• judi

    Usaha Warteg: Tips, Menu Makanan Terlaris, dan Keuntungannya


    Siapa yang tidak kenal dengan usaha warteg? Warung makan yang satu ini banyak dikenal oleh masyarakat luas karena harganya yang murah dengan pilihan menu yang beragam.

    Nama warteg sendiri merupakan singkatan dari warung tegal dimana para pemilik warteg ini umumnya berasal dari Tegal, Jawa Tengah.

    Warteg bisa dengan mudah kita temui dimana saja dan menjadi tempat makan yang tidak pernah sepi pembeli setiap harinya. Kondisi ini bisa menjadi peluang usaha, mengingat setiap harinya orang-orang pasti membutuhkan minum dan makan.

    Penasaran bagaimana cara memulai usaha yang satu ini? Yuk, simak selengkapnya di penjelasan berikut!

    Tips Memulai Usaha Warteg untuk Pemula

    Meski terlihat sederhana dan bisa dimulai kapan saja, pada praktiknya Anda tetap membutuhkan strategi yang baik agar warteg milik Anda mampu bersaing dengan kompetitor. Apa saja tips yang bisa diterapkan untuk usaha ini? Yuk kita simak selengkapnya di sini!

    1.Tentukan Target Konsumen

    Tips pertama yang harus Anda pertimbangkan dalam memulai usaha warteg yaitu menentukan target konsumen. Memang, pada dasarnya warteg bisa menyasar banyak lapisan masyarakat.

    Meski begitu, akan lebih baik jika Anda bisa menentukan siapa target konsumennya. Apakah mahasiswa, pekerja kantoran, karyawan pabrik, masyarakat sekitar rumah, atau buruh bangun.

    Dengan menentukan target pasar ini, nantinya akan lebih mudah untuk Anda memilih menu makanan yang akan dijual, lokasi berjualan, harga makanan, dan lain sebagainya.

    Sebagai contoh jika Anda memilih mahasiswa sebagai target konsumen. Menu makanan yang Anda pilih tentu tidak terlepas dari paket makan murah yang sudah termasuk nasi dan minum.

    2. Pilih Lokasi yang Strategis

    Tips kedua yaitu pemilihan lokasi. Pemilihan lokasi sangat berperan penting dalam kesuksesan usaha warteg milik Anda. Sebab, lokasi yang tepat dan strategis berpeluang mendatangkan calon pembeli lebih banyak ketimbang dengan yang tidak.

    Adapun beberapa tips memilih lokasi warteg strategis yaitu sebagai berikut.

    • Lokasi mudah dijangkau

    • Dekat dengan area target konsumen seperti area perkantoran, sekolah, kampus, ataupun pabrik

    • Tersedia lahan parkir

    • Berada di lokasi yang aman

    • Bebas banjir atau kerusuhan

    • Bersih dan nyaman sehingga para pelanggan merasa betah untuk makan

    3. Sajikan Pilihan Menu yang Beragam

    Selain lokasi yang strategis, pilihan menu yang beragam bisa jadi daya tarik tersendiri, lho! Terlebih jika menu tersebut dipajang di etalase kaca yang bisa dilihat dari berbagai sisi. Ini memungkinkan siapa saja tertarik untuk mampir dan tergiur untuk makan di usaha warteg milik Anda.

    4. Gunakan Bahan Baku Berkualitas

    Cita rasa masakan banyak dipengaruhi oleh kualitas bahan baku yang dipilih. Makanan yang dimasak dengan bahan baku yang segar mampu menghasilkan makanan yang sehat dan nikmat.

    Hindari memanaskan makanan yang sudah ada. Pasalnya, makanan yang dimasak dua kali akan memiliki cita rasa yang sudah berubah dan tidak lagi fresh. Jika ada makanan di etalase yang tersisa, Anda bisa memberikannya kepada mereka yang membutuhkan sebagai bentuk sedekah. 

    5. Pilih Supplier Bahan Baku yang Tepat

    Membuka usaha warteg membutuhkan bahan baku yang tidak sedikit. Belum lagi setiap harinya Anda akan memasak banyak menu yang sama.

    Untuk mensiasati agar pasokan bahan baku tidak macet dan usaha Anda dapat terus berjalan dengan baik, pastikan untuk mencari supplier bahan baku yang tepat.

    Tips memilih supplier:

    1. Pastikan Anda berkunjung langsung ke tempat supplier untuk bisa melihat kualitas bahan baku yang dibutuhkan.

    2. Bandingkan supplier satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini, pastikan Anda mencatat perbandingan harga, kualitas bahan baku, dan lain sebagainya.

    3. Lakukan kontrak kerjasama hitam di atas putih untuk menghindari hal-hal kurang mengenakan yang mungkin terjadi di masa depan.

    6. Jaga Selalu Kebersihan

    Bukan hanya pilihan menu yang beragam dan fresh, memastikan tempat usaha warteg Anda selalu bersih dan higienis adalah sebuah keharusan. Tempat yang bersih dan nyaman akan membuat orang merasa nyaman untuk datang dan menyantap masakan Anda.

    Pastikan warteg milik Anda rajin dibersihkan seperti disapu, dipel, peralatan makan dicuci bersih, lap meja setelah pembeli selesai makan. Menu makanan yang ada terbebas dari rambut, ulat dari sayuran, dan lain sebagainya.

    Anda juga bisa menyediakan pengharum ruangan dan wastafel untuk cuci tangan agar pembeli yang datang bisa lebih nyaman saat makan di warteg milik Anda.

    7. Jual dengan Harga yang Pas

    Meski warteg dikenal dengan harganya yang murah dan terjangkau, Anda tetap perlu mempertimbangkan harga bahan baku yang digunakan agar tetap memperoleh keuntungan.

    Pastikan harga yang Anda tetapkan tidak kemahalan ataupun terlalu murah. Dalam menentukan harga makanan, Anda bisa melakukan riset kecil-kecilan terhadap kompetitor dan bandingkan dengan pengeluaran bahan baku yang Anda butuhkan.

    8. Buka Sistem Pre-Order

    Untuk menambah pemasukan dari usaha warteg, Anda bisa loh membuka sistem pre-order seperti katering atau pesan makanan antar jemput. Hal ini akan sangat menguntungkan buat Anda selama ada ketentuan jelas terkait minimal order dan hal lainnya.

    Lebih bagus lagi jika Anda memiliki kenalan orang-orang yang bekerja di kantor atau event organizer. Hal ini akan membawa peluang lebih untuk mendapatkan kesempatan orderan yang lebih banyak lagi.

     

    Baca Juga: Surat Izin Usaha Dagang dan Cara Mudah Membuatnya

     

    Jenis Masakan Warteg yang Paling Banyak Diminati

    Ada beberapa menu Andalan yang seringkali disajikan di warteg. Menu tersebut menjadi andalan lantaran rasanya yang enak, bergizi, sehat, dan tentu saja harganya yang terjangkau. Berikut ini beberapa jenis menu masakan warteg terlaris.

    Usaha Warteg

    Image Source: Image Source: freepik/ikarahma

    1. Orek Tempe

    Warteg kurang lengkap tanpa adanya orek tempe. Menu makanan yang satu ini dibuat dari bahan dasar tempe dengan cita rasa manis pedas. Orek tempe juga kerap kali dipadukan dengan potongan kacang panjang. 

     

    Baca Juga: Peluang Usaha Tempe Rumahan dan Ide Usaha Makanan Olahannya

     

    2. Aneka Sayuran

    Sayuran merupakan menu wajib usaha warteg. Selain menyehatkan, harga olahan makanan dari sayuran yang ada di warteg sangat terjangkau. Antara lain yaitu capcay, tumis buncis, sayur sop, sayur lodeh, dan lain-lain.

    3. Telur Baldo

    Menu yang satu ini menjadi andalan para pecinta pedas apalagi gizi yang terkandung pada telur cukuplah lengkap. Selain telur balado, menu balado lainnya yang tidak kalah populer yaitu terong balado, kentang balado.

    4. Olahan Ayam

    Siapa yang tidak suka makan ayam? Umumnya masyarakat kita sangat menggemari makanan yang satu ini. Di setiap warteg yang ada, hampir bisa dipastikan menu olahan ayam akan selalu ada. Misalnya ayam goreng, ayam bakar, ayam rica-rica, ataupun bagian ayam lainnya seperti ati ampela, kulit ayam, dan masih banyak lagi.

    5. Ikan

    Sama halnya dengan ayam, ikan juga menjadi salah satu jenis makanan warteg yang tidak pernah absen dari etalase. Beberapa jenis olahan ikan yang paling sering dijual yaitu ikan nila, ikan lele, ikan pindang, dan lain-lain.

     

    Baca Juga: Cara Memulai Usaha Ternak Lele : Dari Modal Usaha Hingga Panen Tiba

     

    Estimasi Perhitungan Modal dan Keuntungan Usaha Warteg

    Setelah Anda mengetahui tips dan jenis makanan warteg yang paling banyak diminati, pastinya terbesit dalam pikiran Anda “berapa ya kisaran modal dan keuntungan usaha warteg?”

    Nah bagi Anda yang tertarik untuk terjun ke usaha ini, estimasi berikut ini mungkin bisa menjadi referensi buat Anda!

    No.ItemKuantitasHarga Per KuantitasTotal
    1.Sewa TempatPer BulanRp2.000.000Rp2.000.000
    2.Peralatan Masak, Alat Makan, dan Keperluan Usaha Lainnya1Rp3.350.000Rp3.350.000
    3.Belanja Bahan Pokok MakananSelama 30 HariRp550.000Rp16.500.000
    4.Gas Elpiji12 Kg/BulanRp480.000Rp480.000
    5.Biaya Tak Terduga1Rp1.000.000Rp1.000.000
    Total Modal yang DibutuhkanRp23.330.000

    Asumsi dalam sehari usaha warteg Anda mampu menjual 70 porsi dengan rata-rata per porsinya Rp15.000, maka omzet harian yang akan Anda dapatkan sebesar Rp1.050.000, lalu dikalikan selama sebulan maka besarannya Rp31.500.000.

    Jika pendapatan kotor selama sebulan dikurangi dengan modal maka estimasi perhitungan laba bersih yang bisa Anda peroleh sebesar Rp8.170.000. Keuntungan tersebut tentunya bisa lebih besar lagi jika Anda mampu menjual lebih banyak porsi dan telah memasuki bulan kedua ataupun seterusnya dimana Anda tak lagi perlu mengeluarkan dana untuk peralatan masak.

    Perhitungan tersebut merupakan estimasi atau hitungan kasar, untuk besaran modal yang sebenarnya dapat Anda hitung dengan mempertimbangkan kenaikan bahan pokok dan lain sebagainya mengikuti harga yang berlaku saat ini.

    Itulah tips dan rincian biaya yang dibutuhkan untuk membuka usaha warteg. Tentunya biaya yang ada dapat berubah tergantung dari kebutuhan usaha Anda ya. Jika Anda tertarik untuk membuka usaha yang satu ini, Anda bisa mengajukan pinjaman modal usaha ke BFI Finance!

    Syaratnya mudah dan diproses dengan cepat. Cukup dengan mengajukan pinjaman dana jaminan BPKB kendaraan atau sertifikat rumah, beragam kebutuhan serta impian Anda dapat terwujud bersama BFI Finance.

    Informasi selengkapnya terkait pinjaman bisa Anda cek melalui tautan di bawah ini.

    Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Motor

    Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil

    Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah

     

    #SelaluAdaJalan Bersama BFI Finance

  • judi

    Peluang Usaha Martabak dan Estimasi Keuntungannya


    Siapa yang tidak kenal dengan martabak? Orang Indonesia pasti sangat familiar dengan makanan yang satu ini. Martabak adalah salah satu kudapan terpopuler di Indonesia. Tak heran, usaha martabak menempati urutan pertama sebagai makanan terlaris versi aplikasi pesan antar makanan dengan perolehan pesanan sebanyak 7 juta di tahun 2020.

    Nah, bagi Anda yang suka sekali dengan martabak ataupun ingin terjun ke usaha yang satu ini, berikut telah kami rangkum mengenai analisa usaha martabak manis dan usaha martabak telur. Selengkapnya di ulasan yang berikut ini.

    1. Kelebihan dan Kekurangan Usaha Martabak

    Peluang usaha martabak adalah salah satu bisnis kuliner dengan prospek yang menjanjikan. Anda bisa mendapatkan banyak keuntungan jikalau menekuninya dengan sungguh-sungguh. Namun, sebelum kita masuk ke pembahas terkait berapa modal usaha martabak dan estimasi keuntungannya, mari kita simak kelebihan dan kekurangan yang ada pada usaha ini agar Anda bisa menganalisis lebih jauh terkait SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats).

    1.1. 4 Kelebihan Usaha Martabak

    1.1.1. Termasuk Ke Dalam Jajanan yang Memiliki Banyak Peminat

    Martabak punya cita rasa yang khas dan lezat. Kudapan yang satu ini cocok untuk dinikmati kapan saja dan punya penggemar dari berbagai kalangan serta usia. Hal tersebut bisa menjadi peluang emas untuk meraup lebih banyak keuntungan dengan pangsa pasar yang begitu luas.

    usaha martabak

    Image Source: GrabFood Survey 2020

    1.1.2. Modal Usaha Terjangkau

    Usaha martabak termasuk dalam kategori ide usaha modal 20 juta. Artinya, modal yang diperlukan tidak terlalu bisa jika dibandingkan dengan usaha lainnya. Meskipun begitu, besaran modal yang perlu dikeluarkan bergantung pada konsep jualan yang akan Anda pilih. Apakah Anda ingin usaha yang dijalani mengusung konsep modern yang memiliki banyak varian martabak dengan topping yang sama variatifnya, serta dijual di tempat yang estetik dan ramai, atau memilih konsep yang sederhana.

     

    Baca Juga: 13 Ide Usaha Modal 20 Juta Paling Menguntungkan, Pasti Cuan!

     

    1.1.3. Fleksibel, Bisa Dijual Dimana Saja

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, martabak merupakan jajanan yang tidak pernah sepi peminatnya. Tentu, hal ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi para penjual karena mereka tidak akan kesulitan untuk menjajakan martabaknya dimana saja alias lebih fleksibel. Misalnya membuka usaha martabak di depan rumah, ruko, toko, pinggir jalan, sampai dengan menjualnya secara online melalui sistem pre-order.

    1.1.4. Cocok Untuk Pebisnis Pemula

    Bagi Anda yang belum pernah berkecimpung di dunia bisnis sebelumnya, Anda bisa lho memulai usaha yang satu ini. Pasalnya, usaha martabak bisa dimulai oleh siapa saja, tidak harus menjadi expert untuk dapat memulainya. Resep martabak juga cenderung mudah untuk diikuti oleh orang awam.

     

    Baca Juga: Tips Usaha Rumahan Sukses Bagi Usaha Pemula
     

    1.2. 2 Kekurangan Usaha Martabak

    1.2.1 Persaingan yang ketat

    Layaknya usaha gorengan, martabak merupakan primadona bagi banyak orang. Dengan adanya fakta ini, tentu persaingan usaha yang ada di daerah Anda boleh dikatakan cukup ketat. Hal ini sudah pasti harus diperhitungkan dengan baik sebelum Anda benar-benar memulainya.

    Meskipun demikian, hal tersebut tidak bisa menjadi penghalang atau pun alasan yang mematahkan semangat Anda dalam berbisnis. Anda harus yakin jika usaha Anda punya unique selling point (USP) yang lebih bagus dari kompetitor dan mampu berinovasi dalam membuat martabak yang variatif.

    1.2.2. Fluktuasi Harga Bahan Baku yang Digunakan

    Harga bahan baku tidak selalu sama. Perubahan yang ada dapat berimbas pada besaran modal yang harus Anda siapkan. Hal ini bisa menjadi kendala tersendiri karena harga bahan baku yang melambung tinggi akan ikut mempengaruhi harga jual martabak. Alhasil, perubahan harga jual yang sering berganti dapat menurunkan minat pembeli dan kesulitan untuk menentukan harga yang pas.

    2. Estimasi Modal Usaha dan Keuntungan Usaha Martabak

    Berapa keuntungan jualan martabak? Berikut ini estimasi modal dan keuntungan yang memungkinkan untuk Anda dapatkan dikutip dari kreditpintar dan gobiz.

    Estimasi Modal Usaha Martabak
    Modal Awal
    No.ItemKuantitasHarga Per KuantitasTotal
    1.Gerobak1Rp2.600.000Rp2.600.000
    2.Kompor1Rp160.000Rp160.000
    3.Tabung Gas Elpiji1Rp130.000Rp130.000
    4.Wajan Datar & Spatula1Rp250.000Rp250.000
    5.Loyang Martabak1Rp150.000Rp150.000
    6.Saringan Minyak1Rp50.000Rp50.000
    7.Pisau1Rp35.000Rp35.000
    8.Toples Plastik1Rp140.000Rp140.000
    9.Parutan Keju1Rp25.000Rp25.000
    10.Alat LainnyaSecukupnyaRp100.000Rp100.000
    Total Modal AwalRp3.640.000
    Biaya Operasional Bulanan
    No.ItemKuantitasHarga Per Barang/UnitTotal
    1.Sewa Tempat Usaha1Rp1.200.000Rp1.200.000
    2.Anggaran Retribusi1Rp85.000Rp85.000
    3.Gas LPG 3KGSelama 1 BulanRp970.000Rp970.000
    4.Minyak GorengSelama 1 BulanRp360.000Rp360.000
    5.Bahan Martabak ManisSelama 1 BulanRp5.000.000Rp5.000.000
    6.Bahan Martabak TelurSelama 1 BulanRp4.500.000Rp4.500.000
    7.Mentega500 Gram (30)Rp450.000Rp450.000
    8.Saus Martabak TelurSelama 1 BulanRp2.100.000Rp2.100.000
    9.Bahan Pembuatan AcarSelama 1 BulanRp500.000Rp500.000
    10.Kertas Minyak dan Box SajiSelama 1 Bulan (30)Rp20.000Rp600.000
    11.Kantong Plastik30 BungkusRp5.000Rp150.000
    Total Biaya OperasionalRp15.915.000
    Jumlah Biaya yang Harus Dipersiapkan (Modal Awal + Biaya Operasional)Rp19.555.000

    Dari tabel di atas, secara keseluruhan modal yang harus Anda keluarkan sebesar Rp19.555.000. Perlu diingat, harga yang tertera tidak 100% sama dengan harga yang berlaku di tempat Anda. Oleh karenanya Anda bisa mempersiapkan modal lebih besar dari perhitungan di atas untuk berjaga-jaga jika ada kenaikan harga pokok dan peralatan.

    Selanjutnya, mari kita hitung keuntungan yang bisa Anda dapat perbulannya.

    – Harga Martabak Manis: Rp20.000/Box

    – Harga Martabak Telur: Rp25.000/Box

    Misalkan setiap harinya Anda mampu menjual sebanyak 20 box untuk masing-masing martabak yang ada. Maka total pendapatan kotor perbulannya adalah:

    – Martabak Manis: Rp20.000 X 20 Box X 30 Hari = Rp12.000.000

    – Martabak Telur: Rp25.000 X 20 Box X 30 Hari = Rp15.000.000

    Total Pendapatan Kotor Selama 1 Bulan = Rp27.000.000

    Sedangkan untuk pendapatan bersih yang bisa Anda kantongi perhitungannya adalah:

    Laba Bersih= Total Pendapatan – (Modal Awal + Biaya Operasional)

    Maka pendapatan bersihnya adalah Rp27.000.000 – Rp19.555.000 = Rp7.445.000. Jadi, estimasi profit bulanan yang Anda peroleh tiap bulannya jika hasil penjualan yang ada konsisten yakni sebesar Rp7.445.000. Untuk bisa balik modal sepenuhnya, setidaknya Anda harus berjualan selama 3 bulan. Rentang waktu balik modal usaha martabak terbilang cukup singkat mengingat bisnis lain ada yang membutuhkan waktu lebih lama dari ini.

    3. Tips Memulai Usaha Martabak

    Usaha martabak yang sukses tentunya tidak terlepas dari beberapa tips berikut ini.

    Usaha Martabak

    Image Source: Freeprik/rembolle

    3.1. Riset Kompetitor

    Tips pertama memulai usaha martabak adalah dengan melakukan riset kompetitor. Riset ini dilakukan agar usaha Anda mampu bersaing di pasaran. Caranya yaitu dengan mengumpulkan berbagai informasi mengenai kompetitor, preferensi pelanggan, serta mencari tahu kelebihan dan kekurangan usaha Anda. Baru setelah itu Anda bisa membuat strategi ataupun taktik yang sesuai dengan kondisi pasar yang akan Anda hadapi.

    3.2. Tentukan Lokasi Usaha yang Strategis

    Lokasi usaha merupakan faktor penentu keberhasilan bisnis Anda. Pilihlah tempat usaha yang strategis dimana orang-orang bisa dengan mudah menemukan usaha martabak milik Anda. Tempat yang ideal untuk berjualan adalah tempat yang bersih, mudah dijangkau, dan sebaiknya sudah memiliki surat izin tempat usaha untuk menghindari razia penggusuran tempat berjualan.

     

    Baca Juga: Memulai Bisnis Baru? Begini Cara Mudah Membuat Surat Izin Tempat Usaha

     

    3.3. Ciptakan Unique Selling Point Usaha Anda

    Unique selling point atau yang kerap kali disingkat USP adalah keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Adanya USP ini dinilai penting untuk menarik minat pembeli sekaligus menjadi pembeda usaha Anda dengan yang lain. USP dapat berbentuk apa saja, contohnya cita rasa martabak yang unik serta pelayanan yang berbeda dibanding kompetitor.

    3.4. Lakukan Inovasi

    Bisnis kuliner erat kaitannya dengan daya minat pembeli dari masa ke masa. Sudah bukan rahasia umum lagi jika masyarakat jaman sekarang lebih tertarik untuk mencoba sesuatu yang baru meskipun makanan yang dijual sebetulnya bukanlah barang baru. Tak ayal, beragam inovasi makanan mulai bermunculan demi mendokrak popularitas dan mendulang lebih banyak keuntungan. Jadi, bagi Anda yang tertarik untuk membuka usaha berikut pastikan untuk tidak takut berkreasi dan mengikuti trend pasar.

    3.5. Siapkan Modal Usaha

    Setelah mempertimbangkan berbagai hal yang menyangkut keberlangsungan usaha martabak, hal terakhir yang harus Anda persiapkan adalah modal usaha. Modal adalah ujung tombak keberhasilan usaha Anda. Tanpa adanya modal, rencana yang Anda buat tidak akan berjalan sedemikian rupa.

    Oleh karenanya, pastikan modal yang Anda miliki cukup untuk menjalankan semua strategi yang ada. Jika Anda membutuhkan modal tambahan, BFI Finance bisa membantu Anda mendapatkan pinjaman dana cepat.

    Prosesnya mudah dan aman. Cukup dengan menjaminkan BPKB kendaraan atau sertifikat rumah, pinjaman yang Anda ajukan bisa langsung diproses dan cair tanpa menunggu waktu lama.

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

  • judi

    Cara Mulai Bisnis Rice Bowl Rumahan dan Estimasi Keuntungannya


    Bisnis rice bowl rumahan adalah salah satu ide usaha kekinian dengan prospek yang menjanjikan! Pasalnya, makanan yang satu ini terhitung sebagai makanan yang praktis untuk dibawa dan disentuh dimana saja. Dari segi harga pun sangat terjangkau!

    Sesuai dengan namanya, rice bowl adalah makanan yang disajikan di dalam mangkuk atau kemasan yang berbentuk mangkuk. Makanan ini terdiri dari nasi, lauk pauk, dan sayur-sayuran. 

    Bagi Anda yang berminat untuk membuka bisnis usaha sendiri atau tertarik untuk membuka bisnis di bidang kuliner, artikel yang satu ini akan mengupas tuntas mengenai bisnis rice bowl rumahan mulai dari kelebihan sampai dengan cara memulai dan perhitungan modalnya. Yuk, simak baik-baik, ya!

    1. Kelebihan Bisnis Rice Bowl Rumahan

    Ada sederet kelebihan yang terdapat pada bisnis rice bowl rumahan, terkhususnya bagi para pelaku bisnis. Kelebihan ini dapat Anda jadikan referensi untuk menciptakan peluang dan memperoleh lebih banyak keuntungan!

    1. Target Pasar Semua Kalangan, Terutama Anak Muda

    Rice bowl memiliki target pasar yang luas dan mampu menyasar segala kalangan, khususnya anak muda. Dengan kata lain, bisnis ini sangatlah potensial dan mampu bertahan lama. Harga satuanya pun relatif terjangkau. Jadi, Anda tidak perlu khawatir makanan yang Anda buat sepi peminat atau tidak laku terjual.

    2. Menu yang Praktis dan kekinian

    Rice bowl banyak diminati kalangan muda khususnya para pekerja sampai dengan anak sekolah.  Sebab, makanan yang satu ini bisa dibilang sangat compact dan mudah untuk dibawa kemana-mana, isiannya pun cukup bergizi dan mengenyangkan perut. Terlebih, menu yang ada bisa Anda sesuaikan dengan target konsumen.

    3. Tersedia Berbagai Variasi Menu

    Makanan yang disajikan pada mangkuk atau wadah khusus ini punya banyak variasi menu yang bisa Anda pilih. Mulai dari lokal maupun western, Anda juga bisa mengkreasikan menu yang ada sesuai dengan kreatifitas Anda. Jadi, Anda tidak akan kehabisan ide untuk menciptakan varian baru yang mampu menggugah selera.

    4. Modal yang Tidak Terlalu Besar

    Bisnis rice bowl rumahan dapat dimulai dengan modal berapa saja. Besaran modal yang ada umumnya ditentukan dari lokasi usaha, bahan pokok yang digunakan, biaya pembelian peralatan, biaya operasional, dan biaya promosi. Jika dibandingkan dengan bisnis lain yang membutuhkan lebih banyak investasi, bisnis rice bowl rumahan tentunya lebih ramah di kantong. Apalagi, jika Anda sudah memiliki peralatan yang dibutuhkan dan berjualan di rumah Anda, pastinya modal yang dikeluarkan akan lebih hemat.

    5. Dapat Dilakukan Oleh Pebisnis Pemula

    Siapa saja bisa memulai bisnis rice bowl rumahan sekalipun Anda belum pernah berkecimpung dalam dunia bisnis. Ini dikarenakan proses produksi yang ada sangat mudah untuk dipelajari, Anda bisa mempelajarinya secara gratis melalui kanal YouTube.

    Rice bowl juga mudah untuk dipromosikan. Bisnis ini bisa Anda jual di lingkungan sekitar Anda, menjualnya secara online, ataupun bekerjasama dengan aplikasi pesan antar makanan. Anda tiska perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menyewa ruko atau tempat usaha.

     

    Baca Juga: 13 Ide Usaha Modal 20 Juta Paling Menguntungkan, Pasti Cuan!

     

    2. Cara Memulai Bisnis Rice Bowl Rumahan Ala BFI Finance

    Memulai bisnis rumahan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Anda. Pasalnya, Anda diharuskan memisahkan antara ruang kerja dengan ruang privasi ataupun ruang keluarga. Hal ini bertujuan agar bisnis rice bowl rumahan Anda dapat diproduksi secara higienis dan aman tanpa mencampuri urusan pribadi Anda.

    Nah, untuk caranya memulainya, Anda bisa mengikuti 8 tips berikut ini ala BFI Finance!

    Bisnis Rice Bowl Rumahan

    Image Source: Freepik/topntp6

    1. Tentukan Konsep Bisnis dengan Matang

    Sebelum memulai berjualan, langkah pertama yang harus Anda lakukan yaitu menentukan konsep bisnis. Adanya konsep ini sangat berpengaruh besar terhadap kelancaran bisnis Anda. Konsep yang ada harus meliputi beberapa aspek penting seperti nama brand, pilihan menu, target pasar atau konsumen, jenis bisnis, serta lokasi berjualan. Pastikan konsep yang ada dibuat mengerucut dan se-detail mungkin.

    2. Buat Menu yang Berbeda dan Menarik

    Rice bowl yang ada di pasaran umumnya terbagi ke dalam dua jenis, yaitu rice bowl dengan pilihan menu western dan menu lokal. Anda bisa memilih salah satu atau dua-duanya, sesuai dari target pasar yang dipilih.

    Namun, pastikan menu yang Anda jual memiliki perbedaan atau keunikan tersendiri. Ini akan membantu bisnis rice bowl rumahan Anda lebih menonjol dan lebih menarik dari kompetitor.

    3. Gunakan Bahan Berkualitas

    Makanan yang enak berasal dari bahan baku yang fresh dan berkualitas. Buatlah rice bowl dengan nasi yang pulen layaknya nasi jepang dan padukan dengan topping yang fresh. Anda juga bisa membuat lauk yang ada kaya akan rasa untuk mendominasi rasa nasi yang hambar.

    4. Buat Packaging yang Menarik

    Kesan pertama sangatlah berpengaruh bagi konsumen. Oleh karenanya, buatlah packaging yang menarik dan mampu menggugah selera pembeli. Sesuaikan juga kemasan yang ada dengan target pasar yang Anda pilih. Misalnya target pasar Anda mayoritas anak muda, maka kemasan yang dipilih haruslah kemasan yang simpel, menarik, dan kekinian.

    5. Tentukan Harga Jual

    Dalam menentukan harga, Anda bisa melakukannya dengan cara menganalisa kompetitor yang ada di domisili Anda. Lalu, sesuaikan harga tersebut dengan modal usaha yang Anda gunakan untuk membeli bahan pokok. Pastikan harga jual yang Anda pilih nantinya tidak terlalu mahal maupun terlalu rendah yang akan berakibat pada kerugian.

    6. Pertimbangkan Berjualan Secara Online, Offline, dan Manfaatkan Aplikasi Pesan Antar Makanan

    Dalam memulai bisnis rice bowl rumahan, Anda bisa menjualnya dengan 3 cara. Pertama yakni dengan cara konvensional atau dijual secara offline. Sebagai contoh Anda membuka bisnis ini di depan rumah Anda, maka Anda bisa menjajakan rice bowl Anda ke tetangga ataupun lokasi terdekat dengan cara menerapkan strategi word of mouth.

    Kedua, berjualan secara online. Anda bisa menawarkan jualan rice bowl Anda di media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya. Melalui cara kedua ini, strategi promosi yang bisa Anda terapkan berupa pre-order atau reseller.

    Terakhir, Anda juga bisa berjualan melalui aplikasi pesan antar makanan sebagai salah satu mitra usaha. Dengan mendaftarkan bisnis rice bowl rumahan Anda ke aplikasi, Anda bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan ketimbang hanya berjualan di depan rumah. Namun, pastikan harga yang Anda cantumkan nantinya sudah disesuaikan dengan biaya layanan atau biaya tambahan yang mungkin berlaku, ya!

    7. Buat Strategi Pemasaran yang Tepat

    Selain berjualan secara offline, online, dan melalui aplikasi, Anda juga harus mempertimbangkan strategi pemasaran lainnya agar bisnis Anda mampu bertahan lama dan banyak dikenal orang-orang. Sebagai contoh, Anda bisa menerapkan strategi promosi berupa diskon harga di hari tertentu, berjualan di event atau lokasi yang sedang mengadakan acara besar, atau membuka sistem pesanan untuk acara pernikahan dan sejenisnya. Apapun itu, jangan pernah takut untuk mengambil kesempatan yang ada di depan Anda.

     

    Baca Juga: Riset Pemasaran: Definisi, Tujuan, dan Cara Melakukannya

     

    8. Tentukan Sumber Modal Bisnis

    Terakhir, menentukan sumber modal yang akan Anda jadikan bahan bakar selama bisnis ini berjalan. Dalam menentukan besarannya, Anda harus mengetahui biaya yang diperlukan dalam usaha mulai dari biaya peralatan, biaya operasional, dan biaya lainnya. Dari sana nantinya bisa terlihat jelas berapa besaran modal yang Anda butuhkan.

    Jika modal yang diestimasikan ternyata kurang atau bahkan Anda belum memiliki anggarannya sama sekali, Anda bisa mengajukan modal usaha dengan mudah melalui BFI Finance. Mulai dari jaminan BPKB kendaraan atau Sertifikat Rumah, pengajuan pinjaman Anda akan diproses secara cepat dan aman!

     

    Baca Juga: Cara Memanfaatkan Pinjaman Cepat Cair untuk Kegiatan Promosi Usaha

     

    3. Contoh Menu Rice Bowl Rumahan

    Membuat rice bowl tidaklah sulit. Beragam bahan bisa Anda dapatkan dengan mudah di supermarket maupun pasar tradisional. Nah, kira-kira variasi menu apa saja yang bisa Anda pilih untuk bisnis rice bowl rumahan? Ini dia ragam menunya.

    1. Rice Bowl Lada Hitam

    Menu rice bowl yang satu ini cukup banyak digemari orang-orang. Isinya yaitu terdiri dari daging ayam atau daging sapi (beef) yang dimasak dengan bumbu lada hitam dan dikombinasikan dengan taburan wijen agar terlihat lebih ciamik.

    2. Rice Bowl Sambal Matah

    Sambal matah nampaknya masih sangat eksis di masyarakat Indonesia. Tak heran, menu rice bowl yang satu ini masih jadi primadona bagi banyak orang. Anda bisa mempertimbangkan menu ini di list menu pilihan Anda nantinya!

    3. Rice Bowl Teriyaki

    Rice bowl sangat populer di Asia khususnya jepang dan korea. Salah satu menu pilihan yang paling populer yakni rice bowl teriyaki yang bisa dibuat dengan menggunakan ayam atau daging sapi.

    4. Rice Bowl Ayam Geprek

    Sudah bertahun-tahun ayam geprek menjadi makanan andalan yang banyak diminati. Tak hanya itu, ayam geprek juga relatif mudah untuk dibuatnya. Jadi, sangat disayangkan jika menu yang satu ini Anda lewatkan begitu saja.

     

    Baca Juga: 7 Tips Memulai Usaha Ayam Geprek beserta Rincian Modalnya

     

    5. Rice Bowl Beef Gyudon

    Beef gyudon adalah menu makanan asal Jepang yang cukup populer. Menu ini berisikan irisan daging yang dipadukan dengan nasi hangat. Cara membuatnya terbilang sederhana. Hanya membutuhkan irisan daging yang dicampur dengan bumbu berupa kecap asin, bumbu penyedap, saus tiram, bawang bombay, dan gula secukupnya. Praktis dan simpel bukan?

    6. Rice Bowl Saus Bulgogi

    Selain menu olahan daging sapi dan daging ayam sebelumnya, rice bowl saus bulgogi juga turut disukai banyak orang karena punya citarasa saus yang khas. Sangat pas disajikan selagi hangat di musim dingin.

    7. Rice Bowl Salmon Teriyaki

    Selain rice bowl yang berbahan dasar ayam atau daging sapi, Anda juga bisa menjual rice bowl dengan menu pilihan ikan salmon. Jenis ikan yang satu ini sangat populer dan kaya akan vitamin. Tidak akan sulit untuk menjual menu makanan yang satu ini.

    Menu yang ada di atas bisa Anda kreasikan lagi supaya lebih menarik dan disesuaikan dengan permintaan pasar. Apapun itu menunya, pastikan untuk membuatnya dengan higienis dan gunakan bahan baku berkualitas. Pertahankan cita rasa yang ada agar selalu menciptakan rasa yang konsisten.

    Antara rice bowl dan rice box mungkin terdengar sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup kentara. Perbedaan pertama yaitu pada kemasan yang digunakan, rice bowl umumnya menggunakan mangkuk atau wadah khusus berbentuk mangkok, sedangkan rice box menggunakan box makanan. Kedua, dari segi ukuran, rice bowl cenderung lebih kecil (compact), sedangkan rice box memiliki ukuran yang lebih besar dan mampu menyimpan lebih banyak makanan.

     

    Baca Juga: 10 Peluang Usaha Modal 10 Juta. Tertarik Untuk Mencoba?

     

    4. Estimasi Modal Usaha dan Keuntungan Bisnis Rice Bowl

    Modal usaha yang diperlukan untuk membuka bisnis ini cukup bervariasi. Asumsikan Anda memulai bisnis rice bowl rumahan di rumah Anda sendiri dengan menggunakan peralatan yang sudah Anda tanpa perlu menyewa tempat usaha.

    Selain itu, setelah Anda melakukan riset kompetitor, harga yang diperoleh untuk satuannya sekitar Rp 10 ribu sampai dengan Rp 20 ribu. Maka, jika dikira-kira, modal yang Anda butuhkan berkisar antara satu juta sampai dengan dua juta rupiah.

    Selanjutnya yaitu mari kita hitung estimasi keuntungan dari bisnis rice bowl rumahan berikut ini. Misalkan harga total bahan baku untuk menu rice bowl chicken teriyaki sebesar Rp17.000 dan Anda ingin mendapatkan keuntungan sebesar 50% dari setiap rice bowl yang terjual, maka rinciannya adalah:

    Harga Jual= Rp17.000 + (Rp17.000 X 50%)

    Harga Jual= Rp17.000 + Rp8.500 = 25.500

    Jadi, jika Anda ingin mendapatkan keuntungan 50% dari tiap rice bowl yang terjual maka per pcs bisa Anda jual sebesar Rp25.000. Dan apabila per bulannya Anda bisa menjual sebanyak 600 pcs, maka keuntungan yang bisa Anda kantongi sebesar Rp5.100.000. Menggiurkan bukan?

    Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis rice bowl rumahan yang satu ini? Jika Anda ingin memulainya namun terhalang oleh modal usaha, Anda bisa mencari cara alternatif salah satunya yaitu dengan mengajukan pinjaman di BFI Finance.

    Baca juga: 12 Ide Bisnis Online Untuk Pemula Paling Menguntungkan Tahun 2023!

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

     

    Yuk, ajukan pembiayaan di BFI Finance. Jangan lewatkan kesempatan emas yang menunggu Anda di depan sana!

    #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance

  • judi

    Cara Daftar, Syarat, dan Estimasi Keuntungannya


    Siapa yang tidak mengenal Alfamart? Waralaba yang satu ini cukup mudah ditemui dimana-mana. Alfamart banyak disukai karena harganya yang kompetitif, tersebar di berbagai daerah, kemudahan bertransaksi, dan mampu memenuhi kebutuhan harian masyarakat.

    Kesuksesan Alfamart tidak terlepas dari sistem bisnis yang mereka terapkan, salah satunya yakni franchise Alfamart. Franchise ini merupakan bentuk kemitraan yang bisa dimiliki oleh perorangan atas perjanjian dan kesepakatan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

    Nah, bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis yang satu ini, Tim BFI Finance telah berhasil merangkum berbagai informasi menarik terkait franchise Alfamart di artikel yang satu ini. Yuk, kita simak baik-baik!

    Kelebihan Franchise Alfamart

    Franchise atau waralaba adalah model bisnis yang cocok untuk dipilih bagi Anda yang belum memiliki banyak pengalaman dalam berbisnis, namun menginginkan keuntungan yang lumayan.

    Melalui model bisnis ini Anda bisa belajar bagaimana suatu bisnis dapat berjalan dan meraup banyak keuntungan. Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki franchise Alfamart dan mengapa bisnis ini layak untuk Anda pertimbangkan.

    1. Dikenal Oleh Masyarakat Luas (Strong Brand Recognition)

    Alfamart dikenal oleh masyarakat luas dengan ketersediaan produk yang beragam dan promosinya yang menarik. Hal ini tentunya bisa menguntungkan Anda dalam menjual banyak produk dan meraup keuntungan semaksimal mungkin.

    2. Memiliki Pangsa Pasar yang Luas (Buying Power)

    Alfamart menargetkan konsumen dari berbagai kalangan. Mulai dari menengah ke bawah sampai dengan menengah ke atas, sehingga tidak akan sulit bagi Anda untuk mendapatkan pelanggan. Dan berkat namanya yang terkenal, dimanapun franchise ini berada pasti memiliki pelanggannya tersendiri.

    3. Dukungan Dalam Merintis Usaha Minimarket (Business Assistance)

    Alfamart menyediakan dukungan penuh dalam membangun usaha minimarket, sehingga Anda tidak perlu takut gagal atau merasa kebingungan dalam mengurusnya. 

    Semuanya sudah berdasarkan survei dan perencanaan yang matang. Bisnis yang ada akan dikelola oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 

    4. Teruji dan Terpercaya

    Bisnis ritel seperti Alfamart sudah teruji dan terpercaya untuk operasional dan manajemennya. Hal ini meliputi pengadaan karyawan, operasional, pelaporan keuangan bulanan dan tahunan, pengadaan logistik, sampai dengan manajemen persediaan barang dan teknologi informasi yang handal.

    Alfamart memiliki lebih dari 100.000 karyawan, lebih dari 400 pemasok, bermitra dengan lebih dari 3.600, dan memiliki pelanggan setia lebih dari 10.200.000. Dengan kata lain, Anda hanya akan menerima perolehan hasil atau keuntungannya saja.

    5. Memungkinkan Untuk Memperoleh Pendapatan Tambahan

    Anda berkesempatan mendapat tambahan keuntungan dengan adanya sewa lokasi atau display produk di depan franchise Anda.

     

    Baca Juga: 10 Ide Bisnis Franchise FnB Mudah dan Menguntungkan

     

    Syarat Mendaftar Franchise Alfamart

    Untuk bisa merintis usaha minimarket seperti franchise alfamart, Anda harus memenuhi persyaratan berikut ini.

    1. Warga Negara Indonesia (WNI)

    2. Memiliki Minat di Industri Minimarket

    3. Memiliki Lokasi Franchise yang Cukup Strategis (dengan total keseluruhan lahan kurang lebih 150 m2 sampai dengan 250 m2.)

    4. Melengkapi persyaratan perizinan seperti izin tetangga, izin domisili, SIUP, NIB, NPWP, NPPKP, STPW, IUTM (tergantung dari masing-masing daerah)

    5. Menyiapkan Dana Investasi (Modal Usaha)

    6. Berkomitmen Mengikuti Sistem dan Prosedur yang Berlaku (SOP Perusahaan)

    Jika persyaratan di atas telah Anda penuhi, maka Anda sudah selangkah lebih dekat untuk bisa memiliki franchise Alfamart.

    Jenis Franchise Alfamart

    Dikutip langsung dari proposal resmi penawaran franchise Alfamart, ada 3 jenis franchise yang bisa Anda pilih sesuai dengan budget dan keinginan Anda. Detailnya sebagai berikut.

    Franchise Alfamart

    Image Source: Freepik/rawpixel.com

    1. Franchise Gerai Baru

    Jenis franchise Alfamart yang pertama adalah gerai baru. Sesuai dengan namanya, gerai baru adalah jenis franchise yang dibangun dari nol di lokasi yang telah disetujui.

    Untuk besaran modalnya, jenis franchise ini membutuhkan modal sekitar Rp 300 – Rp 500 juta. Nilai tersebut dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kebijakan yang berlaku dan tentunya di luar dari biaya sewa properti atau tempat.

    Estimasi Biaya Franchise Alfamart Gerai Baru

    Tipe GeraiJumlah ProdukLuas AreaInvestasi
    9 Rak120030 m2Rp 300 Juta
    18 Rak160060 m2Rp 350 Juta
    36 Rak380080 m2Rp 450 Juta
    45 Rak4500120 m2Rp 500 Juta

    Estimasi biaya diatas sudah mencakup benefit seperti di bawah ini.

    2. Franchise Gerai Konversi

    Jenis franchise Alfamart yang kedua adalah gerai konversi. Franchise jenis ini menyulap toko kelontong yang lama menjadi Alfamart baru. Jenis yang satu ini cenderung lebih hemat karena Anda bisa memanfaatkan stok dan barang-barang yang sudah Anda untuk pembukaan Alfamart baru. Jadi, modal awal yang harus Anda keluarkan relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan membuka gerai baru dari nol.

    3. Franchise Gerai Takeover

    Terakhir adalah franchise Alfamart jenis takeover. Dengan memilih franchise ini, otomatis Anda akan mengambil alih bisnis yang sudah ada atau tengah berjalan. Untuk biaya investasi awal, Anda membutuhkan setidaknya Rp 800 juta.

    Biaya tersebut mencakup franchise fee selama 5 tahun, sewa lokasi 5 tahun, peralatan, sampai dengan perizinan. Singkatnya, jenis yang ketiga ini mengusung sistem “terima beres”. Anda tidak akan dipusingkan dengan kegiatan promosi dan urusan perizinan lainnya.

    Secara keseluruhan, ketiga jenis franchise yang ada sama-sama menguntungkan. Seluruh gerai yang ada memiliki tampilan yang seragam dan sudah dilengkapi dengan fasilitas penunjang operasional seperti gudang persediaan, pendingin ruangan, tempat parkir, dan pramuniaga yang terampil dan terlatih.

    Cara Daftar Franchise Alfamart

    Bagaimana? Apakah sampai sini Anda mulai tertarik untuk mendaftar franchise Alfamart? Bagi Anda yang ingin segera mendaftar atau bahkan penasaran bagaimana caranya, berikut ini penjelasan singkat terkait cara daftar.

    1. Kunjungi situs resmi pendaftaran waralaba di sini

    2. Lakukan pendaftaran dengan cara mengisi formulir yang disediakan

    3. Klik ‘Daftar’

    4. Ajukan lokasi (khusus bagi Anda yang memilih franchise baru)

    Pada usulan lokasi yang ada, Anda perlu melampirkan kelengkapan data berupa pin lokasi di peta atau google maps, foto tempat (depan dan belakang).

    5. Proposal dan Persetujuan

    Selanjutnya yakni mengajukan proposal yang meliputi kajian potensi usulan lokasi, gambar kerja, RAB dan proyeksi keuangan untuk selanjutnya akan dipertimbangkan oleh pihak Alfamart.

    Pertimbangan ajuan pendaftaran franchise ditentukan oleh tim surveyor yang mempertimbangkan 5 hal meliputi: jumlah penduduk, daya beli masyarakat terdekat, lalu lintas kendaraan yang lalu-lalang, kompetisi minimarket lain, fasilitas penunjang di lokasi.

    6. Perjanjian Waralaba

    Jika langkah sebelumnya sudah berhasil Adna penuhi dan berhasil disetujui, berikutnya Anda perlu menandatangani perjanjian waralaba. Pastikan Anda membaca dengan cermat kesempatan yang ada.

    Isi penjanjian ini mencakup berbagai aspek dan kewajiban dua belah pihak sebelum gerai beroperasi atau dibangun di lokasi yang telah disetujui.

    7. Grand Opening

    Pada tahap ini Franchise Anda sudah siap beroperasi dan telah mendapat perizinan atau legalitas dari pihak berwenang untuk beroperasi di lokasi yang Anda pilih.

    Estimasi Keuntungan Franchise Alfamart

    Berikut ini perhitungan estimasi keuntungan dan modal franchise Alfamart yang dikutip dari keuntungan.net. Contoh perhitungan yang ada menggunakan jenis gerai baru dengan pilihan tipe gerai 45 rak.

    Biaya Investasi

    Biaya Franchise Rp 500 Juta (Jenis Gerai Baru 45 Rak Ukuran 120 m2)

    Perkiraan Pendapatan Per Bulan

    Penjualan (Rp 25.000.000 x 30 Hari) = Rp 750,000,000

    Asumsi Margin Keuntungan Kotor 10% = Rp 75.000.000

    Perkiraan Pengeluaran Per Bulan

    Upah Karyawan 5 Orang @ Rp 4.000.000 = Rp 20.000.000

    Biaya Operasional (2% X Omzet) = Rp 15.000.000

    Total Pengeluaran Per Bulan = Rp 35.000.000

    Laba Per Bulan = Asumsi Keuntungan Margin Kotor – Total Pengeluaran Per Bulan

    Laba Per Bulan = Rp 75.000.000 – Rp 35.000.000 = Rp 40.000.000

    Waktu BEP / Balik Modal : (Modal Awal : Laba Bersih per Bulan) = Rp 750,000,000 : Rp 40.000.000 = 18.75

    Dari hasil perhitungan yang ada bisa ditarik kesimpulan jika modal investasi yang Anda keluarkan diprediksi akan balik modal dalam kurun waktu 19 Bulan. Perkiraan tersebut tentunya cukup cepat mengingat modal yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Meskipun begitu, perhitungan yang ada bersifat tentatif atau dapat berubah-ubah tergantung dari hasil penjualan yang Anda peroleh tiap bulannya.

    Alfamart adalah salah satu bisnis ritel yang tidak pernah sepi pembeli. Menjalankan franchise yang satu ini tentu akan memberikan banyak pengalaman serta keuntungan jika Anda benar-benar serius menjalaninya.

    Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mendaftar franchise Alfamart? Jika Anda berencana untuk membuka usaha sendiri namun terhalang oleh modal, BFI Finance bisa menjadi solusi yang tepat untuk masalah keuangan Anda!

    Cukup dengan menjaminkan BPKB kendaraan atau sertifikat rumah, Anda bisa mendapatkan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk menunjang usaha Anda.

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motorbpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

  • judi

    7 Pinjaman Modal Usaha Kecil dan Masing-Masing Keuntungannya


    Kehadiran pinjaman modal usaha kecil sangatlah penting untuk membantu para pebisnis dalam memulai maupun mengembangkan bisnisnya.

    Dengan adanya pinjaman ini, berbagai aktivitas yang terjadi dapat berlangsung dengan baik, mulai dari urusan operasional, kebutuhan dana darurat, modal tambahan, dan lain sebagainya.

    Namun sayangnya, banyak orang yang belum mengetahui jenis pinjaman modal apa saja yang ada di Indonesia. Untuk itu, mari kita bahas pinjaman modal usaha kecil dan keuntungan dari masing-masing pinjaman tersebut di artikel yang satu ini, ya!

    1. 7 Alternatif Pinjaman Modal Usaha Kecil

    Kemajuan jaman dan teknologi turut mendukung pertumbuhan bisnis yang ada di Indonesia. Lembaga keuangan non bank maupun bank saling berlomba-lomba untuk menawarkan produk terbaiknya, tanpa terkecuali pinjaman modal usaha kecil!

    Nah, bagi Anda yang memiliki rencana untuk memulai atau mengembankan bisnis Anda saat ini, 7 alternatif pinjaman berikut ini dapat menjadi pilihan Anda.

    1. Pinjaman dengan Agunan

    Sesuai dengan namanya, pinjaman dengan agunan adalah jenis pinjaman yang mengharuskan peminjaman untuk menjaminkan aset yang mereka miliki sebagai salah satu syarat pinjaman. Aset yang dijaminkan umumnya berupa BPKB kendaraan bermotor dan sertifikat rumah. 

    Keuntungan Mengajukan Pinjaman dengan Agunan

     

    Baca Juga: 5 Manfaat Pinjaman Modal Usaha dan Cara Mudah Mendapat Modal

     

    2. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

    Kredit usaha rakyat atau yang disingkat menjadi KUR adalah jenis pinjaman yang diberikan oleh pemerintah, baik itu untuk UMKM maupun pebisnis pemula yang membutuhkan modal.

    Manfaat pinjaman yang satu ini dapat dengan mudah dirasakan bagi perusahaan yang bergerak di sektor industri, pertanian, perikanan, kelautan, perhutanan, maupun sektor keuangan berupa jasa simpan pinjam.

    Untuk mendapatkan kredit usaha rakyat, Anda bisa mengajukan pinjaman ke bank menjalankan program ini.

    pinjaman modal usaha kecil

    Image Source: freepik/odua

    Keuntungan Mengajukan Pinjaman di Kredit Usaha Rakyat (KUR)

    • Bunga rendah 2% – 6%

    • Limit pinjaman cukup besar hingga 500 juta

    • Tenor panjang berkisar 1 – 3 tahun

    • Persyaratan tidak berbelit-belit

    • Dapat diajukan tanpa jaminan

     

    Baca Juga: UMKM Adalah: Definisi, Jenis, Sampai Dengan Ide Usaha

     

    3. Koperasi

    Mendengar kata koperasi mungkin kebanyakan dari kita sudah tidak lagi asing dengan kata ini. Mengacu pada UU No. 17 Th 2012, koperasi memiliki tugas yang mirip dengan bank yaitu menghimpun dana dari para anggota koperasi lalu menyalurkannya ke anggota maupun non anggota.

    Perbedaan yang paling kentara antara koperasi simpan pinjam dengan bank yaitu besaran bunga yang diberikan. Koperasi simpan pinjam biasanya mematok besaran bunga yang lebih besar.

    Meskipun demikian, koperasi simpan pinjam dinilai cukup menguntungkan bagi para anggotanya karena di akhir periode akan dilakukan pembagian hasil dari selisih usaha yang didapatkan selama satu tahun setelah dikurangi dengan beban usaha.

    Umumnya, syarat pengajuan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam adalah fotokopi KTP, Kartu Keluarga, slip gaji, formular pengajuan pinjaman dana, fotokopi PBB atau rekening listrik.

    Keuntungan Mengajukan Pinjaman di Koperasi

    • Proses pengajuan pinjaman lebih mudah

    • Pencairan dana umumnya lebih cepat

    • Memungkinkan untuk meminjam tanpa jaminan

    • Terdapat pembagian hasil dari selisih usaha

     

    Baca Juga: UMKM Adalah: Definisi, Jenis, Sampai Dengan Ide Usaha

     

    4. P2P lending

    P2P lending atau kepanjangan dari peer to peer lending adalah salah satu produk fintech (financial technology) yang menawarkan pinjaman modal usaha kecil yang dapat membantu Anda dalam mengembangkan usaha maupun memulainyal

    Cara kerja P2P lending cukuplah unik. Platform yang satu ini bekerja dengan cara mempertemukan kreditur (pemilik modal) dengan debitur (peminjam modal).

    Ada banyak P2P yang tersedia di luaran sana dengan bunga pinjaman yang terjangkau. Namun, pastikan P2P yang Anda pilih berasal dari perusahaan yang terjamin legalitasnya, ya!

    Kelebihan P2P Lending Bagi Debitur

    5. Kredit Modal Kerja

    Kredit modal kerja merupakan salah satu produk bank yang turut menawarkan alternatif pinjaman modal usaha bagi mereka yang ingin merintis bisnis namun terhalang oleh modal.

    Produk finansial yang satu ini merupakan salah satu program besutan bank yang diperuntukan untuk pinjaman modal usaha kecil. Cakupan penggunaan Kredit Modal Kerja lebih luas yaitu dapat digunakan sebagai modal operasional bisnis maupun membayar hutang dagang. Periode kredit ini umumnya hanya 1 tahun. Maka dari itu, jenis kredit ini tergolong ke dalam kredit jangka pendek.

    Syarat dan ketentuan yang harus Anda penuhi agar dapat merasakan manfaat pinjaman jenis ini antara lain yaitu memiliki izin usaha, usaha yang ada telah berjalan kurang lebih satu tahun, sampai dengan melampirkan kelengkapan dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), buku tabungan, keterangan penghasilan, bukti adanya tanggungan atau cicilan jika ada.

    Kelebihan Kredit Modal Kerja Bagi Debitur

    • Mempercepat pengembangan bisnis atau usaha

    • Membantu operasional bisnis tetap berjalan lancar

    • Melindungi bisnis dari krisis modal kerja

     

    Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Pinjaman untuk Modal Usaha Awal

     

    6. Ventura

    Dilansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan modal ventura dapat diartikan sebagai perusahaan yang mendanai suatu usaha atau perusahaan dengan jangka waktu yang sudah ditentukan.

    Adapun bentuk kegiatannya bisa berupa kesepakatan dalam pembagian hasil, saham, dan lain sebagainya.

    Untuk dapat mengajukan pinjaman ke perusahaan jenis ini Anda diharuskan untuk membuat proposal yang menerangkan terkait bisnis yang Anda bangun serta skema keuntungan yang akan diperoleh oleh pihak ventura.

    Kelebihan Ventura Bagi Debitur

    • Pemasaran produk lebih efisien

    • Mendapat kepercayaan dari bank

    • Modal usaha yang didapatkan cenderung besar

    • Membantu proses ekspansi atau pengembangan bisnis menjadi lebih mudah

    7.  Pinjaman Tanpa Agunan

    KTA atau singkatan dari kredit tanpa agunan adalah salah satu jenis pinjaman yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan modal usaha. Dengan memilih jenis pinjaman yang satu ini, Anda tidak perlu menjaminkan aset yang Anda miliki seperti surat-surat berharga, BPKB kendaraan, maupun sertifikat rumah.

    Keuntungan Memilih Pinjaman Tanpa Agunan Bagi Debitur

    • Tanpa jaminan

    • Bunga yang ditawarkan cukup rendah

    • Tenor hingga 60 bulan atau 5 tahun (tergantung dari kebijakan perusahaan pembiayaan)

    • Proses mudah dan cepat

    Salah satu perusahaan pembiayaan yang menawarkan pinjaman untuk usaha Anda adalah BFI Finance. BFI Finance telah berdiri sejak tahun 1982 dan menjadi Perusahaan Pembiayaan pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

    Anda tidak perlu khawatir mengajukan pinjaman di BFI Finance karena BFI Finance sudah terverifikasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

    Tunggu apa lagi? Kembangkan usaha Anda dan raup lebih banyak keuntungan dengan pinjaman jaminan BPKB kendaraan maupun sertifikat rumah!

    Nah sobat BFI, seperti itulah beberapa pilihan alternatif pinjaman modal usaha kecil yang dapat Anda manfaatkan untuk usaha Anda. Pastikan untuk teliti dan melakukan riset terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman ke perusahaan pembiayaan.

  • judi

    Kiat Sukses Usaha Keripik Singkong: Tips, Modal, dan Keuntungannya


    Usaha keripik singkong merupakan salah satu usaha di bidang f&b yang bisa dijalankan dengan modal minim. Tidak hanya itu saja, usaha ini sangat memungkinkan untuk dijalankan dari rumah, khususnya bagi ibu rumah tangga, pelajar, atau siapapun itu yang membutuhkan pemasukan tambahan.

    Nah, sebelum memulai usaha keripik singkong, ada baiknya kita pelajari dulu berbagai hal terkait usaha ini. Yuk, scroll artikelnya sampai habis, ya!

    1. Mengapa Usaha Keripik Singkong?

    1.1. Bisa Dijalankan dengan Modal Minim

    Usaha keripik singkong tergolong usaha rumahan yang memungkinkan untuk dijalankan dengan modal minim. Oleh karenanya, usaha ini sangat cocok untuk dijalankan pebisnis pemula yang masih awam dan baru terjun ke ranah bisnis.

    1.2. Tidak Sulit Membuatnya

    Keripik singkong termasuk jenis makanan ringan yang tidak sulit untuk dibuat. Bahkan, Anda bisa menggunakan peralatan sendiri untuk membuatnya, sehingga budget yang dikeluarkan untuk modal usaha bisa lebih murah.

     

    Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Pinjaman untuk Modal Usaha Awal

     

    1.3. Target Pasar Luas

    Salah satu hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih untuk menekuni suatu bisnis adalah mempertimbangkan target pasar yang ada. Apakah pasar yang akan Anda tuju sangat memungkinkan untuk dijangkau oleh pemain baru dan seberapa banyak permintaan (demand) yang ada.

    Keripik singkong merupakan salah satu bisnis makanan di bidang F&B dengan target pasar yang luas dan mampu menjangkau berbagai kalangan seperti anak sekolah, mahasiswa, karyawan, dan lain sebagainya.

    Jadi, Anda tidak perlu khawatir usaha yang Anda jalankan nantinya akan kesulitan mendapatkan pelanggan. Yang paling penting, pastikan Anda mampu berinovasi dan berpikir kreatif agar usaha keripik singkong yang dijalani mampu bersaing secara sehat dengan kompetitor.

     

    Baca Juga: Apa itu Unique Selling Point dan Manfaatnya Bagi Bisnis? 

     

    1.4. Mudah Untuk Dijual

    Keuntungan lainnya dari berjualan usaha keripik singkong yakni kemudahan dalam menjualnya. Kudapan yang satu ini bisa Anda jual secara offline maupun online. Anda juga bisa menjalankan strategi penjualan yang bisa mendompleng penjualan Anda seperti berjualan dengan sistem pre-order, reseller, dropshipper, bahkan membuka sistem affiliasi jika memang Anda berencana menekuni usaha ini dalam skala besar.

     

    Baca Juga: Apa Itu Afiliasi? Simak Penjelasan dan Cara Kerjanya Berikut Ini

     

    1.5. Bahan Baku Mudah Didapat

    Singkong merupakan jenis umbi-umbian yang mudah untuk didapat. Anda bisa memperolehnya dari pasar tradisional maupun supermarket. Yang terpenting, pastikan Anda membekali diri sendiri dengan pengetahuan yang cukup terkait pengolahan keripik singkong yang baik dan benar, sehingga hasil akhir yang didapat bisa maksimal dan memudahkan Anda untuk menjualnya.

    2. Risiko Usaha Keripik Singkong

    Dalam bisnis resiko usaha merupakan sesuatu yang sangat wajar. Dengan mengenali apa saja risiko yang ada, kita mampu mengantisipasi berbagai hal buruk yang mungkin terjadi serta mencari jalan alternatifnya. Berikut ini sederet risiko yang mungkin muncul pada usaha keripik singkong.

    usaha keripik singkong

    Image Source: Freepik/tyasindayanti

    2.1. Persaingan Bisnis yang Cukup Ketat

    Proses pembuatan keripik singkong cukuplah mudah. Bahan baku yang digunakan pun bisa dengan mudah Anda temui di mana saja. Selain itu, jenis keripik yang satu ini memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan.

    Tak ayal, persaingan yang ada pada bisnis ini terbilang cukup ketat. Hal ini bisa dilihat langsung dari banyaknya penjual keripik singkong yang bisa Anda temui di jalanan. Meskipun begitu, risiko ini masih bisa Anda taklukan dengan melakukan analisis peluang usaha dan sederet strategi lainnya, termasuk diantaranya menentukan Unique Selling Point (USP) yang Anda miliki.

    2.2. Risiko Bahan Baku

    Kedua yaitu adanya risiko bahan baku dimana bahan baku yang Anda gunakan berkemungkinan langka atau mengalami penurunan kualitas akibat faktor musim dan lain sebagainya. Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap harga jual produk yang Anda miliki.

    2.3. Perubahan Selera Konsumen

    Dalam berbisnis, selera konsumen menjadi salah satu tolak ukur penentu keberhasilan. Pemenuhan keinginan konsumen dapat kita ketahui dari selera yang saat ini ramai di masyarakat. Perubahan yang ada tentunya dapat menuntut pelaku usaha untuk menyesuaikan dengan keinginan konsumen.

    Jika sebagai pebisnis  usaha keripik singkong Anda gagal untuk mengikuti tren terkini dan memahami apa yang dibutuhkan oleh target pasar yang Anda tuju, bukan tidak mungkin usaha Anda bisa collapse atau gulung tikar dalam waktu dekat.

    Maka dari itu, di sini lah perlunya untuk selalu berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Pastikan untuk fleksibel dengan segala perubahan yang ada. Salah satu contohnya yakni dengan menjual keripik singkong berbagai rasa.

    3. 7 Cara Memulai Usaha Keripik Singkong

    Tertarik untuk memulai usaha keripik singkong? Simak 7 cara memulai usaha makanan ringan yang satu ini!

    3.1. Siapkan Modal Usaha

    Cara yang pertama untuk memulai usaha keripik singkong adalah dengan menyiapkan modal usaha. Kita pasti sudah tahu jika suatu usaha tidak dapat berjalan tanpa adanya modal. Pasalnya, modal digunakan untuk menunjang operasional dan pemenuhan aspek penting lainnya.

    Salah satu cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan modal usaha yakni dengan cara mengajukan pinjaman modal usaha dengan Jaminan BPKB Motor. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan, seperti pengajuan yang cepat diproses dan tenor maksimal hingga 24 bulan.

    3.2. Pilih Singkong yang Berkualitas

    Cara yang kedua yang perlu Anda perhatikan saat memulai usaha keripik singkong adalah memilih bahan baku singkong yang berkualitas. Kualitas singkong yang Anda gunakan dapat berpengaruh terhadap citarasa dan kerenyahan keripik yang Anda buat.

    Tips Memilih Singkong Berkualitas:

    Dikutip dari wowbabel, berikut ini cara memilih singkong yang perlu Anda perhatikan.

    3.3. Pengemasan dan Pelabelan

    Pengemasan dan pelabelan menjadi salah satu poin yang tidak boleh Anda kesampingkan. Sebab, keduanya bisa mempengaruhi kualitas produk yang Anda buat dan kelancaran proses pemasaran.

    3.4. Tentukan Harga Jual

    Berikutnya yakni menentukan harga jual keripik singkong yang Anda buat. Menentukan harga merupakan salah satu hal krusial dalam operasional bisnis. Pasalnya, harga jual yang Anda tentukan dapat mempengaruhi yang akan Anda peroleh nantinya.

    Jika harga yang Anda tetapkan terlalu rendah, maka hal tersebut bisa mempengaruhi besaran keuntungan yang Anda dapatkan atau bahkan rugi. Sebaliknya, jika Anda menetapkan harga terlalu mahal akan mengakibatkan produk Anda sulit dijual karena konsumen tidak mampu membelinya dan membandingkannya dengan kompetitor.

    Ada beberapa hal yang bisa jadi penentu harga jual pada produk usaha keripik singkong milik Anda, seperti bahan baku, biaya operasional, dan tingkat persaingan pasar. 

    3.5. Berjualan di Tempat yang Strategis

    Lokasi dapat mempengaruhi jumlah pembeli yang datang dan berdampak langsung pada perolehan keuntungan yang Anda dapatkan. Pilihlah tempat yang mudah diakses dan dekat dengan target konsumen Anda. Untuk meminimalisir adanya hal-hal yang tidak diinginkan, Anda bisa memastikan usaha yang Anda miliki sudah mengantongi surat izin usaha dagang dan surat izin tempat usaha.

     

    Baca Juga: Syarat, Biaya, dan Cara Membuat Sertifikat Halal Terbaru Tahun 2023

     

    3.6. Pilih Strategi Pemasaran yang Tepat

    Selain lokasi, bahan baku, citarasa, dan kemasan, strategi pemasaran dapat mempengaruhi kesuksesan Anda dalam menjual keripik singkong. Memilih strategi pemasaran dapat Anda sesuaikan dengan bisnis model yang Anda jalankan.

    Misalnya untuk strategi berjualan secara offline Anda dapat menggunakan word of mouth. Sedangkan untuk berjualan secara online Anda bisa memilih endorse dan menerapkan promo menarik seperti buy 1 get 1 dan sebagainya. 

     

    Baca Juga: Strategi Pemasaran Produk : Alasan dan Hal yang Perlu Dipertimbangkan

     

    3.7. Manfaatkan Sosial Media dan Marketplace Untuk Berjualan

    Sosial media merupakan lahan basah dimana Anda mampu menjangkau lebih banyak pembeli dari berbagai daerah. Tidak boleh kelewatan, Anda juga bisa memanfaatkan kehadiran marketplace seperti Tokopedia dan Shopee untuk memudahkan proses transaksi secara aman dan efisien.

     

    Baca Juga: Cara Jualan di TikTok Shop: 6 Langkah Mudah Untuk Pemula!

     

    4. Estimasi Modal dan Keuntungan Usaha Keripik Singkong

    Bagaimana? Apakah sampai sini Anda semakin tertarik untuk memulai usaha yang satu ini? Jika iya, yuk kita intip estimasi modalnya di tabel berikut ini.

    Estimasi Modal Usaha Keripik Singkong
    No.ItemKuantitasHarga Per KuantitasTotal
    1.Mesin Pemotong Singkong1Rp 550.000Rp 550.000
    2.Mesin Press Plastik1Rp 180.000Rp 180.000
    3.Alat Masak Lainnya1Rp 500.000Rp 500.000
    5.Singkong Kiloan5 KgRp 5.500Rp 27.500
    6.Minyak Goreng20 LiterRp 17.0000Rp 340.000
    7.Gas Elpiji 3KG4Rp 30.000Rp 120.000
    8.Bumbu Tabur Keripik Singkong 100gr10Rp 4.000Rp 40.000
    TotalRp 1.757.500

    Berikutnya mari kita hitung estimasi perolehan keuntungan dari usaha keripik singkong. Caranya yaitu dengan menghitung harga satuan produk lalu dikalikan dengan keuntungan yang ada untuk setiap produknya, kemudian Anda kalikan selama 30 hari.

    25 Bungkus X Rp 10.000 X 30 = Rp 7.500.000 (Laba Kotor Per Bulan)

    Sedangkan untuk menghitung laba bersih, caranya yakni dengan menghitung laba kotor dikurangi modal usaha dan biaya operasional.

    Rp 7.500.000 – Rp 1.757.500 = Rp 5.742.500

    Jadi, estimasi keuntungan yang dapat Anda peroleh selama satu bulan penuh dengan rata-rata penjualan keripik singkong per harinya Rp 10.000 adalah Rp 5.742.500. Lumayan sekali, bukan? Sobat BFI, perhitungan tersebut tidaklah absolut. Hasil yang Anda dapatkan bisa berbeda dengan simulasi yang ada. Semuanya tergantung dari harga bahan baku, biaya operasional, dan faktor lainnya.

     

    Baca Juga: Akurat, Begini Rumus Cara Menghitung Laba yang Mudah dan Benar

     

    5. Solusi Mudah Dapatkan Modal Usaha

    Punya rencana ingin mengembangkan atau memulai usaha? BFI Finance siap sedia membantu Anda untuk memperoleh modal usaha dengan beragam pilihan pinjaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko