• judi

    Kenali Lebih Dekat Apa Itu Rumah Cluster dan Karakteristiknya


    Ada banyak tipe rumah yang ada di Indonesia. Beberapa rumah yang cukup populer antara lain yaitu rumah cluster, town house, dan residence. Di kesempatan kali ini Tim BFI Finance akan membahas mengenai rumah tipe cluster mulai dari definisi, karakteristik, kelebihan dan kekurangan, sampai dengan perbedaannya dengan rumah townhouse dan residence. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!

    Apa Itu Rumah Cluster?

    Bagi Anda yang belum mengenal apa itu rumah dengan tipe cluster, inilah saat yang tepat untuk mengenal rumah ini lebih dekat.

    Rumah cluster adalah tipe rumah tapak yang dibangun di suatu komplek dan terdiri dari puluhan sampai dengan ratusan unit rumah. Rumah tipe ini umumnya memiliki bentuk dan ukuran yang seragam serta tidak memiliki pagar pada bagian depannya. Antara rumah satu dengan rumah lainnya hanya dipisahkan oleh tembok beton.

    Selain memiliki desain rumah yang mirip, perumahan cluster umumnya dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang cukup lengkap. Mulai dari security, taman, lapangan olahraga, dan lain sebagainya.

    Banyak orang cenderung memilih tipe rumah ini karena memiliki sistem keamanan yang baik dan tertutup. Dengan kata lain, tidak sembarang orang bisa masuk ke area perumahan ini tanpa perizinan dari pihak keamanan. Tak ayal, orang luar yang berkunjung ke area perumahan cluster sering dimintai identitas seperti KTP sebelum diperbolehkan masuk ke dalam.

    Karakteristik Rumah Cluster

    Seperti halnya jenis rumah lain yang ada di Indonesia, rumah cluster memiliki karakteristik tersendiri yang menjadi pembeda dari rumah lainnya. Berikut beberapa karakteristik yang perlu Anda ketahui.

    1. Desain dan Bangunan Rumah yang Sama

    Rumah cluster berada di suatu komplek atau area perumahan dengan bangunan yang seragam. Jika Anda berada di suatu komplek perumahan dengan desain dan bentuk bangunan yang sama maka bisa dipastikan perumahan tersebut masuk dalam kategori rumah cluster.

    2. Memiliki Fasilitas Lengkap yang Digunakan Bersama

    Rumah cluster dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang dapat digunakan bersama dengan para penghuni perumahan lainnya. Seperti ruang terbuka hijau, playground atau taman bermain, lapangan olahraga, kolam renang, dan lain sebagainya.

    3. One Gate System

    Tipe rumah yang satu ini memiliki akses yang terbatas, dimana tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya tanpa perizinan. Mereka menggunakan one gate system atau sistem satu pintu yang memungkinkan akses keluar masuk berada di pintu yang sama dengan pengawasan 24 jam dan dilengkapi oleh CCTV, sehingga siapa saja yang masuk dapat diketahui oleh pihak keamanan. Tak heran, hunian yang ada di dalamnya termasuk yang paling aman meskipun tidak dilengkapi dengan pagar.

    4. Memiliki Banyak Unit

    Pada sebuah cluster, unit yang ada di dalamnya cukuplah banyak, mulai dari puluhan sampai dengan ratusan. Proses pembangunan rumah yang ada di dalamnya dilakukan secara bertahap (step by step) dari satu cluster ke cluster lainnya.

    5. Tanpa Pagar

    Perumahan tipe ini mengusung tema terbuka dimana pemilik rumah satu dan lainnya dapat berbaur dengan mudah. Tak heran jika rumah cluster tidak dilengkapi dengan pagar pembatas antara rumah satu dengan rumah lainnya. Di samping itu, ketiadaan pagar pembatas ini dapat memudahkan akses keluar masuk bagi pemilik rumah maupun tamu yang datang.

    Para pemilik rumah juga tidak perlu was-was karena sistem keamanan yang ada memungkinkan kendaraan selalu terjaga dengan aman.

     

    Baca Juga: Biaya Bangun Rumah 2 Lantai dan Tips Penting Dalam Membangun Rumah

     

    Kelebihan dan Kekurangan Rumah Cluster

    Dalam hal memilih rumah, tentunya ada beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan. Umumnya faktor tersebut meliputi kelebihan dan kekurangan. Nah, kira-kira apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki rumah cluster?

    rumah cluster

    Ilustrasi Rumah Cluster. Image Source: Pexels/Eziz Charyyev

    Kelebihan Rumah Cluster

    1. Fasilitas Bersama yang Lengkap dan Memadai

    Ada berbagai fasilitas yang dapat mendukung produktivitas dan hiburan bagi para penghuni daerah cluster. Mulai dari taman bermain, tempat olahraga, lapangan tenis, dan masih banyak lagi.

    2. Keamanan Terjamin 24 Jam

    Sistem keamanan rumah cluster dijamin dengan pengawasan 24 jam dan dilengkapi oleh CCTV. Jadi, semua orang yang masuk dan keluar perumahan akan terdata oleh bagian security. Tak heran, walaupun rumah yang ada di dalamnya tidak berpagar, perumahan cluster akan tetap aman. 

    3. Lingkungan yang Nyaman

    Untuk Anda yang memiliki buah hati, lingkungan yang ditempati pastinya menjadi bahan pertimbangan tersendiri. Nah, di perumahan cluster tidak perlu khawatir saat anak Anda bermain di sekitaran rumah. Pasalnya, kendaraan yang berlalu-lalang tidak akan seramai perumahan biasa. Anak pun akan nyaman dan aman saat bermain di luar rumah.

    4. Nilai Investasi yang Tinggi

    Perumahan cluster identik dengan lokasi pembangunan yang strategis. Hal ini memungkinkan para pemilik rumah menjangkau fasilitas umum lebih cepat dan efisien. Misalnya dibangun di dekat jalan besar, stasiun kereta api, mall, dan masih banyak lagi.

    Dengan adanya kemudahan akses pada tempat-tempat tersebut, menjadikan rumah cluster memiliki nilai jual yang tinggi dari tahun ke tahun. Jadi, bilamana Anda ingin berinvestasi di bidang properti, rumah tipe ini cocok untuk Anda jadikan sebagai pilihan. Semakin strategis dan lengkap fasilitas yang ditawarkan, maka semakin tinggi pula nilai investasi yang ada.

    5. Cocok Untuk Anak-Anak

    Rumah cluster memiliki keamanan 24 jam dan umumnya terdapat taman bermain di dalamnya. Poin ini menjadi salah satu alasan mengapa rumah tipe ini cocok untuk dijadikan hunian jangka panjang bagi mereka yang memiliki anak.

    Kekurangan Rumah Cluster

    Kurang adil rasanya jika kita tidak membahas terkait kekurangan yang dimiliki rumah cluster. Meskipun nyaris sempurna, nyatanya ada beberapa kekurangan yang dimiliki rumah ini.

    1. Desain yang Monoton

    Lantaran bangunan yang ada di perumahan ini seragam antara satu dan lainnya, membuat desain yang ada terkesan monoton. Rumah satu dengan yang lainnya tidak memiliki perbedaan yang kentara. Lainnya halnya dengan perumahan biasa yang identik dengan fasad rumah yang beragam.

    2. Perlunya Biaya Tambahan

    Tidak hanya membayar listrik dan air, bagi Anda yang memiliki properti di perumahan cluster, Anda diwajibkan untuk membayar biaya tambahan lainnya. Biaya ini merupakan biaya pemeliharaan lingkungan yang terdiri dari biaya keamanan, pungutan sampah, kebersihan jalan, dan lainnya tergantung dari kebijakan yang berlaku.

    3. Harga yang Tinggi

    Rumah cluster dibangun di tempat yang strategis dan dekat dengan akses publik seperti jalan raya, stasiun kereta api/MRT, mall, jalan tol, dan sebagainya. Adanya kemudahan akses ini membuat nilai jual suatu properti dibanderol dengan harga yang lebih tinggi.

     

    Baca Juga: Fasad Rumah: Pengertian, Fungsi, Jenis Material, dan Contohnya

     

    Perbedaan Rumah Cluster dengan Jenis Rumah Lainnya

    Jika dibandingkan dengan tipe rumah lainnya, inilah beberapa perbedaan yang nampak antara rumah cluster dengan tipe townhouse dan residence.

    Rumah Cluster dengan Townhouse

    Tidak sedikit orang yang mengira jika rumah cluster sama dengan rumah townhall. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup kentara, terlebih dari target pasar antara keduanya, dimana rumah townhouse lebih diperuntukkan bagi kaum elit atau masyarakat menengah ke atas.

    1. Desain Rumah

    Desain rumah cluster sama dengan unit rumah lainnya dan mengusung konsep perumahan hijau terbuka. Sedangkan townhouse umumnya terdiri dari beberapa unit rumah dengan pagar rumah pada bagian depannya.

    Cluster menyusung konsep minimalis karena target pasarnya cenderung semua kalangan. Berbeda dengan townhouse yang diperuntukkan untuk kalangan atas.

    2. Ukuran Rumah

    Rumah tipe cluster memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan townhouse. Ini dikarenakan rumah tipe cluster menyediakan lebih banyak ruang terbuka.

    3. Harga Rumah

    Harga per unit rumah cluster dibanderol dengan harga yang mahal karena berlokasi di tempat yang strategis dengan fasilitas yang cukup lengkap. Akan tetapi, harga tersebut tidak semahal dengan rumah jenis townhouse dimana per unitnya dihargai mulai dari miliaran.

    4. Kepemilikan

    Cluster merupakan properti terbatas yang bisa dimiliki siapa saja. Manakala townhouse umumnya dihuni oleh ekspatriat atau kaum elite yang bermukim di Indonesia. Tak heran, rumah berjenis townhouse lebih eksklusif.

    Jumlah rumah townhouse cenderung terbatas, tidak seperti rumah cluster yang terdiri dari banyak unit.

    5. Fasilitas

    Fasilitas yang terdapat pada cluster memang cukup lengkap. Namun, perumahan townhouse menawarkan fasilitas yang lebih lengkap dan memadai karena menyusung konsep eksklusif.

     

    Baca Juga: Tips, Jenis, dan Perhitungan Biaya Renovasi Rumah [Terbaru]

     

    Rumah Cluster dengan Residence

    Berikut ini beberapa perbedaan yang nampak antara rumah cluster dengan rumah residence.

    1. Lokasi

    Rumah cluster berada di daerah yang ramai dan dekat fasilitas publik. Sedangkan residence, umumnya berada di daerah sub-urban atau pinggiran kota besar.

    2. Jumlah Unit

    Rumah cluster memiliki jumlah unit yang lebih banyak bahkan dapat berjumlah ratusan. Sedangkan residence jumlahnya lebih sedikit.

    3. Suasana yang Ditawarkan

    Cluster mengusung tema open space atau ruangan terbuka, ini juga yang menjadikan alasan rumah yang ada di area cluster tidak memiliki pagar pembatas. Manakali area residence atau perumahan umumnya dilengkapi dengan pagar pembatas pada bagian depan rumah dan memiliki fasad rumah yang berbeda-beda.

    4. Fasilitas yang Ada

    Cluster didukung dengan berbagai fasilitas yang dapat menunjang penghuninya. Mulai dari one gate system, playground, lapangan olahraga, dan masih banyak lagi. Lain halnya dengan residence yang jauh lebih sederhana.

    5. Harga Rumah

    Terakhir yakni dari harga rumah yang ditawarkan. Rumah cluster memiliki nilai yang lebih tinggi ketimbang residence. Ini dapat terjadi karena cluster terletak di lokasi yang strategis degan sederet fasilitas penunjang yang lebih lengkap.

    Sobat BFI, itulah tadi bahasan terkait rumah cluster. Apakah Anda tertarik untuk memilikinya? Jika Anda berencana untuk membeli rumah maupun merenovasinya, namun masih kekurangan dana, Anda bisa mengajukan pinjaman dana cepat di BFI Finance!

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motorbpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

  • judi

    Mari Mengenal Lebih Dekat Seputar Limit Kredit dalam Pinjaman


    Limit kredit adalah batasan pinjaman yang ditetapkan oleh lembaga pembiayaan untuk membatasi pinjaman dana atau kredit yang bisa diajukan oleh pihak debitur.

    Setiap orang memiliki limit kredit yang berbeda-beda, dimana limit tersebut bisa dinaikan dengan syarat dan ketentuan yang ada.

    Agar Anda tidak keliru memahami apa itu limit kredit, mari kita simak penjelasan berikut ini.

    1. Mengenal Limit Kredit

    Limit kredit adalah batas maksimal dana yang dapat dipinjam oleh seseorang dari lembaga keuangan non bank, bank, atau perusahaan pembiayaan lainnya. Batasan maksimal ini ditentukan berdasarkan berbagai faktor seperti pendapatan, riwayat kredit, serta jumlah aset yang dimiliki oleh individu.

    Tidak hanya itu saja, limit kredit juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur besaran risiko yang mungkin diterima oleh lembaga keuangan. Salah satunya yakni resiko terburuk terjadinya kredit macet maupun gagal bayar.

    2. Tujuan Penentuan Limit Kredit

    Limit kredit adalah batasan yang sengaja ditentukan untuk membatasi jumlah pinjaman yang diajukan oleh pihak debitur. Harapannya, dengan adanya limit kredit kerugian yang mungkin muncul antara dua belah pihak dapat diminimalisir. Adapun tujuan lainnya meliputi hal krusial di bawah ini.

    • Mengukur risiko yang mungkin diterima lembaga keuangan, misalnya risiko gagal bayar.

    • Mengontrol tingkat utang seseorang untuk menjaga kestabilan finansial.

    • Menghindari terjadinya penarikan aset atau jaminan akibat ketidaksanggupan melunasi cicilan yang ada.

    • Membantu lembaga keuangan untuk menentukan suku bunga yang akan dikenakan pada pinjaman. Semakin tinggi limit kredit seseorang, maka semakin rendah suku bunga yang dikenakan, karena lembaga keuangan menganggap orang tersebut memiliki risiko yang lebih rendah.

     

    Baca Juga: Kredit Produktif : Pengertian, Jenis, dan Contohnya

     

    3. Jenis Limit Kredit

    Limit kredit adalah ketentuan batasan kredit yang tidak hanya berlaku pada kartu kredit saja, namun juga berlaku untuk produk keuangan lainnya. 

    3.1 KTA

    KTA atau kredit tanpa agunan adalah jenis kredit yang tidak membutuhkan jaminan atau agunan pada saat pengajuannya. 

    Meskipun tidak membutuhkan agunan atau jaminan, limit KTA umumnya ditentukan dari slip gaji ataupun limit kartu kredit bagi yang memilikinya.

    Besaran limit kredit tanpa agunan (KTA), umumnya tidak terlalu besar untuk meminimalisir terjadinya kredit macet ataupun gagal bayar.

    3.2 Kredit Multiguna

    Salah satu pinjaman yang paling banyak digunakan adalah kredit multiguna. Kredit jenis ini mengharuskan calon debitur untuk menjaminkan asetnya sesuai jenis pinjaman yang dipilih.

    Seperti pinjaman jaminan BPKB kendaraan dan sertifikat rumah. Limit kredit yang didapat pun lebih besar dibandingkan dengan KTA (kredit tanpa agunan). Anda bisa mendapatkan hampir 85% dari nilai aset yang diajukan.

    3.3 Kredit Usaha Rakyat

    Kredit usaha rakyat atau yang disingkat menjadi KUR adalah program kredit buatan pemerintah yang bekerjasama dengan bank dalam membantu UMR atau usaha mikro. Setiap bank memiliki kebijakan tersendiri terkait besaran KUR yang bisa dicairkan.

    3.4 Kredit Kepemilikan Rumah

    Kredit kepemilikan rumah atau KPR adalah jenis kredit yang menawarkan kemudahan untuk mendapatkan rumah impian. Limit kredit yang satu ini umumnya ditentukan dari nilai rumah yang dipilih serta penghasilan tetap per bulan.

    3.5 Kartu Kredit

    Jenis limit kredit yang terakhir tentu saja kartu kredit. Setiap bank yang memiliki layanan kartu kredit pasti menerapkan limit kredit yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan dan syarat yang berlaku.

    Beberapa poin penentu limit kartu kredit diantaranya yakni pendapatan bulanan, total utang di bank, status kepemilikan rumah, jumlah kredit yang diminta.

     

    Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Dia Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat

     

    4. Faktor yang Menentukan Limit Kredit

    Limit kredit tidak ditentukan secara sembarangan. Ada beberapa faktor yang menjadi tolak ukur untuk menentukan batasan atau limit kredit. Mulai dari pendapatan, riwayat/skor kredit, status kepemilikan rumah, serta jumlah yang diajukan. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut ini. 

    4.1 Pendapatan

    Limit kredit adalah batasan seseorang untuk dapat mengajukan pinjaman. Pendapatan adalah salah satu faktor penentunya.

    Pihak bank atau perusahaan pembiayaan akan menanyakan pendapatan bulanan Anda sebagai bukti kesanggupan dalam membayar cicilan yang ada sekaligus penentu batasan limit kredit yang akan diberikan.

    Pada faktor ini, pihak kreditur biasanya akan meminta slip gaji atau rekening koran bank yang Anda gunakan.

    4.2 Riwayat/Skor Kredit

    Banyak dari kita mungkin sudah tidak asing dengan istilah skor kredit. Skor kredit sendiri adalah ukuran kelayakan apakah pengajuan pinjaman seseorang layak diterima atau ditolak. Skor ini dihitung melalui layanan SLIK OJK atau yang dulu dikenal sebagai BI Checking. 

    4.2.1 Cara Cek Skor Kredit

    • Datangi Kantor Perwakilan OJK terdekat di daerah Anda dengan membawa persyaratan dokumen yang dibutuhkan dan mengisi formulir permintaan informasi debitur yang disediakan. Untuk kelengkapan persyaratan bisa Anda cek di tautan berikut ini.

    • Pihak OJK akan memeriksa dan meneliti dokumen persyaratan dan formulir permintaan informasi debitur. Jika telah memenuhi persyaratan, pihak OJK akan melakukan pencetakan hasil informasi debitur.

    • Selanjutnya, OJK akan melakukan konfirmasi dan menyerahkan hasil informasi debitur kepada pemohon beserta tanda terima yang harus ditandatangani oleh pemohon.

    4.3 Status Kepemilikan Rumah

    Kepemilikan properti seperti rumah menjadi salah satu faktor penentu limit kredit Anda. Lembaga keuangan cenderung menyukai calon kreditur yang sudah memiliki rumah sendiri. Hal ini diyakini sebagai jaminan jika kondisi keuangan Anda stabil dan mampu melunasi cicilan yang ada.

    4.4 Jumlah yang Diajukan

    Besaran jumlah kredit yang Anda ajukan menjadi faktor penentu selanjutnya. Pihak bank atau perusahaan pembiayaan akan menganalisa apakah besaran yang diajukan sebanding dengan pemasukan tetap setiap bulannya. Dengan begini, kreditur dapat menentukan batasan kredit sesuai dengan kemampuan bayar calon debitur.

     

    Baca Juga: Mengenal Kredit Konsumtif dan Contohnya

     

    5. Cara Menaikkan Limit Kredit Untuk Pembiayaan Multiguna

    Meskipun tidak mudah namun tidak menutup kemungkinan jika limit kredit yang ada Berbicara mengenai cara menaikan limit kredit, tentunya hal ini erat kaitannya dengan penggunaan, kartu kredit. Nah, bagi Anda yang memiliki kartu kredit atau berencana memilikinya dalam waktu dekat, berikut ini cara menaikan limit pada kartu kredit ala BFI Finance.

    Limit Kredit Adalah

    Image Source: Freepik/KrishnaTedjo

    5.1 Lengkapi Semua Persyaratan yang Diminta

    Persyaratan administrasi adalah langkah awal untuk menaikan limit kredit yang Anda inginkan. Apabila kelengkapan persyaratan yang ada ini tidak Anda penuhi dengan baik ataupun ada yang terlewat, pihak kreditur dapat menolak ajuan Anda.

    5.2 Pastikan Kolektibilitas Kredit Anda Bagus

    Kolektibilitas kredit adalah skor penentu kredit. Adanya skor ini mampu memperlihatkan kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan, khususnya dalam kemampuan membayar utang.

    Berdasarkan ketetapan Bank Indonesia (BI) No. 7/2/PBI/2005 pada surat edaran BI No. 7/3/DPNP tertanggal 31 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, Peraturan BI No. 14/15/PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, dan ketetapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, terdapat 5 tingkatan kualitas skor kredit calon debitur. Penjelasannya sebagai berikut.

    • Skor Kredit 1: Kolektabilitas Lancar

    • Skor kredit 2: Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus (DPK)

    • Skor kredit 3: Kolektibilitas Kurang Lancar

    • Skor kredit 4: Kolektibilitas Diragukan

    • Skor kredit 5: Kolektibilitas Macet

     

    Baca Juga: Mengenal Kolektibilitas Kredit, Skor Penting Sebelum Ajukan Kredit

     

    5.3 Pastikan Nilai Aset yang Diajukan Tinggi

    Mengajukan pinjaman pada perusahaan pembiayaan maupun lembaga keuangan non bank dengan pilihan produk pembiayaan berjaminan, tentunya pencairan dana yang ada ditentukan dengan nilai aset yang Anda ajukan. Semakin tinggi nilai aset yang ada maka semakin besar perolehan pinjaman akan Anda dapatkan.

    5.3.1 Tips Menaikan Nilai Aset

    • Aset yang diajukan sesuai dengan kriteria yang diberikan oleh pihak kreditur.

    • Usahakan aset tersebut masih dalam kondisi prima. Anda bisa melakukan perawatan atau pembaharuan mesin jika aset yang diajukan berupa kendaraan bermotor.

    5.4 Pendapatan Per Bulan

    Pihak kreditur akan memastikan kondisi finansial Anda stabil sebelum dapat menaikan limit kredit yang ada. Salah satu caraya yakni dengan melihat langsung slip gaji bulanan Anda selama beberapa bulan. Jika sesuai dan tidak ada masalah, besar kemungkinan pengajuan Anda disetujui.

    Nah, bagi Anda yang membutuhkan pinjaman dana cepat dengan sederet keuntungan untuk modal usaha, biaya pendidikan anak, sampai dengan gaya hidup, Anda bisa mengajukan pinjaman di BFI Finance. Apa saja kelebihan pengajuan pinjaman di BFI Finance? Berikut ini sederet manfaat yang bisa Anda peroleh dengan mengajukan pinjaman di BFI Finance.

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motorbpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

     

    Sobat BFI, demikian informasi mengenai Limit Kredit Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Menaikan Kredit. Mengajukan kredit adalah hal yang lumrah dilakukan oleh orang-orang. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan kredit, pastikan untuk memilih lembaga keuangan resmi yang sudah terjamin legalitasnya.

  • judi

    Mengenal Lebih Dekat 5 Jenis Love Language dan Cara Mengetahuinya


    Setiap orang punya cara tersendiri untuk menunjukan jenis love language yang mereka miliki. Love language, pada dasarnya adalah bahasa cinta berupa tindakan, perilaku, maupun sikap yang membuat seseorang merasa dihargai dan disayangi.

    Kehadiran love language dinilai sangat krusial karena mampu membuat Anda dan orang tersayang dapat saling memahami secara mendalam dan lebih baik lagi.

    Lalu, apa saja jenis love language yang ada dan bagaimana cara yang tepat untuk mengetahui jenis love language seseorang? Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini.

    1. Apa Itu Love Language?

    Love language atau bahasa cinta adalah cara-cara yang berbeda dimana seseorang menyatakan dan menerima cinta dalam sebuah hubungan, baik itu hubungan pertemanan, keluarga, maupun hubungan romantis.

    Jenis love language pertama kali dicetuskan oleh Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul “The Five Love Languages: The Secret to Love that Lasts“. Kelima bahasa cinta yang Ia sebutkan terdiri dari kata-kata pujian (words of affirmation), waktu yang berkualitas (quality time), pemberian hadiah (receiving gifts), tindakan (act of service), dan sentuhan fisik (physical touch).

    Setiap orang mungkin memiliki preferensi yang berbeda dalam hal bahasa cinta yang mereka gunakan dan terima. Memahami love language pasangan atau mereka yang kita sayangi dapat membantu memperkuat hubungan dan memahami keinginan satu sama lain.

    2. 5 Jenis Love Language

    Ada 5 jenis love language atau bahasa cinta yang dimiliki oleh setiap manusia. Berikut ini kelima jenis bahasa cinta yang mungkin Anda miliki.

    jenis love language

    Infografis Jenis Love Language / Sumber: BFI Finance Aset

    2.1. Act of service (Tindakan)

    Acts of Service (Tindakan) adalah jenis love language dimana seseorang merasa dicintai melalui tindakan, bantuan, dan dukungan dari orang terkasih.

    Misalnya menerima bantuan atau inisiatif membantu pekerjaan rumah, mengurus anak, memberikan bantuan di tempat kerja, ataupun menawarkan bantuan sebelum diminta.

    Contoh Love Language Act of Service:

    • Berinisiatif untuk membantu pekerjaan rumah

    • Memberikan bantuan di tempat kerja

    • Mengantar pulang

    • Memberikan bantuan tanpa diminta

    • Merawat pasangan yang sedang sakit

    • Memutar lagu kesukaan pasangan saat dalam perjalanan di mobil

    • Memasak makanan kesukaan pasangan atau mereka yang disayangi

    • Mengingatkan pasangan akan sesuatu yang hampir Ia lupakan

    2.2. Physical Touch (Sentuhan Fisik)

    Physical Touch atau sentuhan fisik adalah jenis bahasa cinta yang dirasakan oleh seseorang dari adanya kontak fisik. Afeksi yang muncul di sini bukan lah sesuatu yang negatif, melainkan perwujudan dari perasaan sayang serta tulus yang diberikan oleh seseorang.

    Contoh Love Language Physical Touch:

    2.3. Words of Affirmation (Kata-Kata Pujian)

    Senang menerima pujian dan kata-kata positif lainnya? Bisa jadi jenis love language Anda adalah words of affirmation! Orang yang memiliki bahasa cinta Words of Affirmation (kata-kata Pujian) merasa sangat dihargai dan dicintai saat seseorang memberikan kata-kata positif seperti dukungan, motivasi, dan pujian.

    Contoh Love Language Words of Affirmation:

    2.4. Quality Time (Waktu yang Berkualitas)

    Quality time (waktu yang berkualitas) adalah jenis love language yang keempat. Seseorang dengan love language ini merasa dicintai saat perhatian yang diberikan berupa kebersamaan seperti melakukan kegiatan bersama atau hanya sekadar duduk berdampingan.

    Contoh Love Language Quality Time:

    2.5. Receiving Gifts (Penerimaan Hadiah)

    Terakhir, Receiving Gifts (Penerimaan Hadiah) adalah jenis love language dimana seseorang merasa dicintai melalui pemberian hadiah. Hadiah ini tidak harus mahal, tapi bisa berupa benda yang memiliki makna khusus atau kejutan yang menyenangkan.

    Contoh Love Language Receiving Gifts:

    • Memberikan kejutan tak terduga

    • Membelikan hadiah yang bersifat cukup pribadi. Misalnya hadiah tersebut mengingatkan orang yang tersayang dengan apa yang mereka suka atau momen kebersamaan.

    • Memberikan kartu ucapan

    3. Cara Mengetahui Love Language pasangan Anda

    Mengetahui jenis love language yang dimiliki oleh orang yang Anda sayangi adalah hal penting yang perlu diketahui, sehingga Anda bisa mengekspresikan perasaan sayang dan cinta yang tulus terhadap orang tersebut dengan lebih mudah.

    Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui bahasa cinta seseorang. Dilansir dari berbagai sumber yang ada, berikut ini cara yang bisa Anda terapkan untuk mengetahui jenis love language seseorang.

    Jenis Love Language

    Image Source: Pexels/Zero Pamungkas

    3.1. Perhatikan bagaimana mereka yang Anda sayangi mengekspresikan rasa sayangnya

    Cara pertama untuk bisa mengetahui bahasa cinta seseorang adalah dengan memperhatikan bagaimana mereka menunjukan perhatiannya kepada Anda.

    Hal ini dapat dengan mudah Anda lihat melalui tindakan atau pun perkataan yang mereka berikan untuk mengekspresikan rasa sayangnya kepada Anda. Misalnya, apakah mereka kerap kali memberikan hadiah, memuji Anda, atau senang menghabiskan waktu berdua dengan Anda.

    3.2. Dengarkan bahasa yang digunakan pasangan

    Pasangan mungkin mengungkapkan love language mereka secara tidak langsung melalui bahasa yang mereka gunakan. Jika mereka sering mengatakan “saya merindukanmu” atau “aku suka bersama kamu”, itu bisa menjadi petunjuk tentang love language mereka.

    3.3. Amati bagaimana pasangan merespons

    Setiap orang memiliki gaya yang berbeda dalam mengekspresikan cinta, dan cara pasangan merespons terhadap tindakan Anda juga bisa menjadi petunjuk tentang love language mereka. Misalnya, jika pasangan sangat senang saat Anda memberikan hadiah, itu bisa menjadi petunjuk bahwa love language mereka adalah penerimaan hadiah.

    3.4. Bertanya langsung

    Cara yang paling mudah untuk mengetahui jenis love language seseorang adalah dengan bertanya secara langsung. Tanyakan padanya apa yang mampu membuatnya senang, merasa dicintai, dan merasa bahagia jika seseorang melakukan hal tersebut. Tanyakan bagaimana Ia ingin diperlakukan.

    Dengan adanya komunikasi yang terbuka dan jujur, hubungan yang ada akan berjalan dengan baik dan sehat.

    4. Tes love language Anda dan Pasangan Anda

    Selain mencari tahu mengenai love language pasangan melalui keempat cara di atas, Anda juga bisa mengetahuinya dengan mengajak orang terkasih untuk melakukan serangkaian tes yang ada pada beberapa tautan berikut ini.

    1. Test Love Language Bahasa Indonesia: https://satupersen.net/quiz/tes-love-language

    2. Test Love Language Bahasa Inggris: https://5lovelanguages.com/quizzes/love-language 

    Sobat BFI, itulah 5 jenis love language yang ada. Mana yang merupakan love language Anda dan orang tersayang?

    Jika Anda membutuhkan tambahan biaya untuk mewujudkan impian Anda, BFI Finance siap sedia membantu Anda!

    Cukup dengan mengajukan pinjaman BPKB kendaraan atau sertifikat rumah, Anda bisa mendapatkan pinjaman dana sampai dengan 85% dari nilai aset yang dijaminkan selama persyaratan lengkap.

    Informasi lainnya terkait pinjaman dapat Anda peroleh di tautan berikut ini.

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motorbpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

     

     

     

     

  • judi

    Mengenal Lebih Dekat Strategi Pemasaran 4P dan Perkembangannya


    Dalam berbisnis peranan strategi pemasaran sangatlah penting untuk mensukseskan bisnis yang Anda jalankan. Salah satunya yakni dengan menerapkan konsep dalam yang dikenal dengan strategi pemasaran 4P.

    Lalu, apa itu strategi pemasaran 4P yang sebenarnya, contoh penerapan, dan bagaimana perkembangan strategi ini di masa sekarang? Sobat BFI, mari kita bahas satu per satu di uraian berikut ini.

    Apa Itu Strategi Pemasaran 4P

    Strategi pemasaran 4P atau yang dikenal juga sebagai marketing mix adalah 4 elemen penting yang digunakan oleh suatu bisnis untuk mencapai kesuksesan penjualan. Secara sederhana, strategi ini dapat diartikan sebagai prinsip dasar yang perlu dijalani oleh perusahaan atau pelaku usaha untuk dapat mempengaruhi permintaan akan produk, sehingga dapat menghasilkan respon yang diinginkan dari target pasar yang ada.

    Strategi ini pertama kali diperkenalkan oleh Neil Borden yang terinspirasi dari James Cullington pada pertengahan abad ke 20. Mulanya prinsip atau konsep dasar ini hanya terdiri dari 4 elemen utama seperti product, price, place, dan promotion. Namun, seiring berjalannya waktu, marketing mix mengalami perubahan menjadi 7P bahkan 10P.

    Huruf  P pada strategi ini bermaknakan huruf pertama pada maisng-masing kategori yang ada, seperti product, price, place, dan promotion.

    infografis strategi marketing 4p

    Infografis Strategi Marketing 4P | Source: Aset Digital BFI Finance

    4 Elemen Penting Strategi Pemasaran 4P

    Dalam marketing mix atau strategi pemasaran 4P terdapat 4 elemen penting yang perlu Anda ketahui. Antara lain sebagai berikut.

    1. Product (Produk)

    Pastikan produk atau jasa yang ditawarkan sudah sesuai dengan kebutuhan serta keinginan konsumen. Pastikan standar dan kualitas yang ada telah disesuaikan sedemikian rupa. Anda juga dapat menjelaskan terkait keunggulan produk yang ada dibandingkan dengan kompetitor. Istilah lainnya dikenal dengan sebutan Unique Selling Points (USP).

    Salah satu contoh penerapan product yang baik contohnya adalah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) bernama Hampers Unik yang menawarkan berbagai hampers untuk keperluan pernikahan, lebaran, dan lain sebagainya. Dalam proses pembuatan hampers yang ada, Hampers Unik menggunakan pilihan barang berkualitas bagus, baik itu makanan maupun barang. Bahkan, para pelanggan bisa menentukan sendiri hampers seperti apa yang mereka inginkan.

     

    Baca Juga: Apa itu Unique Selling Point dan Manfaatnya Bagi Bisnis?

     

    2. Price (Harga)

    Tentukan harga yang tepat untuk setiap produk dan jasa yang dibuat. Pertimbangkan biaya produksi dan harga yang ditetapkan oleh kompetitor.

    Contoh penerapannya UMKM Hampers Unik menawarkan harga hampers yang bervariatif mulai dari Rp 25.000 untuk isian satu jenis kue kering dengan kartu ucapan. Sedangkan untuk hampers by request atau hampers yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan harganya bergantung pada jenis produk yang dipilih.

    Adapun pilihan hampers lainnya sudah dicantumkan harga, sehingga pembeli akan lebih mudah untuk memilih hampers yang diinginkan.

    3. Place (Distribusi / Tempat)

    Place pada strategi pemasaran 4P mencakup tempat pengelolaan serta tempat pendistribusian barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Pilihlah tempat yang sesuai dan memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan kemudahan akses, baik itu berjualan secara offline maupun online.

    Contoh penerapannya adalah UMKM Hampers Unik memilih tempat produksi di lokasi yang dekat dengan kebutuhan produksi, sehingga memudahkan proses pembuatan hampers dan mampu menekan budget yang ada.

    Selain itu, untuk memudahkan proses pemasaran yang ada UMKM Hampers Unik menjualnya secara offline maupun online, sehingga produk ini dapat lebih mudah untuk dijangkau para pelanggan dari berbagai daerah.

    4. Promotion (Promosi)

    Langkah penting untuk mencapai target konsumen yang berpengaruh pada pendapatan penjualan. Gunakan strategi dengan efektifitas yang bagus dan sesuai dengan target Anda. Misalnya sosial media, brosur, iklan tv, dan sebagainya.

    Masih dengan contoh UMKM yang sama yaitu Hampers Unik, promosi yang dilakukan Hampers Unik yakni dengan memanfaatkan kehadiran sosial media dan fitur ads yang terdapat pada sosial media maupun marketplace.

    Di samping itu, Hampers Unik juga menerapkan strategi promosi lainnya yang tidak kalah menarik dengan menerapkan word of mouth atau promosi dari mulut ke mulut. Sehingga pelanggan yang ada bisa berdatangan dari mana saja. Hal ini juga memperluas jangkauan target pasar yang ada.

     

    Baca Juga: Mengenal Word of Mouth, Strategi Marketing yang Banyak Keuntungannya

     

    Strategi Pemasaran 4P Mengalami Penyesuaian

    Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, seiring berkembangnya teknologi serta adanya perubahan terhadap perilaku konsumen, strategi pemasaran 4P mengalami penyesuaian yang kini semakin kompleks.

    Adanya penyesuaian ini telah menciptakan strategi pemasaran 7P dan 10P. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak informasi mengenai keduanya di uraian berikut.

    strategi pemasaran 4p

    Image Source: Freepik/@tirachardz

    Strategi Pemasaran 7P

    Strategi pemasaran 7P adalah pengembangan dari strategi pemasaran 4P dengan tambahan tiga elemen lainnya yaitu People, Process, dan Physical Evidence. Harapannya dengan adanya strategi pemasaran 7P dapat mengakomodasi aspek pemasaran yang lebih luas.

    1. Process (Proses)

    Proses berperan penting dalam menunjukkan serangkaian langkah atau perjalanan yang dilakukan dalam pemasaran, mulai dari awal perencanaan hingga produk yang ada bisa sampai ke tangan pembeli.

    Dengan adanya konsep ini, pihak penjual atau pelaku usaha dapat mengetahui kinerja pemasaran yang ada dan mengetahui celah mana yang perlu diperbaiki, sehingga dapat meningkatkan jumlah pembelian dan kepuasan pelanggan.

    2. People (Orang)

    Selain bertujuan untuk meningkatkan penjualan, pemasaran atau promosi ditujukan untuk menaikan citra merek atau istilah lainnya dikenal sebagai brand awareness. Oleh karenanya penting untuk melatih para staff atau orang yang terlibat dalam pemasaran untuk dapat memberikan pelayanan yang baik, sehingga calon pelanggan tertarik untuk membeli produk Anda dan menjadi pelanggan tetap.

    Untuk dapat menyukseskan konsep yang satu ini diperlukan pelatihan yang baik terhadap para staff dan rutin dilakukan evaluasi dari waktu ke waktu. Anda juga bisa menerapkan sistem feedback pada pelanggan, menanyakan langsung bagaimana pengalaman mereka terhadap layanan yang diberikan oleh staff yang ada.

     

    Baca Juga: Cara Meningkatkan Brand Awareness untuk Penjualan Bisnis Online

     

    3. Physical Evidence (Bukti Fisik)

    Salah satu tantangan yang muncul saat menawarkan produk yang tidak berwujud adalah bagaimana caranya Anda selaku pelaku usaha mampu meyakini calon pelanggan untuk dapat membeli produk yang ditawarkan.

    Pasalnya, tidak sedikit orang yang enggan untuk membeli sesuatu yang tidak berwujud atau tidak bisa mereka coba. Oleh karenanya, strategi pemasaran berupa bukti fisik sangat diperlukan di sini. Sebab, kehadiran bukti fisik dapat membangun citra positif terhadap usaha yang Anda jalankan.

    Sebagai contoh jika produk yang Anda tawarkan berupa jasa atau layanan seperti hosting website, Anda bisa membantu para pelanggan agar yakin memilih produk Anda dengan cara mengumpulkan testimoni positif dari para pelanggan sebelumnya, maupun memberikan gambaran berupa video review atau tutorial yang membuktikan suatu produk memang layak untuk dicoba.

     

    Baca Juga: Apa Itu Testimoni: Definisi, Fungsi, dan Cara Mendapatkannya

     

    Strategi Pemasaran 10P

    Seperti halnya strategi pemasaran 7P yang mengalami penambahan 3 elemen lainnya dari yang sebelumnya hanya 4P, strategi pemasaran 10P juga tidak berbeda jauh. Ada 3 penambahan elemen yang cukup relevan dengan perkembangan pemasaran yang ada pada saat ini.

    1. Partnership (Kemitraan)

    Tambahan elemen yang pertama yakni partnership dimana pelaku usaha atau merek dagang dapat berkolaborasi dengan merek dagang lainnya, sehingga menciptakan suatu produk yang bernilai dengan tingkat penjualan yang baik.

    Meskipun begitu, sebelum adanya kerjasama atau kolaborasi yang terjadi, penting untuk memastikan pihak yang diajak berkolaborasi memiliki kesamaan tujuan atau core value.

    2. Permission (Izin Pemasaran)

    Permission erat kaitannya dengan inbound marketing dimana para pelanggan memberikan persetujuan untuk dikirimi materi promosi berupa berbagai penawaran menarik yang dimiliki oleh pelaku usaha.

    Inbound marketing dapat berupa pesan singkat atau SMS, Email, dan notifikasi lainnya yang dikirimkan kepada para pelanggan.

     

    Baca Juga: Strategi Pemasaran Produk : Alasan dan Hal yang Perlu Dipertimbangkan

     

    3. Purple Cow (Sapi Ungu)

    Pernah mendengar istilah purple cow atau sapi ungu? Elemen kesepuluh dalam strategi pemasaran 10P yang terakhir adalah purple cow, sebuah teori yang berasal dari buku yang ditulis oleh Seth Godin dengan judul serupa.

    Dalam bukunya Godin menjelaskan bilamana suatu perusahaan atau pelaku usaha harus mampu menciptakan produk yang berbeda dari kompetitor maupun pasar yang sudah ada.

    Dalam praktiknya, meskipun teori yang satu ini cukup cerdik dan menarik untuk diterapkan, nyatanya teori ini masih banyak diperdebatkan orang-orang karena dianggap tidak terlalu efektif dalam proses pemasaran.

    Meskipun telah terjadi berbagai perubahan, strategi pemasaran 4P masih tetap relevan hingga saat ini. Hal ini dikarenakan strategi yang kerap kali disebut marketing mix ini merupakan acuan dasar dalam memahami keinginan konsumen, menentukan nilai suatu produk, menetapkan cara pendistribusian produk yang tepat dan efisien, serta cara mempromosikan produk yang sesuai. 4 hal dasar tersebut masih menjadi kunci utama untuk menggapai kesuksesan dalam pemasaran.

    Modal merupakan ujung tombak suatu bisnis. Modal memiliki peranan yang sangat krusial, salah satunya yakni dalam melakukan pemasaran. Dengan modal yang cukup, Anda bisa melancarkan strategi pemasaran dan memperoleh hasil penjualan yang maksimal.

    Namun, ada kalanya modal yang kita miliki belum mencukupi untuk bisa melakukan hal tersebut. Jika hal ini terjadi pada Anda, jangan risau ataupun merasa putus asa. BFI Finance solusi yang tepat untuk urusan pinjaman modal usaha!
     

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

  • judi

    Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Entrepreneur dan Perbedaannya dengan Pengusaha


    Apa yang terlintas di dalam benak Anda ketika mendengar kata entrepreneur? Kebanyakan dari kita mungkin akan berpikir jika entrepreneur adalah seseorang yang menggeluti suatu bidang bisnis dan mampu menghadirkan berbagai inovasi masa kini.

    Pengertian tersebut pada dasarnya tidaklah salah. Namun, apakah pengertian entrepreneur hanya sebatas itu saja? Mari kita bahas lebih detailnya di uraian berikut.

    Apa Itu Entrepreneur?

    Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki ide kreatif dan inovatif yang mampu mengembangkan suatu bisnis untuk mencapai kesuksesan. Setiap entrepreneur memiliki definisi kesuksesan yang berbeda-beda.

    Namun secara umum, saat mereka telah mencapai titik kesuksesan yang diidamkan, entrepreneur tidak akan diam di tempat dan merasa puas. Sebaliknya, mereka akan senantiasa untuk terus berinovasi dan menciptakan perubahan yang positif untuk masyarakat.

    Dilansir dari investopedia, entrepreneur adalah seseorang yang mampu menciptakan bisnis baru dan berani menanggung sebagian besar risiko yang ada. Sebagai imbalan nya, mereka dapat menikmati sebagian besar dari penghasilan yang didapat.

    Selain entrepreneur, Anda juga mungkin pernah mendengar istilah entrepreneurship. Istilah yang satu ini memiliki dapat diartikan sebagai suatu proses dimana seorang entrepreneur mendirikan sebuah bisnis.

    Entrepreneurship menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi karena mampu membuka berbagai lowongan pekerjaan, menciptakan inovasi, dan mendorong perkembangan teknologi.

     

    Baca Juga: 23 Peluang Bisnis Paling Menjanjikan di Tahun 2023

     

    Karakteristik Seorang Entrepreneur

    Sama halnya dengan pekerjaan lainnya, seorang entrepreneur adalah orang yang memiliki karakteristik yang khas dan dapat Anda kenali dengan mudah. Ini dia beberapa karakteristik yang perlu Anda ketahui!

    1. Optimis

    Seseorang dapat disebut sebagai entrepreneur jika ia memiliki sifat yang satu ini. Pasalnya, seorang entrepreneur akan selalu berpikiran positif dan bersikap optimis terhadap berbagai tantangan yang ada di hadapan mereka. Tak ayal, meski dihadapkan dengan berbagai masalah yang ada mereka tetap mampu menyelesaikannya dan mencapai tujuan mereka.

    2. Bersikap Terbuka

    Seorang entrepreneur memiliki sifat terbuka yang menjadikan mereka lebih mudah untuk beradaptasi terhadap perkembangan zaman serta kritik dan saran yang mampu membawa mereka ke dalam perubahan yang baik.

    3. Fokus Pada Tujuan

    Para entrepreneur umumnya memiliki daya fokus yang sangat baik terhadap berbagai hal yang mereka lakukan, termasuk diantaranya saat mereka memiliki sebuah tujuan yang ingin diraih. Mereka tidak akan menggunakan waktunya untuk hal yang sia-sia.

    4. Memiliki Kemampuan Problem Solving yang Baik

    Selain ketiga hal yang sudah disebutkan sebelumnya, entrepreneur adalah seseorang yang mampu menyelesaikan masalah dengan baik (problem solver). Jadi, bukan hanya mampu menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif dalam berbisnis, mereka juga mampu menyelesaikan masalah yang timbul secara efektif dan minim risiko.

    5. Berani Mengambil Risiko

    Ciri selanjutnya dari entrepreneur adalah keberanian mereka dalam mengambil risiko. Hal ini tidak terjadi begitu saja atau tanpa perhitungan yang matang.

     

    Baca Juga: Wajib Coba, Ini dia 10 Ide Usaha Online Modal Kecil Untung Berlipat!

     

    6. Berkontribusi dalam Menciptakan Lapangan Pekerjaan

    Terakhir, seorang entrepreneur mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang mana hal ini berkontribusi langsung dalam meningkatkan perekonomian suatu wilayah dan membantu mensejahterakan masyarakat sekitar.

    Jenis-Jenis Entrepreneur yang Ada di Indonesia

    Entrepreneur adalah mereka yang menjalani bisnis dengan penuh keberanian dan inovasi. Ternyata, ada beberapa jenis entrepreneur yang umum ditemui di Indonesia, antara lain yaitu:

    1. Technopreneur

    Technopreneur merupakan sebuah istilah yang berasal dari dua kata yaitu technology dan entrepreneur. Technopreneur adalah seorang entrepreneur yang mampu mengkombinasikan bidang usaha dengan teknologi. Dengan kata lain, orang tersebut tidak hanya menguasai keahlian wirausaha, akan tetapi turut menguasai bidang teknologi terkini.

    2. Ecopreneur

    Ecopreneur adalah seseorang yang bergerak di bidang ramah lingkungan. Jadi, selain menjalankan suatu bisnis, mereka juga ikut berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

    3. Sociopreneur

    Sesuai dengan asal katanya, sociopreneur berasal dari kata socius yang berarti sosial dan entrepreneur yang memiliki arti seorang pebisnis. Sehingga, sociopreneur sendiri bisa diartikan sebagai pebisnis yang menjalankan bisnisnya namun dengan tujuan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. 

    Dengan kata lain, sociopreneur tidak boleh mementingkan profit atau keuntungan bisnis yang dijalankan, melainkan wajib memberikan beberapa perubahan sosial atau dampak positif terhadap kehidupan sosial masyarakat.

     

    Baca Juga: Mengenal Sociopreneur, Bisnis yang Berdampak Untuk Banyak Orang

     

    4. Food Preneur

    Foodpreneur menjadi salah satu jenis entrepreneur yang tiap tahunnya banyak digeluti oleh orang-orang. Sesuai dengan namanya, profesi ini bergerak di bidang F&B dimana mereka menawarkan produk makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan primer maupun gaya hidup orang banyak.

     

    Baca Juga: Bisa Dicoba, Ini Dia 23 Ide Usaha Makanan Ringan Serba 1000!

     

    4 Tipe Entrepreneur

    Dikutip dari businesstown.com, setidaknya ada 4 tipe entrepreneur yang perlu Anda ketahui. Tipe-tipe entrepreneur adalah sebagai berikut.

    entrepreneur adalah

    Image Source: Freepik/@benzoix

    1. The World Changer

    Tipe yang pertama disebut dengan the world changer. Sesuai dengan namanya, tipe yang satu ini memiliki tujuan yang sangat mulia dimana mereka membangun suatu bisnis untuk menciptakan perubahan yang positif bagi dunia.

    Tipe yang satu ini cenderung memiliki rasa empati yang tinggi dan mampu memahami permasalahan yang tengah terjadi di masyarakat. Salah satu contoh the world changer adalah sociopreneur.

    2. The Survivor

    Pernah mendengar cerita seorang karyawan yang memilih resign dari tempat kerjanya dan membangun bisnis pribadi? Orang tersebut termasuk ke dalam tipe entrepreneur berikutnya yang disebut the survivor!

    Entrepreneur dengan tipe ini merupakan pribadi yang merasa jenuh untuk bekerja 9 to 5 ataupun memiliki pengalaman yang kurang mengenakan di perusahaan tempat ia bekerja sebelumnya.

    Tak ayal, mereka memilih untuk membangun bisnisnya sendiri dengan sistem yang mereka buat sesuai keinginan. Selain membantu sekitarnya, mereka juga ingin mencapai tujuan utama yakni financial freedom.

     

    Baca Juga: 8 Cara Mencapai Financial Freedom Versi Terbaik dari Diri Sendiri!

     

    3. The Visionary

    Tipe yang ketiga adalah the visionary. Orang dengan tipe ini banyak memiliki ide-ide kreatif nan out of the box! Mereka memiliki kecenderungan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan tidak pernah terpikirkan oleh orang lain sebelumnya.

    Salah satu contoh the visionary yang sangat dikenal oleh dunia adalah Steve Jobs, seorang pendiri salah satu perusahaan raksasa di bidang teknologi bernama Apple.

    4. The Strategist

    Tipe yang terakhir adalah the strategist. Berbeda dengan entrepreneur lainnya yang menjalankan suatu bisnis karena melihat adanya peluang dan keinginan untuk mengubah dunia, namun tidak benar-benar ahli di bidangnya.

    Tipe yang satu ini adalah mereka yang sangat paham dengan bidang bisnis yang mereka jalani, sehingga mereka mampu membuat strategi dan analisis secara mendalam.
     

    Baca Juga: Tipe Pengusaha Berdasarkan Kepribadian dan Jenis Usaha, yang Manakah Anda?

     

    Perbedaan Entrepreneur dan Pengusaha

    Dilansir dari smallbusinessfy.com, pengusaha dan entrepreneur adalah dua istilah yang berbeda. Namun sayangnya, banyak orang yang belum mengetahui hal ini dan menganggap keduanya sama.

    Berikut ini beberapa perbedaan yang ada antara entrepreneur dan pengusaha.

    1. Ide

    Perbedaan yang ada di antara keduanya terletak pada ide bisnis yang dijalankan. Seorang pengusaha umumnya menjalankan suatu bisnis yang sudah terbukti menguntungkan, lain hanya dengan seorang entrepreneur yang membangun suatu bisnis dimulai dari permasalahan atau kebutuhan yang ada di masyarakat. Mereka adalah seorang inovator yang mampu menciptakan peluang baru dan memberi dampak yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

    2. Tujuan

    Perbedaan yang kedua terletak pada tujuan yang ingin dicapai. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bagi seorang entrepreneur berbisnis adalah perkara bagaimana kita dapat memberikan manfaat bagi banyak orang maupun dunia.

    Hal tersebut tentunya menjadi pembeda dari tujuan seorang pengusaha yang umumnya berfokus pada tujuan finansialnya dan berusaha untuk meraup keuntungan secara moneter.

    2. Sifat / Karakter

    Berikutnya yakni perbedaan dari segi sifat atau karakter yang dimiliki oleh keduanya, khususnya pada saat mengambil keputusan dalam berbisnis. Seorang pengusaha memiliki kecenderungan untuk bertindak dengan penuh perhitungan saat akan mengambil suatu pilihan.

    Lalu, mereka akan mencoba mengidentifikasikan konsekuensi dari masing-masing pilihan yang ada. Berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari kerugian dalam berbisnis.

    Sedangkan seorang entrepreneur memiliki sifat yang intuitif dengan kreatifitas yang tinggi. Mereka memiliki kecenderungan untuk berfokus pada penciptaan produk yang bermanfaat di masa depan.

    Meskipun begitu, bukan berarti seorang entrepreneur tidak memikirkan tindakan yang mereka lakukan. Mereka tetap bertindak dengan sangat hati-hati untuk menghindari kesalahan yang dapat menghambat tujuan mereka.

    4. Keberanian dalam Mengambil Risiko

    Entrepreneur adalah sosok pebisnis yang berani mengambil risiko besar. Pasalnya, bisnis yang mereka jalankan relatif baru dan masih minim akan data-data pendukung. Berbeda dengan pengusaha yang menjalankan suatu bisnis yang sudah terbukti menghasilkan dan didukung dengan banyak data yang valid.

    5. Reaksi Terhadap Perubahan

    Perubahan, apapun itu bentuknya merupakan suatu hal yang tidak terelakan. Bagi seorang entrepreneur perubahan merupakan salah satu peluang dalam mengembangkan ide yang bisa membawa perubahan untuk kebaikan banyak orang. Umumnya, seorang entrepreneur akan tertantang untuk terus berinovasi dan menciptakan hal baru.

    Sementara itu tidak sedikit para pengusaha yang memandang perubahan sebagai sesuatu yang negatif dan mampu mengancam operasional bisnis mereka.

     

    Baca Juga: 11 Faktor Keberhasilan Usaha, Calon Entrepreneur Wajib Baca!

     

    Bagaimana? Apakah sejauh ini Anda tertarik untuk menjadi seorang entrepreneur? Jika Anda membutuhkan modal usaha tambahan atau untuk keperluan membangun usaha lainnya, BFI Finance siap sedia membantu Anda.

     

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko