• judi

    Apa Itu Manajemen Waktu dan Hal Penting Lainnya


    Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, terbatas, dan karenanya waktu tidak dapat diperbaharui. Maka dari itu manajemen waktu sangatlah penting untuk meningkatkan produktivitas, mencapai tujuan, meningkatkan kualitas hidup, sampai dengan mengurangi stres akibat manajemen waktu yang buruk.

    Sobat BFI, sudahkah Anda tahu bagaimana cara mengatur waktu yang baik? Mari kita bahas selengkapnya di uraian berikut ini.

    1. Pengertian Manajemen Waktu

    Manajemen waktu adalah sebuah keterampilan dalam mengelola dan merencanakan penggunaan waktu secara efektif dan efisien. 

    Kita tentu tahu jika semua orang di muka bumi ini memiliki jumlah waktu yang sama. Namun, tidak semua orang dapat memanfaatkannya dengan baik akibat satu atau dua hal lainnya.

    Secara umum, manajemen waktu sangat berguna untuk memudahkan Anda dalam menentukan skala prioritas di tengah berbagai kesibukan dan tujuan yang ingin dicapai.

    1.1. Pengertian Manajemen Waktu Menurut Para Ahli

    1. James T. McCay

    “Manajemen waktu adalah suatu usaha untuk mengorganisir dan menggunakan waktu yang tersedia secara efektif, sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan sedikit atau tanpa kegiatan yang berlebihan.”

    2. Peter F. Drucker

    “Manajemen waktu adalah seni dan keterampilan mengelola waktu yang dapat dipelajari dan ditingkatkan. Manajemen waktu melibatkan pengelolaan aktivitas, prioritas, dan tujuan dengan cara yang efektif dan efisien.”

    3. Stephen Covey

    “Manajemen waktu bukanlah tentang bagaimana kita memanipulasi waktu, tetapi tentang bagaimana kita memanipulasi diri kita sendiri dalam menghadapi tugas dan prioritas.”

    4. Brian Tracy

    “Manajemen waktu adalah kemampuan untuk menentukan tugas-tugas yang paling penting dan kemudian mengorganisir waktu dan sumber daya secara efektif untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.”

    5. M. K. Saleem

    “Manajemen waktu adalah kemampuan untuk menggunakan waktu yang tersedia secara efektif dan efisien dalam mengelola kegiatan dan tugas-tugas yang penting bagi pencapaian tujuan.”

    Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan jika manajemen waktu adalah sebuah seni mengelola waktu secara efektif untuk mencapai keseimbangan dalam hidup yang mana akan membantu kita untuk mencapai berbagai tujuan yang ingin dicapai.

    2. Karakteristik Waktu

    Dilansir dari simplicable.com, waktu memiliki beberapa karakteristik unik seperti berikut ini.

    2.1. Absolute (Mutlak)

    Waktu mutlak merupakan salah satu gagasan yang menegaskan jika waktu yang ada di seluruh alam semesta bersifat konstan bagi seluruh pengamat. Hal ini sesuai dengan sistem fisika yang dikemukakan oleh ilmuwan bernama Sir Isaac Newton yang kemudian dikenal dengan hukum newton.

    2.2. Irreversible (Tidak Pernah Kembali / Terulang)

    Irreversible atau irreversibilitas merupakan karakteristik waktu berikutnya dimana waktu bergerak ke depan dan tidak bisa kembali ke masa lalu. Dengan kata lain kita tidak dapat mengulang kembali waktu yang telah berlalu.

    2.3. Required (Dibutuhkan)

    Waktu adalah sesuatu yang dibutuhkan atau dapat dimaknai sebagai salah satu persyaratan penting agar suatu hal bisa terjadi. Tanpa adanya waktu, mustahil sesuatu dapat terjadi secara sekejap, semuanya membutuhkan waktu dan tidak terjadi begitu saja.

    2.4. Measurable (Dapat Dihitung / Diukur)

    Waktu memiliki sifat measurable yang artinya dapat dihitung dengan satuan detik, sebagaimana waktu kerap kali dijadikan acuan dalam banyak kegiatan sehari-hari.

    2.5. Involuntary (Tidak Disengaja)

    Waktu berjalan tanpa disengaja dan akan terus bergulir meskipun kita ingin waktu tersebut dapat berhenti ataupun kembali.

    infografis manajemen waktu

    Infografis Manajemen Waktu | Source: Aset Digital BFI Finance

    3. Manfaat Manajemen Waktu yang Baik

    Kepiawaian seseorang dalam manajemen waktu yang efektif dan efisien dapat mendatangkan banyak manfaat, baik itu secara pribadi maupun profesional. Manfaat yang didapat dari manajemen waktu yang baik adalah sebagai berikut.

    3.1. Menjadikan Seseorang Lebih Rapi dan Teratur

    Dengan menggunakan waktu yang ada sebaik mungkin, segala kegiatan yang Anda lakukan dapat lebih rapi dan teratur.

    3.2. Meningkatkan Produktivitas

    Dengan manajemen waktu yang baik, Anda dapat memaksimalkan waktu yang ada untuk menyelesaikan tugas-tugas penting dan mendesak. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada produktivitas dalam bekerja dan menyelesaikan kegiatan sehari-hari.

    3.3. Meningkatkan Disiplinitas

    Manajemen waktu mengajarkan Anda untuk memprioritaskan tugas yang harus Anda selesaikan sesuai dengan tingkat urgensinya. Dengan begitu, Anda akan lebih disiplin dalam menghargai waktu.

    3.4. Mengurangi Stress dan Cemas

    Manajemen waktu yang baik dapat membantu Anda untuk menghindari pemborosan waktu dan menyelesaikan tugas dengan cara yang lebih teratur dan tertata, mengurangi stres.

    3.5. Membangun Citra Positif

    Manajemen waktu yang baik juga dapat meningkatkan reputasi seseorang di tempat kerja dan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan efektif, seseorang dapat memperoleh reputasi yang baik sebagai orang yang dapat diandalkan dan berkualitas tinggi.

    4. Dampak Manajemen Waktu yang Buruk

    Manajemen waktu yang buruk dapat berdampak buruk pada kehidupan kita. Berikut ini dampak yang paling umum ditemui saat seseorang tidak dapat mengelola waktunya dengan baik.

    4.1. Penundaan Aktivitas

    Orang yang tidak pandai dalam mengatur waktu cenderung senang menunda-nunda berbagai aktivitas yang perlu diselesaikan. Alhasil, banyak tugas atau kegiatan yang tidak diselesaikan dengan baik.

    4.2. Kurangnya Jam Tidur

    Manajemen waktu yang buruk dapat berdampak pada kurangnya jam tidur yang Anda miliki. Pasalnya, ketika ada kegiatan atau tugas yang tidak selesai di waktu yang telah ditentukan, hal tersebut akan berefek pada pengurangan jam tidur yang Anda miliki.

    4.3. Tidak Tepat Waktu

    Sering mengundur-undur waktu dan menunda berbagai hal penting membuat Anda tidak tepat waktu dalam mengerjakan berbagai hal. Alhasil, pekerjaan yang seharusnya bisa selesai dalam waktu 30 menit justru berubah menjadi 50 menit sampai dengan satu jam.

    4.4. Tergesa-Gesa

    Seringkali merasa tergesa-gesa akibat mengerjakan segala sesuatunya mepet waktu atau mepet deadline? Bisa jadi manajemen waktu yang ada tidak dimanage dengan baik.

    4.5. Kurang Terorganisir

    Lalai dalam mengatur waktu dapat merugikan Anda khususnya dalam urusan keteraturan. Berbagai hal yang Anda jalani menjadi kurang terorganisir dan terkesan tidak rapi. Ini bisa terjadi karena waktu yang ada banyak tertunda untuk melakukan kegiatan lain yang kurang bermanfaat.

    4.6. Mood

    Tahukah Anda jika salah satu penyebab mood berubah menjadi kurang baik dapat terjadi dikarenakan manajemen waktu yang kurang baik? Itulah sebabnya mereka yang mampu mengatur waktunya sedemikian rupa cenderung memiliki mood yang lebih stabil dan siap menghadapi hari-hari dengan lebih semangat.

    5. 6 Tips Manajemen Waktu yang Baik

    Manajemen waktu yang baik dan efektif bisa diraih dengan cara membiasakan diri untuk disiplin dalam menyusun dan mengerjakan sesuatu. Berikut ini tips manajemen waktu yang bisa Anda praktekan sendiri.

    manajemen waktu

    Image Source: Pexels/Andrea Piacquadio

    5.1. Susun Rencana

    Tips mengatur waktu yang pertama adalah menyusun rencana. Susunan yang ada ini akan sangat membantu Anda dalam mengatur timeline kegiatan yang perlu diprioritaskan sekaligus menjadi list tujuan-tujuan yang perlu dicapai dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

    5.2. Buat Skala Prioritas

    Setelah Anda menuliskan apa saja yang menjadi acuan Anda, selanjutnya buatlah skala prioritas dari masing-masing rencana yang ada. Kelompokan rencana tersebut sesuai dengan target penyelesaiannya lalu atur kapan sebaiknya untuk diselesaikan.

    5.3. Motivasi Diri Sendiri

    Ada kalanya kita merasa tidak percaya diri dengan berbagai rencana yang telah disusun sedemikian rupa atau bisa jadi di tengah jalan menjadi kurang bersemangat.

    Apa yang Anda rasakan tersebut tidaklah salah dan merupakan sesuatu yang normal dialami oleh semua orang. Namun, Anda bisa meminimalisir hal tersebut dengan memotivasi diri sendiri agar skala prioritas yang Anda buat bisa tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

    Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memotivasi diri sendiri adalah dengan rutin berolahraga, melakukan meditasi, makan-makanan sehat dan kaya akan gizi, serta menyempatkan waktu untuk melakukan hobi atau apapun yang Anda sukai.

    Anda juga bisa berbicara dengan orang terdekat dan meminta dukungan dari mereka. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang membawa energi positif serta mendukung Anda untuk jadi pribadi yang lebih baik.

    5.4. Manfaatkan Tools Manajemen Waktu

    Saat ini sudah banyak sekali tools manajemen waktu yang bisa Anda unduh secara gratis dan membantu Anda dalam mengatur berbagai kegiatan sehari-hari. Manfaatkan tools tersebut sebaik mungkin agar Anda tetap berada di jalur yang sesuai.

    5.5. Kuasai Manajemen Stres

    Selain motivasi dari dalam sendiri serta dukungan orang yang Anda sayangi, stres menjadi salah satu faktor pemicu terganggunya berbagai rencana yang Anda buat. Oleh karenanya, untuk mempermudah Anda dalam mencapai tujuan utama pastikan Anda menguasai manajemen stres yang baik.

    Jika Anda masih merasa kesulitan dalam mengelola stres yang ada, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan ahlinya agar kualitas hidup Anda menjadi lebih baik.

     

    Baca Juga: Metode Konmari: Seni Beres-Beres Yang Baik Untuk Kesehatan Mental

     

    5.6. Lakukan Evaluasi Secara Berkala

    Tips mengelola waktu yang penting berikutnya adalah rutin melakukan evaluasi dari waktu ke waktu. Dengan mengevaluasi cara Anda mengerjakan berbagai tugas dan membagi waktu yang ada, Anda dapat melihat secara lebih dekat bagian mana yang sekiranya penting untuk Anda perbaiki sembari mengatur strategi kedepannya untuk efisiensi waktu.

    Jangan sampai kehilangan kesempatan yang ada, manfaatkan pinjaman dana cepat cair dengan pencairan hingga 85% dari nilai aset yang dijaminkan hanya di BFI Finance! Solusi tepat untuk wujudkan impian Anda.

    Temukan promo menarik dan informasi lebih lanjut terkait pembiayaan di tautan berikut ini.

    Jaminan BPKB Mobil

    Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun.

    Jaminan BPKB Motor

    Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan.

    Jaminan Sertifikat Rumah

    Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor panjang hingga 7 tahun.

    Temukan artikel inspiratif lainnya hanya di BFl Blog. Artikel terbaru setiap Senin-Jumat!

  • judi

    Manajemen Stress dan 6 Cara Melakukannya


    Manajemen stress adalah cara untuk membantu seseorang mengatasi stres dengan lebih baik. Seperti yang kita ketahui, stres adalah respon alami tubuh terhadap hal-hal yang membutuhkan perhatian maupun tindakan tertentu. Stres bisa datang kapan saja dan di mana saja.

    Dengan mengetahui cara memanage yang baik, Anda akan senantiasa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Lalu, bagaimana cara manajemen stress yang tepat? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

    1. Apa Itu Stress Management

    Manajemen stress adalah serangkaian teknik dan program yang dimaksudkan untuk membantu orang mengatasi stres dengan lebih efektif. Manajemen stres bertujuan untuk mengurangi stres dan dampak negatifnya pada kesejahteraan mental atau fisik.

    Teknik manajemen stres dapat melibatkan strategi mental, emosional, dan perilaku yang bervariasi sesuai dengan faktor situasional masing-masing individu.

    Dilansir dari hellosehat.com, manajemen stress yang buruk dapat menyebabkan seseorang melampiaskan rasa stres yang ada terhadap hal-hal negatif berikut ini.

    1. Merokok

    2. Mengonsumsi alkohol secara berlebih

    3. Makan berlebih atau bahkan tidak makan sama sekali

    4. Mengisolasi diri atau menghindari orang-orang tersayang

    5. Menghabiskan waktu untuk hal yang kurang bermanfaat, seperti tidur berlebih

    6. Menunda-nunda pekerjaan

    7. Melampiaskan stres kepada orang lain dengan cara melakukan kekerasan, marah-marah, dan lain sebagainya.

    Oleh karenanya, penting untuk mengelola stres dengan baik untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

     

    Baca Juga: Self Healing Artinya Penyembuhan Diri, Begini Cara Melakukannya!

     

    2. Jenis-Jenis Stres

    Setelah kita mengetahui apa itu manajemen stress, ada baiknya kita mengenal apa saja jenis-jenis stres yang ada. Dikutip melalui artikel sehatq.com, stress terbagi ke dalam 4 jenis sebagai berikut ini.

    2.1. Stres Akut

    Jenis stres yang pertama adalah stres akut yang merupakan stres dengan jangka pendek dan paling lumrah terjadi, bisa datang secara tiba-tiba dengan durasi waktu yang sebentar.

    Ketika seseorang mengalami stres akut, umumnya orang tersebut akan merasakan kondisi emosional yang sedikit terguncang. Mislanya, ketika seseorang bertengkar dengan orang yang kurang disukai saat mengendarai kendaraan di jalan raya.

    2.2. Stres Kronis

    Jenis stres yang kedua adalah stres kronis. Stres jenis ini dapat berlangsung untuk rentan waktu yang panjang dan secara teratur. Apabila dibiarkan begitu saja stres yang satu ini dapat membuat tubuh Anda mudah merasa lelah.

    Stres kronis dapat muncul dari adanya pengalaman traumatis atau trauma masa kecil yang membayangi hingga masa dewasa. Jika dibiarkan begitu saja dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti sakit kepala, gangguan tidur, penyakit kardiovaskuler, gangguan pencernaan, hingga depresi.

    2.3. Stres Akut Episodik

    Sesuai dengan namanya, stres akut episodik adalah stres yang dapat terjadi secara terus menerus hingga menciptakan kehidupan yang terus menerus tertekan.

    2.4. Eustress

    Ternyata, tidak semua stres itu berkonotasi negatif, loh! Ada jenis stres yang positif bernama eustress. Eustress adalah stres yang bermanfaat, baik secara psikologis, fisik (misalnya olahraga), atau biokimia/radiologi (hormesis).

    Istilah ini diciptakan oleh endokrinolog Hans Selye, yang terdiri dari awalan Yunani eu- yang berarti “baik”, dan stres, secara harfiah berarti “stres baik”. Eustress adalah bentuk stres yang positif yang memiliki efek menguntungkan pada kesehatan, motivasi, kinerja, dan kesejahteraan emosional.

    3. Pemicu Munculnya Stress

    Ada banyak hal yang dapat menjadi pemicu stres, mulai dari pekerjaan, hubungan pertemanan atau keluarga, sampai dengan masalah finansial. Dengan mengetahui beberapa pemicu stres yang umum terjadi, Anda dapat melakukan manajemen stress dengan lebih baik. Berikut ini beberapa pemicunya.

     

    Baca Juga: Stoikisme: Aliran Filsafat yang Membuat Hidup Lebih Tenang dan Bijak

     

    4. Dampak Stress

    Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, stres dapat menimbulkan berbagai efek yang kurang baik terhadap tubuh, perasaan, maupun pikiran kita. Hal tersebjt dapat dengan mudah kita kenali melalui gejala berikut ini.

    4.1. Perasaan Tidak Tenang

    Stres dapat membuat seseorang mengalami perasaan tidak tenang, seperti cemas, gelisah, sedih, mudah marah, menangis, dan lebih sensitif terhadap berbagai hal.

    4.2. Muncul Sensasi Nyeri Pada Tubuh

    Selain perasaan dan mood, stres dapat berpengaruh pada tubuh yang ditandai dengan munculnya sensasi nyeri, sakit lambung, maag, jantung berdebar, kembung, sakit kepala, nafas berat, kesulitan bernafas, rasa tegang di leher dan pundak, gatal pada kulit.

    4.3. Gangguan Pola Makan

    Munculnya stres dapat ditandai dengan terganggunya pola makan, bisa dimulai dari turunnya nafsu makan, berat badan yang kian menurun atau justru mengalami peningkatan yang signifikan.

    4.4. Gangguan Pola Tidur

    Stres dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang, seperti kesulitan tidur atau sebaliknya, tidur berlebihan.

    4.5. Sulit Fokus dan Berkonsentrasi

    Orang yang terkena stres seringkali merasa kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi terhadap hal-hal yang tengah mereka kerjakan. Alhasil, pekerjaan yang seharusnya mudah dan dapat diselesaikan dengan cepat menjadi terhambat.

     

    Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental, Mari Mengenal Lebih Dekat Toxic Positivity

     

    5. Cara Menangani Stress

    Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk menangani stres atau yang lazim disebut dengan manajemen stress. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

    manajemen stress

    Image Source: Freepik.com/wayhomestudio

    5.1. Olahraga Secara Teratur

    Cara menangani stres yang pertama adalah dengan berolahraga secara teratur maupun aktif melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, berlari, yoga, atau berenang dapat membantu melepaskan endorfin atau hormon “perasaan bahagia”. Hormon ini berfungsi membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan suasana hati.

    5.2. Istirahat yang Cukup

    Pastikan untuk beristirahat dengan cukup di malam hari. Tidur yang berkualitas membantu tubuh dan pikiran terhindar dari stres yang dapat datang kapan saja.

     

    Baca Juga: Insomnia Adalah Gangguan Tidur, Ini Hal Penting yang Harus Diketahui

     

    5.3. Atur Waktu dengan Bijak

    Manajemen stress berikutnya adalah mengatur waktu dengan bijak. Banyak dari kita masih kewalahan dalam mengatur waktu dengan baik, padahal setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama yakni 24 jam. 

    Dengan disiplin menerapkan manajemen waktu, kita dapat menghindari timbulnya stres dan memprioritaskan hal-hal yang penting. Sebab, waktu yang tidak dimanfaatkan dengan baik dan pikiran yang kosong dapat menimbulkan perasaan cemas dan pikiran-pikiran yang tidak perlu (overthinking).

     

    Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Manajemen Waktu dan Hal Penting Lainnya

     

    5.4. Batasi Penggunaan Media Sosial

    Terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial bisa menambah stres dan kecemasan. Tetapkan batasan dalam penggunaan media sosial dan hindari membuka platform tersebut sebelum tidur.

    5.5. Bicara dengan Orang Terdekat

    Berbicara dengan orang terdekat dan mereka yang kita percaya terbukti dapat meringankan beban emosional. Coba berbicara mengenai masalah Anda dengan teman, keluarga, atau profesional yang mampu menjadi pendengar yang baik, memberikan saran, ataupun perspektif baru terhadap masalah atau kecemasan yang tengah Anda alami.

    5.6. Lakukan Meditasi atau Teknik Relaksasi Lainnya

    Praktik teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam-dalam, atau yoga nidra dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Dengan rutin berlatih, Anda dapat meningkatkan ketahanan terhadap stres dan meningkatkan kualitas tidur.

     

    Baca Juga: Metode Konmari: Seni Beres-Beres Yang Baik Untuk Kesehatan Mental

     

    5.7. Jaga Pola Makan

    Cara manajemen stress selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan menjaga pola makan. Pasalnya, dengan kita menjaga pola makan yang sehat dan seimbang kita akan senantiasa terhindar dari stres dan meningkatkan kebugaran tubuh.

    Beberapa hal yang bisa Anda lakukan diantara sebagai berikut.

    • Konsumsi makanan kaya akan nutrisi, termasuk diantaranya karbohidrat kompleks, protein dan serat. Makanan-makanan tersebut dapat menjaga stabilitas gula dalam darah, sehingga Anda dapat terhindar rasa cemas dan perubahan suasana hati yang merupakan gejala stres.

    • Penuhi kebutuhan antioksidan dan zat anti-inflamasi, seperti Vitamin C, Vitamin E, dan Omega 3. Zat ini dapat membantu melawan efek radikal bebas serta mengurangi peradangan yang berkaitan dengan stres kronis.

    5.8. Hindari Konsumsi Kafein Secara Berlebih

    Kafein adalah stimulan yang mempengaruhi sistem saraf dan tubuh secara menyeluruh. Dengan mengonsumsi kafein aktivitas otak Anda akan meningkat, begitupun juga dengan hormon stres seperti kortisol dan epinefrin (adrenalin). Jika dikonsumsi secara berlebih, peningkatan hormon yang ada dapat memicu gejala stres, seperti tegang dan cemas berlebih.

    Sobat BFI, itulah cara yang bisa Anda lakukan sebagai salah satu bagian dari manajemen stress. Jika stress yang Anda miliki tak kunjung membaik, jangan sungkan untuk pergi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

    Jika Anda membutuhkan pinjaman dana untuk kebutuhan kesehatan, pendidikan anak, dan lain sebagainya, BFI Finance adalah solusi yang tepat untuk semua urusan keuangan Anda.

    Ada berbagai kemudahan yang bisa Anda dapatkan dengan mengajukan pinjaman di BFI Finance, seperti proses pengajuan yang cepat, persyaratan yang mudah, dan sudah terverifikasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

    Jangan ragu untuk mengajukan pinjaman dana ke BFI dan dapatkan dana yang kamu butuhkan sekarang!

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

     

     

    Temukan artikel bermanfaat lainnya hanya di BFI Blog.

  • judi

    Dear Moms, Jangan Sampai Anak Jadi Korban! Ini Cara Manajemen Stres untuk Anda


    Sebagai seorang ibu, Anda adalah garda terdepan dalam menjaga dan membimbing anak-anak Anda. Namun, tugas yang besar ini seringkali datang dengan tekanan dan stres yang tak terhindarkan. Manajemen stres adalah keterampilan penting bagi para ibu agar mereka tetap sehat dan bahagia, sekaligus mencegah anak-anak mereka menjadi korban dari stres tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara untuk para ibu mengelola stres, sekaligus memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka.

     

    Baca Juga: Tips Silaturahmi Tidak Terputus, Namun Tetap Hemat

     

    1. Cara Manajemen Stres untuk Para Bunda

    1.1 Jangan Terlalu Sering Manjakan Anak

    Tentu saja, memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak-anak adalah hal yang penting. Namun, terlalu banyak “memanjakan” anak bisa menjadi sumber stres tersendiri. Jika Anda merasa harus selalu hadir saat anak Anda menginginkan sesuatu atau selalu memenuhi semua keinginan mereka, ini bisa sangat melelahkan. Coba untuk menemukan keseimbangan antara memberikan perhatian yang cukup dan memberikan ruang bagi anak-anak untuk belajar menjadi mandiri. Ini tidak hanya membantu mengurangi stres Anda, tetapi juga membantu anak-anak Anda mengembangkan keterampilan penting.

     

    1.2 Tidak Perlu Memaksakan Demi Anak

    Seringkali, ibu merasa harus memaksakan diri untuk melakukan segalanya demi anak-anak. Terlalu banyak komitmen atau berusaha mencapai standar yang sangat tinggi dapat menjadi penyebab stres. Jangan ragu untuk mengatakan “tidak” pada beberapa kesempatan dan menetapkan batasan yang sehat. Ingatlah bahwa Anda juga manusia dan memiliki batasan fisik dan emosional.

     

    1.3 Istirahat Sejenak

    Menjaga rumah tangga dan merawat anak adalah pekerjaan yang sangat melelahkan. Sangat penting untuk memberi diri Anda istirahat yang cukup. Ini termasuk tidur yang baik dan waktu untuk diri sendiri. Manfaatkan waktu anak tidur atau ketika pasangan Anda dapat mengambil alih sejenak. Terkadang, hanya beberapa saat untuk membaca buku atau berjalan-jalan sendirian dapat membuat perbedaan besar dalam manajemen stres.

     

    1.4 Bagi Tugas dengan Suami

    Banyak ibu merasa mereka harus menangani segalanya sendirian, tetapi bekerjasama dengan suami adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi beban stres. Diskusikan dan bagilah tugas-tugas sehari-hari, seperti merawat anak, memasak, atau membersihkan rumah. Ini akan membantu Anda merasa lebih didukung dan memiliki lebih banyak waktu untuk diri Anda sendiri.

     

    Baca Juga: Seni Mahal: Eksplorasi Dunia Lukisan Berharga Tinggi

     

    2. Tips Bekerja Sambil Urus Anak

    2.1 Bekerja Lebih Cerdas Bukan Lebih Keras

    Bagi ibu yang bekerja, menjaga keseimbangan antara tanggung jawab pekerjaan dan kehidupan pribadi bisa menjadi tantangan yang luar biasa. Terkadang, dorongan untuk bekerja lebih keras mungkin timbul, tetapi hal ini tidak selalu menjadi solusi terbaik. Sebaliknya, fokuslah pada cara untuk bekerja lebih cerdas. Pertimbangkan untuk melakukan langkah-langkah seperti:

    1. Prioritaskan Tugas-Tugas Anda: Identifikasi tugas-tugas yang paling mendesak dan penting, lalu selesaikan yang paling mendesak terlebih dahulu. Terapkan manajemen waktu yang efektif dan buat daftar tugas harian atau mingguan untuk membantu Anda tetap terorganisir.
    2. Pelajari Cara Mengelola Waktu dengan Efisien: Terkadang, peningkatan produktivitas memerlukan strategi manajemen waktu yang lebih baik. Pelajari teknik-teknik seperti teknik Pomodoro, di mana Anda bekerja selama periode waktu tertentu (biasanya sekitar 25 menit) dan kemudian beristirahat sebentar sebelum kembali bekerja. Ini dapat membantu Anda tetap fokus dan efisien.
    3. Hindari Pekerjaan Berlebihan yang Tidak Perlu: Jangan takut untuk mengatakan “tidak” terhadap proyek atau tugas yang tidak sesuai dengan prioritas Anda. Terlalu banyak pekerjaan tambahan bisa membebani Anda dan meningkatkan stres.
    4. Memahami bahwa bekerja lebih cerdas daripada lebih keras bisa membantu Anda menemukan keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan waktu yang lebih efisien dan pengelolaan tugas yang lebih baik, Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan keluarga.

     

    2.2 Jauhkan Rasa Bersalah

    Rasa bersalah adalah perasaan umum di kalangan ibu yang bekerja. Anda mungkin merasa bersalah karena harus meninggalkan anak Anda di bawah perawatan orang lain atau karena tidak selalu hadir saat mereka membutuhkan Anda. Ini adalah perasaan yang wajar, tetapi penting untuk mengatasinya. Ingatlah bahwa kualitas waktu yang Anda habiskan bersama anak jauh lebih penting daripada kuantitas.

     

    Untuk mengatasi rasa bersalah, pertimbangkan beberapa langkah berikut:

    1. Hadir Sepenuhnya Ketika Anda Bersama Anak Anda: Ketika Anda bersama anak Anda, berusahalah hadir sepenuhnya. Hindari gangguan dari pekerjaan atau ponsel dan berikan perhatian penuh pada anak Anda.
    2. Ingatlah bahwa Anda Juga Berperan dalam Mendukung Keluarga: Pekerjaan Anda adalah salah satu cara Anda mendukung keluarga Anda. Ini memberikan manfaat finansial, serta contoh bahwa wanita juga dapat berhasil di dunia pekerjaan. Anak-anak Anda akan belajar dari Anda bahwa memimpin karier dan keluarga adalah hal yang mungkin.

     

    2.3 Selalu Punya Rencana B

    Kehidupan seringkali tidak berjalan sesuai rencana. Oleh karena itu, penting untuk selalu memiliki “rencana B” yang dapat dijalankan jika situasi berubah atau sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Rencana B adalah rencana darurat yang membantu Anda tetap tenang dan siap menghadapi situasi yang mungkin menimbulkan stres.

     

    Sebagai seorang ibu yang bekerja, situasi dapat berubah tanpa pemberitahuan, seperti anak yang sakit atau perubahan mendadak dalam jadwal kerja. Dengan rencana B yang sudah ada, Anda akan merasa lebih siap menghadapi situasi-situasi tak terduga. Pertimbangkan untuk merencanakan backup childcare, berbicara dengan suami tentang siapa yang akan menjemput anak jika Anda terhalang, atau memiliki rencana darurat di tempat kerja jika Anda perlu meninggalkan pekerjaan dengan cepat.

     

    2.4 Cari Dukungan

    Dukungan sosial adalah kunci untuk mengelola stres, terutama bagi ibu yang bekerja. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman-teman, keluarga, atau komunitas orang tua. Anda tidak sendirian dalam menghadapi tantangan ini, dan berbicara dengan orang-orang yang mengalami hal serupa dapat memberikan solusi dan dukungan emosional yang sangat diperlukan.

     

    Bergabung dengan kelompok diskusi orang tua, baik di dunia nyata maupun secara online, bisa menjadi cara yang bagus untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan saran yang berguna. Anda mungkin menemukan solusi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya atau hanya mendengarkan cerita dari ibu lain yang memiliki pengalaman serupa.

     

    Baca Juga: Ini Sederet Keuntungan LDR, Bisa Hemat Budget Juga

     

    Dalam menjalani peran sebagai ibu, adalah alami untuk mengalami stres. Namun, manajemen stres yang baik adalah kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan emosional Anda. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, Anda dapat mengurangi stres, menjaga keseimbangan dalam hidup Anda, dan memastikan bahwa anak-anak Anda tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan bahagia. Ingatlah, Anda adalah model peran yang kuat bagi anak-anak Anda, dan melalui manajemen stres yang baik, Anda dapat mengajari mereka keterampilan yang sangat penting untuk kehidupan.

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko