• judi

    Surat Keterangan Penghasilan: Cara Membuat dan Contohnya


    Surat keterangan penghasilan kerap kali dianggap sama dengan slip gaji. Padahal, ada perbedaan yang cukup jelas antara keduanya.

    Dokumen ini umumnya digunakan sebagai persyaratan administrasi untuk berbagai keperluan seperti mengajukan kredit atau pinjaman, mendaftar beasiswa, membuat VISA, sampai dengan mencairkan dana JHT BPJS Ketenagakerjaan.

    Lantaran fungsinya yang penting ini, sudah seyogya kita mengetahui apa itu surat keterangan penghasilan, perbedaannya dengan slip gaji, sampai dengan cara pembuatannya. Sobat BFI, yuk simak detailnya di artikel berikut ini.

    1. Apa Itu Surat Keterangan Penghasilan

    Surat keterangan penghasilan atau yang biasa disingkat sebagai SKP adalah sebuah dokumen resmi yang digunakan untuk menerangkan penghasilan seseorang secara terperinci. 

    Dokumen ini umumnya digunakan sebagai syarat administrasi untuk keperluan pengajuan pinjaman, kredit kendaraan bermotor, KPR, mendaftar beasiswa, dan masih banyak lagi.

    Untuk mendapatkannya, Anda bisa mengajukan permohonan ke bagian keuangan di perusahaan, instansi, maupun pihak tertentu yang memiliki wewenang seperti ketua RT.

     

    Baca Juga: Paklaring Adalah: Pengertian, Fungsi, Syarat dan Cara Membuatnya

     

    2. Fungsi Surat Keterangan Penghasilan

    Tidak hanya digunakan sebagai dokumen pelengkap untuk mengajukan pinjaman ke perusahaan pembiayaan, SKP juga seringkali digunakan untuk berbagai hal berikut ini.

    2.1. Melamar Pekerjaan

    Beberapa perusahaan menjadikan SKP sebagai salah satu persyaratan dalam melamar pekerjaan. Penyertaan dokumen ini dimaksudkan untuk memverifikasi apakah yang bersangkutan benar-benar pernah bekerja di tempat tersebut, meyakinkan jumlah penghasilan dari suatu perusahaan, serta mengetahui besaran gaji yang diharapkan oleh calon karyawan dengan membandingkan penghasilan yang didapatkan dari tempat kerja sebelumnya.

    2.2. Membuat VISA

    Tidak semua VISA menjadikan SKP sebagai salah satu persyaratannya, akan tetapi jika Anda berencana untuk pergi ke negara-negara maju, Anda sudah pasti ditanya SKP sebagai jaminan jika Anda mampu bertahan di negara tersebut secara finansial.

    2.3. Mengajukan Kredit atau Pinjaman

    Lembaga keuangan non bank dan bank seringkali mensyaratkan surat keterangan penghasilan sebagai salah satu kelengkapan berkas yang harus dipenuhi. Misalnya untuk kredit motor, KPR, pinjaman modal usaha dengan jaminan BPKB, dan lain sebagainya.

    Adanya SKP ini nantinya dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan seseorang dalam membayar cicilan secara tepat waktu, sehingga dapat meminimalisir terjadinya gagal bayar atau kredit macet.

    2.4. Daftar Beasiswa

    Saat hendak mendaftar program beasiswa, SKP kerap kali menjadi salah satu kelengkapan persyaratan administratif. Umumnya SKP tersebut digunakan untuk mengukur kemampuan orangtua secara finansial.

    Selain itu, bagi mereka yang mendaftar beasiswa melalui program profesional, khususnya bagi yang sudah bekerja, SKP digunakan sebagai persyaratan administrasi bersamaan dengan surat rekomendasi dari atasan.

    2.5. Persyaratan Pencairan Dana JHT BPJS Ketenagakerjaan

    BPJS ketenagakerjaan menjadikan SKP sebagai salah satu persyaratan untuk bisa mencairkan dana JHT (Jaminan Hari Tua).

    JHT ini dapat dicairkan saat Anda berhenti bekerja ataupun pada saat masih bekerja dengan ketentuan hanya bisa dicairkan sebesar 30%.

     

    Baca Juga: Mudah, Begini Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan

     

    3. Jenis Surat Keterangan Penghasilan

    Melansir dari situs rumahcom, surat keterangan penghasilan (SKP) terdiri dari 3 jenis yang meliputi surat keterangan penghasilan orangtua, kerja/karyawan, dan wirausaha. Berikut ini penjelasan detailnya.

    3.1. SKP Wirausaha

    SKP yang pertama adalah SKP yang diperuntukan bagi wirausaha. Dokumen yang satu ini biasanya dibuat untuk keperluan pengajuan pinjaman tambahan modal ke perusahaan pembiayaan.  

    3.2.  SKP Orangtua

    Surat keterangan penghasilan berikutnya adalah surat yang umumnya diperuntukan bagi orangtua mahasiswa untuk mengajukan keringanan biaya pendidikan. Biasanya surat ini diminta saat mendaftar program beasiswa. 

    3.3. SKP Kerja / Karyawan

    SKP jenis terakhir adalah SKP yang diperuntukan bagi para pekerja atau karyawan. Dokumen ini biasanya dibuat untuk keperluan pribadi seperti mengajukan pinjaman, mendaftar beasiswa melalui jalur profesional, dan lain sebagainya.

     

    Baca Juga: Cara Mudah Membuat Surat Keterangan Domisili Untuk Berbagai Keperluan

     

    4. Perbedaan Surat Keterangan Penghasilan dengan Slip Gaji 

    Banyak orang belum tahu jika surat keterangan penghasilan dan slip gaji adalah dokumen yang berbeda. Perbedaan yang ada ini terletak pada informasi yang dimuat di dalamnya.

    1. SKP dibuat lebih formal dengan adanya kop surat perusahaan. Sedangkan slip gaji cenderung dibuat lebih sederhana.

    2. Informasi yang ada pada surat keterangan penghasilan tidak serinci slip gaji. SKP hanya memuat gaji bersih yang diterima, tunjangan, dan lain sebagainya. Sedangkan Slip gaji memuat segala informasi yang berkaitan dengan gaji yang diterima, mulai dari gaji, potongan gaji, pajak penghasilan, dan rincian lainnya. 

    5. Komponen Pada Surat Keterangan Penghasilan dan Cara Membuatnya

    Tidak ada aturan pasti terkait komponen apa saja yang wajib disematkan pada surat keterangan penghasilan. Meskipun begitu, umumnya dokumen ini tersusun dari komponen penting berikut.

    Pada bagian ini berisikan informasi pribadi mengenai pemohon dokumen. Seperti nama, tempat tanggal lahir, No KTP, kartu keluarga, dan lainnya.

    Di dalamnya dimuat informasi mengenai pendapatan bulanan yang diterima, tunjangan, dan hal lainnya yang berkenaan dengan pendapatan.

    Bagian terakhir yakni pengesahan dari pihak penanggung jawab. Jika Anda seorang karyawan, bagian ini umumnya akan ditandatangani oleh pimpinan penanggung jawab.

    6. Contoh Surat Keterangan Penghasilan

    Berikut ini adalah beberapa contoh surat keterangan penghasilan yang dapat Anda jadikan referensi untuk membuat dokumen ini.

    6.1. Contoh Surat Penghasilan Orangtua

    surat keterangan penghasilan orangtua

    Image Source: img.akademik.ugm.ac.id

    surat keterangan penghasilan orangtua

    Image Source: iainsalatiga.ac.id

    6.2 Contoh Surat Penghasilan Kerja / Karyawan

    surat keterangan penghasilan kerja

    Image Source: inews.id

    surat keterangan penghasilan kerja

    Image Source: bindoline.com

    6.3 Contoh Surat Penghasilan Wirausaha / Umum

    surat keterangan penghasilan wirausaha

    Image Source: lezgetreal.com

    Sobat BFI, itulah pembahasan terkait surat keterangan penghasilan (SKP) mulai dari pengertian, fungsi, jenis, cara membuat, sampai dengan contohnya. Mudah-mudahan dengan adanya artikel ini proses pembuatan SKP yang ada dapat berjalan dengan mulus.

    Solusi Alternatif Pinjaman Dana Cepat dan Mudah

    Butuh Pinjaman Dana Cepat? Untuk keperluan modal usaha, biaya pendidikan, dan keperluan lainnya? BFI Finance Solusinya!

    BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. BFI Finance menawarkan berbagai keuntungan untuk produk yang ditawarkan. Diantaranya yaitu:

    • Proses kredit cepat, 1-2 hari kerja

    • Plafon pinjaman tinggi hingga 85% dari nilai kendaraan

    • Jaringan luas dengan 340 cabang di seluruh indonesia

    • Perusahaan pembiayaan terbaik & terpercaya di Indonesia (sudah terverifikasi oleh OJK)

    Informasi lebih lanjut dapat Anda temui melalui laman web di bawah ini:

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motorbpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

  • judi

    Surat Keterangan Usaha: Manfaat, Syarat dan Cara Membuatnya


    Sudahkah Anda memiliki surat keterangan usaha atau yang lazim disebut sebagai SKU? Sobat BFI, kepemilikan SKU sangatlah krusial khususnya bagi Anda yang baru akan merintis atau sudah memiliki usaha, baik itu usaha skala mikro, menengah, maupun skala besar.

    Lantas, apa saja yang perlu kita ketahui mengenai surat keterangan usaha? Bagaimana cara mudah membuatnya? Simak selengkapnya di uraian berikut ini!

    Apa Itu Surat Keterangan Usaha (SKU)

    Surat keterangan usaha (SKU) adalah dokumen penting yang perlu dimiliki oleh para pelaku usaha. SKU merupakan sebuah bukti legalitas usaha yang diterbitkan oleh pihak berwenang seperti kelurahan atau kecamatan setempat untuk menyatakan jika yang bersangkutan memiliki sebuah usaha dengan aktivitas usaha yang jelas.

    Singkatnya, surat keterangan usaha adalah dokumen yang bersifat informatif dimana di dalamnya memuat berbagai informasi penting terkait suatu usaha, mulai dari nama perusahaan, alamat, jenis bisnis yang dijalankan, nomor izin usaha, tanggal berlakunya perizinan usaha yang diterima, dan lain sebagainya.

    Dasar hukum kepemilikan SKU telah diatur dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan. Sedangkan untuk masa berlakunya, SKU berlaku selama 1 tahun terhitung sejak tanggal pertama kali diterbitkannya dokumen ini.

    Selain SKU, sebagai pemilik usaha ada baiknya Anda juga melengkapi dokumen legalitas usaha lainnya, seperti Surat Izin Usaha Dagang, Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Tempat Usaha, sampai dengan Sertifikat Halal.

     

    Baca Juga: Surat Izin Usaha Dagang dan Cara Mudah Membuatnya

     

    5 Fungsi Surat Keterangan Usaha

    Selain berkaitan dengan legalitas, surat keterangan usaha memiliki fungsi penting lainnya yang perlu Anda ketahui. Antara lain sebagai berikut ini.

    1. Legalitas Usaha

    Fungsi SKU yang pertama yakni sebagai legalitas usaha. Dengan memiliki SKU maka dapat dipastikan usaha Anda telah berjalan sesuai dengan prosedur dan hukum yang berlaku di Indonesia.

    2. Syarat Pengajuan Pinjaman Ke Bank

    SKU dapat dijadikan sebagai salah satu persyaratan pinjaman modal ke lembaga keuangan seperti bank. Salah satu program pinjaman modal usaha yang didukung oleh pemerintah untuk pengembangan usaha rakyat seperti UMKM dan sebagainya adalah KUR (Kredit Usaha Rakyat).

    3. Dokumen Persyaratan Mengikuti Lelang / Tender

    Keuntungan berikutnya dari kepemilikan SKU yakni Anda akan lebih mudah untuk bisa mengikuti lelang/tender yang diadakan oleh lembaga tertentu. Misalnya proyek atau kegiatan yang diadakan oleh pemerintah atau pihak swasta.

    4. Persyaratan NPWP Wirausaha

    SKU dapat digunakan sebagai salah satu persyaratan pembuatan dokumen lainnya yang berkaitan dengan legalitas usaha, salah satunya yakni sebagai syarat pembuatan NPWP wirausaha.

     

    Baca Juga: Cara Membuat NPWP Online, Mudah dan Cepat!

     

    5. Syarat Perubahan Golongan Tarif Listrik

    Terakhir, dengan adanya dokumen SKU Anda dapat menyesuaikan tarif listrik yang ada dengan cara melakukan perubahan golongan tarif listrik. Pasalnya, perubahan golongan ini hanya bisa dilakukan jika Anda melampirkan persyaratan yang diminta, termasuk di dalamnya dokumen SKU.

     

    Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Pinjaman untuk Modal Usaha Awal

     

    Syarat Membuat Surat Keterangan Usaha

    Membuat surat keterangan usaha kini semakin mudah karena bisa dilakukan secara offline maupun online. Agar proses pembuatannya berlangsung dengan lancar, pastikan Anda menyiapkan syarat membuat SKU di bawah ini sebagaimana yang dilansir dari Dinas PM & PTSP Pemprov DKI Jakarta.

    1. Identitas pribadi

    2. Surat permohonan SKU yang sudah dibubuhi tanda tangan di atas materai Rp 6.000 (di dalamnya berisikan pernyataan jika seluruh dokumen yang ada dapat dipastikan keasliannya.)

    3. Formulir pendukung (khusus penduduk wilayah DKI Jakarta dapat mengunduh formulir di pelayanan.jakarta.go.id)

    4. Surat pengantar dari RT/RW Setempat

    5. Jika dikuasakan wajib melampirkan:

    6. Surat pernyataan yang menyatakan tidak akan berjualan di trotoar, di bahu jalan, dan tidak mengganggu kegiatan umum.

    7. Foto lokasi usaha.

    8. Jika menyewa tempat atau lokasi usaha:

    • Surat pernyataan tidak keberatan

    • KTP pemilik tanah/bangunan

    • Surat perjanjian sewa tanah/bangunan

    Perlu diingat, waktu pembuatan surat keterangan usaha secara offline umumnya berkisar 10 menit atau tidak sampai sehari. Meskipun begitu, cepat atau lambatnya proses pembuatan bergantung pada jumlah antrian yang ada. Usahakan datang lebih awal agar dokumen Anda dapat diproses lebih cepat.

    Sedangkan untuk biaya pembuatannya, surat keterangan usaha tidak dikenakan biaya sama sekali alias GRATIS.

    Cara Mudah Membuat Surat Keterangan Usaha

    Cara membuat surat keterangan usaha cukuplah mudah. Pertama-tama pastikan Anda telah menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan. Setelah itu, ikuti prosedur di bawah ini sesuai dengan cara membuat SKU yang Anda pilih.

    surat keterangan usaha

    Ilustrasi Cara Membuat Surat Keterangan Usaha | Image Source: freepik/jcomp

    Cara Membuat SKU Secara Offline

    Berikut ini cara membuat surat keterangan usaha offline.

    1. Siapkan semua persyaratan yang dibutuhkan, termasuk surat pengantar dari RT/RW.

    2. Kunjungi kantor kelurahan/kecamatan setempat dengan membawa semua dokumen persyaratan.

    3. Isi formulir yang disediakan petugas.

    4. Serahkan formulir yang sudah diisi bersamaan dengan dokumen persyaratan yang diminta.

    5. Tunggu sebentar sampai nama Anda dipanggil sesuai dengan jumlah antrian yang ada.

    6. SKU yang sudah disahkan (sudah ditandatangani dan sudah dicap) selanjutnya bisa Anda bawa pulang untuk digunakan sesuai dengan keperluan Anda. 

    Cara Membuat SKU Secara Online

    Bagi Anda yang tidak ingin repot-repot mengantri ke kecamatan/kelurahan setempat, cara membuat surat keterangan usaha online berikut dapat menjadi pilihannya. Ikuti langkah-langkah berikut ini.

    1. Kunjungi situs resmi OSS di sini.

    2. Jika Anda belum memiliki akun, segera lakukan pendaftaran dengan cara klik ‘Daftar’ pada bagian pojok kanan atas, kemudian ikuti tahapan yang ada.

    3. Lakukan aktivasi akun melalui email yang terdaftar.

    4. Anda akan menerima username dan password untuk melakukan pendaftaran SKU.

    5. Lakukan login dengan username dan password yang Anda terima.

    7. Di beranda Anda akan diarahkan untuk mengisi data pelaku usaha.

    8. Lakukan pengisian data secara lengkap lalu pilih jenis usaha yang ada pada kolom ‘perizinan usaha’

    9. Lengkapi semua persyaratan yang diminta

    10. Pastikan data yang terisi sudah benar semua, lalu klik tombol bagian bawah.

    11. Data hasil akhir dari pendaftaran akan muncul pada halaman Anda, data tersebut merupakan surat keterangan usaha yang bisa langsung Anda unduh ataupun diprint untuk selanjutnya digunakan untuk berbagai keperluan.

     

    Baca Juga: Surat Izin Usaha Dagang dan Cara Mudah Membuatnya

     

    Contoh Surat Keterangan Usaha

    Dilansir dari detik finance, berikut ini beberapa contoh surat keterangan usaha yang dapat Anda jadikan sebagai referensi ataupun gambaran besar terkait format SKU.

    1. Contoh SKU Versi 1
    contoh surat keterangan usaha

    2. Contoh SKU Versi 2

    contoh surat keterangan usaha

    3. Contoh SKU Versi 3

     

    contoh surat keterangan usaha

    4. Contoh SKU Versi 4

    contoh surat keterangan usaha

    5. Contoh SKU Versi 5

    contoh surat keterangan usaha

    6. Contoh SKU Versi 6

    contoh surat keterangan usaha

    Sobat BFI, itulah pembahasan terkait surat keterangan usaha dan hal penting lainnya yang perlu Anda ketahui. Memiliki SKU tidak hanya salah satu kewajiban hukum yang perlu Anda taati, namun juga mampu menguntungkan Anda dari segi legalitas dan kemudahan lainnya.

    Tertarik membuka usaha sendiri atau butuh tambahan modal? Ajukan pembiayaan ke BFI Finance saja!

    Sesuaikan pembiayaan yang ada dengan kebutuhan Anda dan dapatkan penawaran menarik lainnya dengan mengakses informasi lengkap di tautan berikut.

    Jaminan BPKB Mobil

    Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun.

    Jaminan BPKB Motor

    Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan.

    Jaminan Sertifikat Rumah

    Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor panjang hingga 7 tahun.

     

    Temukan artikel menarik lainnya hanya di BFI Blog.