• judi

    Kenali Kepribadian Ekstrovert, Ini Ciri dan Fakta Menarik Lainnya!


    Setelah sebelumnya kami membahas terkait istilah introvert, di kesempatan kali ini mari kita bahas mengenai lawan kata dari istilah tersebut yaitu ‘Ekstrovert’.

    Ekstrovert adalah kepribadian yang senang bersosialisasi. Banyak orang beranggapan jika orang dengan kepribadian ini cenderung supel dan mudah berbaur dengan siapa saja. Namun, benarkah demikian? Supaya Anda tidak salah paham, yuk, mari kita kupas tuntas di artikel berikut.

    1. Apa Itu Ekstrovert?

    Ekstrovert adalah sebutan untuk seseorang yang cenderung mendapatkan energi dan kepuasan dari interaksi sosial dan lingkungan sekitarnya.

    Mereka merasa energik dan nyaman dalam keramaian, sehingga mudah bagi mereka untuk berbagi pikiran maupun pendapat secara cuma-cuma.

    Kegemaran mereka akan bersosialisasi menjadikan mereka mudah bergaul dengan siapa saja dan sangat aktif dalam kegiatan sosial. Singkatnya, mereka sangat pandai bergaul.

    2. Ciri-Ciri Orang Ekstrovert

    Dilansir melalui salah satu situs bernama verywellmind.com, berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum terlihat pada orang ekstrovert.

    2.1. Bersemangat dan Punya Banyak Energi

    Orang ekstrovert cenderung merasa energik dan bersemangat saat berada di tengah keramaian dan berinteraksi dengan orang lain. Tak ayal, mereka bisa dengan mudah dikenali melalui tingkah lakunya.

    2.2. Senang Berbicara dan Nyaman Dikelilingi Banyak Orang

    Mereka yang berkepribadian ekstrovert sangat menikmati berbincang-bincang dan berbagi pendapat dengan orang lain, dan sering kali menjadi pusat perhatian di suatu acara maupun kelompok.

    Bagi mereka, berbicara dan dikelilingi oleh banyak orang merupakan sesuatu yang menyenangkan dan mampu me-recharge energi yang sempat hilang.

    2.3. Mencari Ide dan Inspirasi Melalui Orang Lain

    Ciri berikutnya dari kepribadian ekstrovert adalah gemar mencari ide dan inspirasi dengan berbicara bersama orang lain. Hal ini sejatinya dapat dikatakan sebagai salah satu kelebihan yang dimiliki oleh mereka.

    Salah satu contohnya yakni saat mereka bertemu dengan orang lain mereka mampu berbicara dengan durasi waktu yang cukup lama dan tak jarang mereka bisa dengan mudah terinspirasi dari percakapan yang ada.

    2.4. Mudah Beradaptasi

    Selanjutnya yakni mudah beradaptasi. Orang ekstrovert bisa dengan mudah berbaur dengan lingkungan baru dan menikmati kegiatan sosial yang beragam. Mereka percaya mengenal lebih banyak orang adalah sesuatu yang menyenangkan dan menjadi pengalaman yang berharga.

    2.5. Aktif Mengikuti Berbagai Kegiatan

    Bukan hal yang aneh maupun janggal jika seorang ekstrovert aktif mengikuti berbagai kegiatan. Pasalnya, mereka sangat suka bergaul dan dikelilingi oleh banyak orang. Jika orang introvert merasa mudah lelah saat terlalu sering berada di keramaian, orang ekstrovert justru sebaliknya.

    2.6. Optimis dan Percaya Diri

    Meskipun tidak dapat memprediksi masa depan, orang dengan kepribadian ekstrovert adalah pribadi yang optimis dan percaya diri. Hal ini dikarenakan mereka sudah terbiasa bersosialisasi dan berkecimpung langsung dengan berbagai kelompok. Tak heran jika lingkup pertemanan yang mereka miliki pun sangat luas.

    3. Tipe-Tipe Ekstrovert dan Kelebihannya

    Ekstrovert Adalah

    Image Source: Unsplash.com/Duy Pham

    Menurut teori kepribadian Carl Jung, terdapat empat tipe ekstrovert yang berbeda, antara lain sebagai berikut.

    3.1. Ekstrovert Sensorik (Extroverted Sensors)

    Ekstrovert yang satu ini mudah terinspirasi oleh dunia luar yang melibatkan indra perasa, seperti pendengaran, penglihatan, dan lain sebagainya.

    3.2. Ekstrovert Perasa (Extroverted Feelers)

    Lain halnya dengan ekstrovert sensorik, tipe yang satu ini sangat peka terhadap perasaan dan emosi yang dirasakan oleh orang lain atau lawan bicaranya.

    3.3. Ekstrovert Intuitif (Extroverted Intuitive)

    Ekstrovert adalah mereka yang gemar bergaul dan bersosialisasi dengan siapa saja. Tipe yang satu ini boleh dikatakan sangat menikmati berpikir secara abstrak, berdiskusi dalam percakapan yang mendalam, dan seringkali memiliki ketertarikan pada ide-ide kompleks.

    3.4. Ekstrovert Pemikir (Extroverted Thinkers)

    Tipe yang terakhir yaitu ekstrovert pemikir. Orang dengan tipe ini cenderung berorientasi pada tujuan goals yang ingin mereka capai, misalnya dalam meraih prestasi tinggi atau karir yang gemilang. Tak heran jika mereka mampu membuat keputusan dengan cepat.

    Nah, kira-kira tipe ekstrovert mana yang paling menggambarkan Anda atau orang terdekat?

    4. Perbedaan Antara Ekstrovert dengan Introvert

    Selanjutnya mari kita bahas mengenai perbedaan ekstrovert dan introvert. Pada dasarnya, setiap individu tidak ada yang 100% introvert maupun sebaliknya.

    Meskipun demikian, tidak ada salahnya jika kita mengenal perbedaan yang ada di antara keduanya. Perbedaan yang paling menonjol yakni terletak pada sumber energi yang mereka nikmati. Introvert cenderung menarik energi dari dalam diri mereka sendiri, sementara ekstrovert mendapatkan energi dari interaksi sosial dan situasi lingkungan yang ramai.

    Hal ini tidak berarti bahwa introvert dan ekstrovert tidak dapat bersosialisasi atau berinteraksi satu sama lain. Mereka hanya memiliki preferensi yang berbeda dalam memanfaatkan energi dan merespon lingkungan.

     

    Baca Juga: Pahami Apa Itu Introvert: Ciri-ciri, Tipe, dan Cara Menyikapinya

     

    5. Tes Kepribadian: Ekstrovert atau Introvert?

    Apakah Anda termasuk ke dalam orang dengan kepribadian ekstrovert atau introvert? Jika Anda belum tahu tipe kepribadian yang dimiliki, Anda bisa melakukan tes kepribadian di salah satu situs secara gratis.

    Situs ini bernama 16personalities.com. Melalui situs ini Anda dapat memahami preferensi dan karakteristik kepribadian Anda secara lebih mendalam. Tes tersebut tidak hanya membedakan antara introvert dan ekstrovert, tetapi juga melibatkan aspek-aspek lain dari kepribadian Anda.

    6. Tips Menjadi Lebih (atau Kurang) Ekstrovert

    Kadangkala ada masa di mana kita ingin menjadi pribadi yang ekstrovert dan mudah bergaul dengan siapa saja, khususnya saat bertemu dengan orang baru. Di sisi lain ada masanya kita ingin menjadi pribadi yang tidak terlalu ekstrovert dan menghabiskan lebih banyak waktu seorang diri dengan cara merenung misalnya.

    Penelitian menunjukkan jika seorang introvert yang ingin menjadi lebih ekstrovert di saat-saat tertentu, khususnya saat ingin terhubung lebih dengan orang lain mampu mengalirkan emosi yang lebih positif. Walaupun memang tidak dapat ditepis jika genetika seseorang memainkan peranan yang cukup penting dalam menentukan kepribadian seseorang. Meskipun begitu ada cara yang bisa Anda tempuh untuk menjadi sosok yang lebih ekstrovert maupun sebaliknya. Simak tipsnya di bawah ini.

    6.1. Tips Menjadi Lebih Ekstrovert:

    Jika Anda termasuk pribadi yang lebih condong pada sisi introvert namun ingin merasakan pengalaman selayaknya seorang ekstrovert, tips berikut ini dapat membantu Anda untuk mewujudkan keinginan tersebut.

    1. Jelajahi berbagai hobi

    Cara pertama yang bisa Anda lakukan yakni dengan mencoba berbagai hobi dan berinteraksi dengan lebih banyak orang yang memiliki latar belakang serta hobi yang berbeda.

    2. Terus berlatih

    Menjadi seorang ekstrovert tidak bisa dilakukan secara instan. Dibutuhkan latihan berulang kali untuk dapat memposisikan diri sebagai individu yang terbiasa berinteraksi dengan banyak orang. Semakin sering Anda berlatih, maka akan semakin mudah bagi Anda untuk berbaur dengan siapa saja dan percaya diri saat bertemu dengan orang baru.

    6.2. Tips Menjadi Tidak Terlalu Ekstrovert

    Apakah Anda merasa terlalu ekstrovert dan ingin menjadi pribadi yang sedikit introvert? Seperti halnya Anda ingin menggali lebih dalam terkait potensi dan berbagai hal seputar diri sendiri. Jika ya, tips di bawah ini bisa Anda praktikan.

    1. Tingkatkan kesadaran diri

    Kepribadian introvert kerap kali dikenal sebagai pribadi yang gemar berkontemplasi. Untuk itu, Anda bisa melatih diri sendiri melakukan berbagai aktivitas kontemplatif seperti praktik mindfulness atau meditasi yang mampu membantu Anda untuk fokus pada apa yang Anda rasakan dan pikirkan saat ini.

    2. Habiskan waktu sendirian

    Menghabiskan waktu seorang diri mungkin terkesan sepi dan bukanlah hal yang lumrah bagi Anda. Namun, cobalah untuk menghabiskan waktu seorang diri dengan melakukan berbagai aktivitas positif seperti berjalan di alam, membaca buku, atau makan sendirian sebagai salah satu cara untuk merenung tanpa gangguan dari luar.

    Lakukan kegiatan tersebut secara berkala sampai Anda terbiasa menghabiskan waktu seorang diri dan mampu berkontemplasi atas diri sendiri serta hal-hal penting dalam hidup Anda.

    3. Menulis jurnal

    Terakhir yakni cobalah menulis sesuatu yang ekspresif seperti menulis jurnal untuk memahami lebih dalam tentang perasaan Anda.

    Sobat BFI, demikian pembahasan terkait Kenali Kepribadian Ekstrovert, Ini Ciri dan Fakta Menarik Lainnya! Setiap individu pada dasarnya terlahir dengan kepribadian yang unik. Terusalah menjadi diri sendiri dan jangan berhenti untuk  terus belajar dan saling menghormati satu sama lain, tanpa menghakimi.

    Dapatkan pinjaman dana untuk berbagai kebutuhan dengan Pinjaman Jaminan BPKB Kendaraan Bermotor atau Sertifikat Rumah hanya di BFI Finance!

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko

     

  • judi

    Multi Level Marketing (MLM): Tujuan, Ciri, dan Contohnya


    Bisnis MLM adalah salah satu bisnis yang dianggap kontroversial di Indonesia. MLM atau Multi Level Marketing adalah sebuah strategi pemasaran dengan skema piramida yang terdiri dari anggota upline dan downline.

    Meskipun bisnis ini kerap dianggap tidak baik dan patut dihindari, nyatanya strategi bisnis yang satu ini tidak selamanya buruk. Apa itu bisnis MLM dan bagaimana cara kerjanya? Mari kita simak ulasan berikut ini.

    1. Apa Itu Multi Level Marketing (MLM)

    Multi level marketing atau yang lebih dikenal dengan sebutan MLM adalah strategi pemasaran berjenjang atau berantai. Bisnis ini banyak diminati kawula muda atau siapapun yang ingin memiliki pemasukan tambahan.

    Terlebih, caranya cukup mudah, fleksibel, dan tidak ada keterikatan waktu. Membuat banyak orang mudah tertarik dengan jenis bisnis yang satu ini.

    Dilansir dari Investopedia, bisnis MLM adalah strategi yang digunakan perusahaan tertentu untuk menjual produk secara langsung sekaligus merekrut anggota baru untuk ikut tergabung dalam kegiatan bisnis mereka.

    Anggota baru ini tentunya akan ditraining untuk menjadi bagian dari distributor yang mampu menjual produk dan mendapat komisi tambahan jika mampu mendapatkan anggota baru. Atau dengan kata lain para pelanggan atau pembeli bisa sekaligus menjadi penjual secara bersamaan.

    Di samping itu, untuk pendapatan yang ada biasanya berdasarkan kesepakatan dari persentase yang sudah diinformasikan di awal.

    Singkatnya, bisnis MLM adalah strategi pemasaran berfokus pada penjualan produk secara besar-besaran, melibatkan relasi yang luas, dan berjenjang.

     

    Baca Juga: Strategi Pemasaran Produk : Alasan dan Hal yang Perlu Dipertimbangkan

     

    2. Istilah-Istilah dalam Bisnis MLM

    Multi level marketing (MLM) memiliki beberapa istilah yang perlu Anda ketahui, antara lain sebagai berikut ini.

    Anggota baru yang diperoleh oleh recruit dan bisa juga diartikan sebagai anggota baru yang dibawa oleh downline lainnya. Sebab, tidak ada keterbatasan bagi anggota baru untuk merekrut anggota baru lainnya.

    Istilah yang digunakan untuk menyebut anggota lama atau yang sudah lama bergabung dengan posisi lebih tinggi.

    Rencana bisnis secara menyeluruh, di dalamnya mencakup promosi dan komisi.

    Yakni pihak tertentu yang diajak bergabung ke dalam bisnis ini untuk dijadikan sebagai sponsor atau pemilik modal.

    Anggota atau member baru yang direkrut sponsor atau pemilik modal.

    Bisa diartikan sebagai rencana kompensasi, namun maknanya lebih kepada pembagian komisi yang akan diperoleh dari penjualan.

    Istilah-istilah di atas merupakan istilah yang paling umum ditemui dalam dunia bisnis MLM.

    3. Tujuan Multi Level Marketing

    Multi level marketing bertujuan untuk meraup untung sebanyak-banyaknya dari penjualan produk. Hal ini dikarenakan pemasukan atau profit yang ada bergantung pada banyaknya penjualan yang berhasil dilakukan.

    Menerapkan strategi ini dapat memangkas biaya untuk promosi atau iklan. Karena bentuk promosi yang berjualan lebih banyak dilakukan oleh para anggota yang tergabung.

    Ini cukup masuk akal mengingat para anggotanya akan berusaha menjual sebaik mungkin untuk mendapat komisi besar. Adapun cara promosi yang paling menonjol dalam bisnis MLM ini yaitu word of mouth atau dari mulut ke mulut.

    4. Kelebihan dan Kekurangan Bisnis MLM

    multi level marketing (MLM)

    Image Source: Freepik

    Setiap strategi bisnis pada dasarnya memiliki kelebihan maupun kekurangan. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang ada pada bisnis multi level marketing sebagaimana yang telah kami rangkum dari situs Lead MLM Software.

    3.1 Kelebihan Multi Level Marketing

    1. Menawarkan Peluang Bagi Para Pengusaha

    Multi level marketing adalah strategi bisnis yang tidak memerlukan banyak modal untuk menjalankannya. Anda bisa membuat produk sendiri dan menjualnya lewat bisnis MLM atau menjadi distributor dan mendapatkan keuntungan dari setiap produk yang terjual maupun dengan cara mengajak orang lain tergabung ke dalam bisnis ini.

    2. Strategi yang Hemat Biaya

    Melalui MLM Anda bisa menjangkau lebih banyak pelanggan tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya. Ini dapat terjadi karena cara kerja MLM yang terbagi ke dalam beberapa lapisan dan para distributor bekerja secara independen.

    3. Jadwal yang Fleksibel

    Setiap anggota yang tergabung ke dalam multi level marketing bisa bekerja kapan saja. Hal ini dapat menyesuaikan dengan kenyamanan diri sendiri maupun menyesuaikan dengan target konsumen. Bekerja di mana saja dan kapan saja.

    4. Membantu Mengembangkan Keterampilan Komunikasi

    MLM adalah strategi penjualan dan pemasaran yang mengharuskan anggotanya untuk bertatapan langsung dengan calon konsumen. Hal ini tentunya dapat membantu para anggota untuk mengembangkan kemampuan komunikasi yang mereka miliki. Keterampilan komunikasi yang baik akan sangat berguna untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

    5. Bimbingan

    Multi level marketing sebagaimana dengan namanya terdiri dari berbagai lapisan anggota. Adanya lapisan ini memungkinkan para anggota memperoleh bimbingan atau mentorship dari berbagai orang yang lebih berpengalaman dan mendatangkan banyak keuntungan.

    3.2 Kekurangan Multi Level Marketing

    1. Ancaman Penipuan

    Bisnis MLM sangat marak dimana-mana dan tidak sedikit para pelaku nakal yang dengan sengaja menipu orang-orang, menjadikannya banyak orang takut dan waspada untuk bergabung ke dalamnya. Hal tersebut tentu dapat mengancam keberlangsungan bisnis yang ada.

    2. Pendapatan MLM yang Rendah

    Pendapatan yang diperoleh dari MLM terbilang rendah. Persaingan tinggi antara perusahaan MLM menjadikan para anggota kesulitan untuk mendapatkan keuntungan. Terlebih jika anggota yang tergabung di dalamnya cukup sedikit.

    3. Tingkat Pertumbuhan Lambat

    Perlu waktu yang tidak sebentar bagi perusahaan MLM untuk mendapatkan keuntungan dan menjadi sukses. Pasalnya, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengajak orang bergabung dengan bisnis ini. Belum lagi harus menghadapi bisnis MLM lain yang sudah muncul terlebih dahulu.

    4. Penolakan dari Masyarakat

    Kebanyakan masyarakat sudah terlanjur memiliki pandangan yang negatif terhadap bisnis MLM, sehingga membutuhkan waktu yang lama serta pengorbanan yang besar untuk membangun kepercayaan dari masyarakat.

    5. Kurangnya Pelatihan dan Dukungan

    Dalam multi level marketing, para anggota tidak diwajibkan untuk menjadi seorang profesional, semua bergantung pada kemauan dan motivasi yang dimiliki. Meskipun mendapatkan mentorship dari para atasan, anggota yang baru bergabung dibiarkan untuk mencari cara sendiri jika ingin naik level atau memperoleh banyak keuntungan.

    4. Ciri-Ciri Bisnis MLM yang Baik

    Setelah Anda mengetahui pengertian dari bisnis MLM atau Multi Level Marketing, inilah ciri-cirinya untuk memudahkan Anda dalam membedakannya dengan jenis bisnis yang lain:

    1. Produk atau Jasa yang Ditawarkan Jelas

    Bisnis MLM yang baik dan legal memiliki produk yang jelas. Sebab, produk inilah yang menjadi sumber utama profit suatu badan usaha atau perusahaan. Jadi, sebelum Anda tergabung dalam bisnis ini pastikan untuk mengetahui secara detail barang atau jasa apa yang ditawarkan.

    2. Badan Usaha Resmi Terdaftar

    Setiap perusahaan haruslah memiliki badan usaha yang jelas, terlepas dari strategi penjualan yang dilakukan berupa MLM atau lainnya.

    Bisnis MLM yang legal sudah terdaftar di Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) dan biasanya berbadan hukum Perseroan (PT) atau CV. Alamat perusahaan dan informasi lainnya pun tertera jelas.

    3. Harga Produk Masuk Akal

    Perusahaan yang menerapkan strategi bisnis MLM tidak akan mematok harga yang kelewat mahal ataupun murah. Harga yang tercantum sesuai dengan kualitas yang ditawarkan, jikalau ada reseller yang menjualnya dengan harga berbeda, harga tersebut tidak serta merta jomplang atau berbeda jauh dengan distributor.

    4. Komisi yang Dijanjikan Sesuai

    Bisnis MLM yang baik adalah bisnis yang memberikan besaran komisi sesuai dengan kesepakatan di awal. Komisi yang didapat berbentuk uang dan dibayarkan secara konsisten.

    Jika perusahaan memberikan produk alih-alih uang sebagai komisinya, sebaiknya Anda patut mencurigai hal ini.

    5. Anggota Saling Membimbing

    Dalam bisnis MLM terdapat Upline dan Downline, Upline sebagai senior atau anggota dengan jabatan tinggi tidak akan sungkan untuk membimbing bawahannya atau anggota yang baru bergabung.

    Sama halnya dengan downline, anggota baru bisa saling membimbing rekan sesama anggota. Bimbingan yang ada dalam kegiatan bisnis bisa sangat bervariatif. Misalnya diadakan pelatihan atau training, tips dan trik marketing, dan lain sebagainya yang akan sangat berguna untuk memperoleh penjualan tinggi.

    5. Contoh Bisnis MLM di Indonesia

    Berikut ini beberapa contoh bisnis yang menerapkan strategi multi level marketing legal yang cukup terkenal di masyarakat.

    1. Tupperware

    2. Herbalife Nutrition

    3. Oriflame

    4. Young Living

    Sobat BFI, demikian informasi mengenai Multi Level Marketing (MLM): Tujuan, Ciri, dan Contohnya [Lengkap!]. Mudah-mudahan informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam membedakan MLM legal dan abal-abal.

    Butuh pinjaman dana cepat untuk berbagai kebutuhan? BFI Finance siap membantu Anda!

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko