memberi sentuhan mewah, Anda bisa memilih lantai keramik ukuran besar dengan pelengkap rumah seperti kunci, kusen, pintu, dan lain sebagainya yang terbuat dari kualitas nomor satu

    Adapun biaya atau budget yang perlu dipersiapkan untuk membangun rumah lantai dua dengan kualitas bagus yaitu mulai dari Rp300 juta atau di atasnya. Anggaran ini bukanlah fix cost, bilamana Anda ingin membangunnya dengan kualitas nomor 1 dan waktu pengerjaan yang singkat, budget yang perlu dipersiapkan bisa lebih dari jumlah tersebut.

    Yang terpenting, pastikan Anda melakukan riset terlebih dahulu supaya bisa jeli dalam memilih material yang bagus dan serta buruh bangunan yang sesuai. Sehingga, hasil akhirnya bisa sesuai harapan Anda.

    Bicara mengenai biaya bangun rumah 2 lantai, Anda dapat mendapatkan dan mengajukannya di BFI Finance! Cukup dengan mengajukan pinjaman jaminan BPKB Mobil, Motor, ataupun Sertifikat Rumah, Anda berkesempatan mendapatkan pinjaman dengan berbagai plafon dan bunga yang rendah.

    Informasi selengkapnya bisa Anda dapatkan melalui tautan di bawah ini.

    Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Mobil

    Pencairan dana hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 3 tahun.

    Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Motor

    Pinjaman dana dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 18 bulan.

    Informasi Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah

    Bunga rendah mulai dari 0.9% dengan tenor panjang hingga 48 bulan.

    Sobat BFI, itulah informasi mengenai biaya bangun rumah 2 lantai. Harapannya, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan membantu pembaca sekalian dalam membangun rumah impian.

    Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di BFI Blog. Artikel terbaru setiap Senin-Jumat!

  • judi

    Manfaat Berbagi Tugas Rumah dengan Anak dalam Pendidikan: Membangun Pondasi Kesuksesan


    Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan anak. Tidak hanya terbatas pada pembelajaran di sekolah, tetapi juga melibatkan peran orang tua dalam mendukung pembelajaran di rumah. Salah satu cara yang efektif untuk memperkuat pendidikan adalah melalui pemberian tugas kepada anak. Tugas-tugas ini tidak hanya membantu anak mengasah keterampilan akademik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai dan keterampilan hidup yang penting.

    1. Manfaat Memberikan Tugas Pada Anak:

    1.1 Pengembangan Keterampilan Akademik

    Memberikan tugas kepada anak membantu mereka memperdalam pemahaman mereka tentang pelajaran di sekolah. Tugas ini dapat melibatkan latihan dalam bentuk soal-soal, penulisan esai, riset kecil, atau proyek kreatif yang relevan dengan mata pelajaran tertentu. Melalui tugas, anak-anak akan memperoleh keterampilan yang diperlukan dalam memecahkan masalah, menganalisis informasi, dan mengkomunikasikan ide dengan lebih efektif.

    1.2 Pembelajaran Mandiri

    Melalui tugas, anak-anak diajak untuk belajar mandiri. Mereka perlu mengatur waktu, merencanakan pendekatan, dan bekerja secara mandiri untuk menyelesaikan tugas. Ini mengajarkan mereka tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, suatu keterampilan yang akan sangat berguna saat mereka dewasa nanti.

     

    Baca juga: 5 Cara Mengajarkan Anak Untuk Menabung Sejak Dini Serta Manfaatnya

    1.3 Pengembangan Keterampilan Penelitian

    Tugas-tugas yang melibatkan riset atau penyelidikan akan membantu anak-anak mengembangkan keterampilan penelitian. Mereka akan belajar bagaimana mencari informasi yang akurat dan relevan, serta mengolahnya menjadi bentuk yang dapat mereka pahami dan sampaikan.

    1.4 Penguatan Keterampilan Kritis

    Dengan memberikan tugas yang mendorong pemikiran kritis, anak-anak akan belajar untuk melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Mereka akan belajar mengambil keputusan berdasarkan pemahaman mendalam dan analisis yang baik.

    1.5 Pembelajaran Kolaboratif

    Tugas kelompok memberi kesempatan kepada anak-anak untuk bekerja bersama dengan teman sekelas atau saudara mereka. Ini mengajarkan mereka bagaimana berkolaborasi, mendengarkan pandangan orang lain, dan menghargai keragaman ide.

    1.6 Pengembangan Keterampilan Kreatif

    Tugas-tugas kreatif seperti proyek seni atau penulisan cerita akan membantu anak-anak mengembangkan kreativitas dan ekspresi diri. Keterlibatan dalam tugas-tugas semacam ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menyampaikan ide dengan cara yang unik.

    1.7 Pembelajaran tentang Tanggung Jawab

    Melalui tugas, anak-anak belajar tentang tanggung jawab dan konsekuensi dari pekerjaan yang tidak diselesaikan. Ini mengajarkan mereka nilai-nilai seperti disiplin, ketekunan, dan komitmen terhadap tugas yang diberikan.

    1.8 Penerapan Konsep dalam Kehidupan Nyata

    Tugas-tugas praktis mengajarkan anak-anak bagaimana menerapkan konsep yang dipelajari di sekolah ke dalam situasi kehidupan nyata. Ini membantu mereka memahami relevansi materi pelajaran dan bagaimana ilmu dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

    Baca juga: Cara Persiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini

     

    Tugas kerja rumah bukan hanya tentang menyelesaikan pekerjaan akademis di luar lingkungan sekolah, tetapi juga merupakan kesempatan berharga bagi anak-anak untuk belajar dan berinteraksi secara sosial. Interaksi anak dalam tugas kerja rumah memiliki dampak yang signifikan dalam pengembangan keterampilan social dan kerja tim. Berikut adalah beberapa alasan mengapa interaksi anak dalam tugas kerja rumah sangat penting:

    2. Mengapa Interaksi Anak dalam Tugas Kerja Rumah Sangat Penting

    2.1. Kolaborasi dan Kerja Tim

    Tugas kerja rumah yang melibatkan kerja kelompok atau pasangan memberikan peluang bagi anak-anak untuk belajar tentang kolaborasi. Mereka akan belajar bagaimana berbagi ide, membagi tugas, dan mencapai tujuan bersama. Ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kerja tim yang penting dalam kehidupan profesional dan pribadi di masa depan.

    2.2. Pembelajaran Saling Membantu

    Ketika anak-anak berinteraksi dalam tugas kerja rumah, mereka dapat saling membantu dalam memahami konsep yang mungkin sulit bagi satu orang. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran kooperatif di mana anak-anak saling berkontribusi untuk mencapai keberhasilan bersama.

    2.3 Pengembangan Keterampilan Komunikasi

    Interaksi dalam tugas kerja rumah membantu anak-anak mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Mereka belajar untuk mendengarkan dengan baik, mengungkapkan ide dengan jelas, dan memberikan umpan balik secara konstruktif kepada teman sekelas atau rekan tim.

    2.4 Penguatan Relasi Sosial

    Interaksi dalam tugas kerja rumah dapat memperkuat hubungan sosial antara anak-anak. Ini membantu dalam membangun persahabatan, mengurangi isolasi, dan menciptakan lingkungan yang positif di antara teman sekelas atau saudara.

    2.5 Pemecahan Masalah Bersama

    Tugas kerja rumah sering kali melibatkan pemecahan masalah. Dalam bekerja bersama, anak- anak belajar untuk berpikir kritis, menganalisis situasi, dan mencari solusi yang kreatif. Ini mengembangkan kemampuan berpikir yang mendalam dan analitis.

     

    Baca juga: Tips Mengajukan Pinjaman Dana Pendidikan Anak

     

    Dalam kesimpulannya, interaksi anak dalam tugas kerja rumah memiliki dampak yang jauh lebih luas daripada sekadar menyelesaikan tugas-tugas akademis. Ini adalah cara yang efektif untuk membangun keterampilan sosial, kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah yang penting dalam perkembangan anak. Dengan mengembangkan kemampuan ini melalui interaksi dalam tugas kerja rumah, anak-anak akan memiliki landasan yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan keyakinan dan keterampilan yang diperlukan.

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko