• judi

    Tips Usaha Offline Agar Dapat Bertahan di Era Digital


    Di era digital ini, hampir segala bisnis konvensional telah beralih menjadi bisnis online. Mulai dari bisnis makanan, elektronik, fashion, supermarket, dan masih banyak lagi. Lantas, bagaimana nasib bisnis offline di Indonesia? Berikut tips usaha yang bisa dilakukan oleh pengusaha bisnis online agar bisnis masih bisa bertahan di era digital.  

    Sebagai pemilik bisnis, tentunya Anda harus mengantisipasi segala perubahan yang ada. Termasuk bisnis offline yang harus beradaptasi di era digital ini. Terlebih lagi, di era new normal ini, masyarakat cenderung memilih berbelanja secara online. 

    Namun, apabila Anda mampu bertahan dan beradaptasi, bukan tidak mungkin bisnis Anda bisa berkembang pesat. Maka, untuk bertahan, Anda harus menetapkan strategi bisnis yang tepat. 

    Apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mempertahankan bisnis offline Anda? Simak beberapa tips usaha sukses berikut!

    Kelebihan Usaha Offline

    Sebelum jauh mengetahui bagaimana tips usaha bertahan di era digital ini, ada baiknya untuk mengetahui kelebihan usaha offline terlebih dahulu. Ini dia lima kelebihan usaha offline dibandingkan dengan usaha online.

    1. Tingkat Kepercayaan yang Tinggi

    Kelebihan pertama yang dimiliki usaha offline adalah tingkat kepercayaan yang tinggi yang diberikan oleh customer. Usaha offline memiliki toko fisik, sehingga customer dapat melihat secara langsung barang yang ingin dibelinya. Customer dapat lebih leluasa memilih warna yang tersedia, mengecek barang jika terdapat cacat produksi, hingga membandingkan harga dengan detail.

    2. Pelayanan Konsumen Lebih Mudah

    Dengan dapat berinteraksi secara langsung kepada staff toko atau customer service, menjadi kelebihan usaha offline berikutnya. Sehingga, jika customer merasa terdapat hal yang ingin ditanyakan mengenai informasi produk, staff toko tersebut dapat menjelaskan dengan detail mengenai produk yang ditanyakan.

    3. Sistem Pembayaran Lebih Aman dan Minim Risiko

    Toko offline biasanya masih menggunakan sistem pembayaran cash, meskipun sudah banyak menggunakan sistem pembayaran cashless atau online. Menurut beberapa orang, sistem pembayaran cash lebih minim risiko terjadinya kegagalan pembayaran dan dapat dihitung secara langsung oleh pemilik toko.

    4. Sistem Pengiriman yang Mudah

    Setelah membayar, konsumen akan langsung menerima barang yang dibelinya. Sehingga, pegawai toko offline tidak perlu mengirimkan barang tersebut dan tidak dibebankan dengan ongkos kirim yang besarnya beragam sesuai dengan jarak tempuh.

    5. Persaingan Tidak Terlalu Tinggi

    Jika dibandingkan dengan toko online, usaha offline memiliki kompetitor yang lebih sedikit. Hal tersebut dikarenakan persyaratan mendirikan toko offline tidak semudah dengan menditikan toko online. Sebut saja, usaha toko offline memerlukan fisik bangunan, perlengkapan seperti meja dan kursi, biaya listrik, dan lain-lain.

     

    Kekurangan Usaha Offline

    Sementara itu, berikut adalah kekurangan usaha offline jika dibandingkan dengan usaha online.

    1. Membutuhkan Modal Usaha & Biaya Operasional yang Besar

    Usaha offline umumnya membutuhkan modal yang besar jika dibandingkan dengan bisnis online. Hal ini dikarenakan usaha offline membutuhkan biaya sewa tempat, biaya operasional karyawan, biaya pemeliharaan tempat sewa, dan lain-lain.

    Selain itu, biaya operasional bulanan yang muncul umumnya lebih memakan biaya besar. Sebut saja biaya tersebut dialokasikan untuk biaya listrik, biaya air, biaya perawatan gedung, dan lain-lain.

    2. Jam Operasional Terbatas

    Usaha offline memiliki jam kerja operasional yang terbatas, umumnya mulai dari pukul 09.00 hingga 18.00. Terlebih lagi, jika tempat usaha toko offline berada di pusat perbelanjaan, sehingga jam operasional toko tersebut harus mengikuti jam operasional pusat perbelanjaan tersebut.

    3. Memerlukan Tempat Fisik

    Seperti yang telah dijelaskan diatas, usaha offline pastinya memerlukan tempat fisik untuk jalannya operasional usaha. Jika usaha offline Anda dapat dilakukan dirumah sendiri, tentunya akan memangkas biaya. Lain halnya, jika toko offline Anda memerlukan sewa gedung tentunya akan muncul biaya sewa gedung tahunan yang biayanya beragam sesuai dengan daerah dan fasilitas yang didapat.

    4. Jangkauan Pasar Terbatas

    Usaha offline memiliki jangkauan pasar yang terbatas karena hanya memiliki satu toko fisik di satu daerah saja. Lain halnya jika bisnis online, dapat menjangkau customer secara nasional meskipun tidak memiliki toko fisik yang tetap. Maka dari itu, alasan toko offline membuka cabang di daerah yang berbeda adalah untuk dapat menjangkau konsumen lebih banyak. Pemilihan lokasi usaha offline tentunya sangat menentukan keberhasilan bisnis tersebut.

    Tips usaha offline

    Tips Usaha Offline. Image Source: Unsplash/RR Abrot

    Tips Usaha Offline Bertahan di Era Digital

    Berikut adalah empat tips yang dapat dilakukan agar usaha offlline dapat tetap bersaing ditengah marakanya digitalisasi di segala aspek.

    1. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

    Aspek loyalitas pelanggan merupakan salah satu kunci agar bisnis Anda bisa berhasil. Baik itu bisnis offline maupun online. Maka dari itu, Anda harus meningkatkan hal ini agar bisnis Anda bisa bertahan. Anda bisa memberikan promo seperti potongan harga, buy one get one, dan lain sebagainya. Dengan demikian, pelanggan akan kembali berbelanja pada Anda. 

    2. Mendukung Gerai Dengan Teknologi Terbaru

    Anda bisa memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung toko offline Anda. Contohnya, pembayaran digital atau dompet digital. Layanan dompet digital seperti OVO, GoPay, LinkAja, dan lain sebagainya saat ini telah banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. 

    Umumnya, layanan ini menawarkan promo atau potongan harga menarik kepada konsumen di setiap transaksinya. Anda bisa memanfaatkan ini untuk menarik loyalitas pelanggan Anda. 

    3. Menetapkan Protokol Kesehatan yang Ketat

    Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) menghimbau para pelaku usaha untuk menetapkan protokol Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja masing-masing. Hal ini untuk memastikan kegiatan kerja dapat berlangsung secara aman. 

    Sebagai pemilik usaha, pastikan Anda menetapkan protokol kesehatan kerja yang ketat di era new normal ini. Contohnya, menghimbau seluruh karyawan dan pelanggan menggunakan masker, menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, vaksinasi covid lengkap, dan lain sebagainya. Hal ini akan membuat pelanggan merasa aman berbelanja di gerai Anda, dan mencegah resiko menularkan atau tertular virus Corona. 

    4. Turut Memanfaatkan Platform Online

    Apabila memungkinkan, Anda bisa turut ikut serta terjun ke dunia online. Pasalnya, pola konsumsi masyarakat kini telah mengalami perubahan menjadi serba digital. Terlebih lagi, adanya pandemi virus COVID19 turut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat menjadi serba online. Sehingga, Anda harus beradaptasi dengan perkembangan zaman untuk bertahan.

    Anda bisa memperdagangkan barang jualan Anda melalui marketplace e-commerce. Selain itu, Anda juga bisa membangun brand awareness lewat platform media sosial untuk membangun kepercayaan konsumen kepada toko Anda. Hal ini akan membantu Anda meraih target pasar yang lebih luas. 

    Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda manfaatkan agar usaha offline Anda bisa bertahan. Semoga tips diatas dapat bermanfaat bagi Anda, ya!

     

  • judi

    Lagi Patah Hati? Ini yang Harus Anda Lakukan Agar Tak Larut dalam Sedih


    Patah hati adalah salah satu pengalaman yang paling sulit dihadapi dalam kehidupan. Ketika hubungan yang kita cintai berakhir atau kita mengalami penolakan, perasaan sedih dan kehilangan bisa sangat mendalam. Namun, penting untuk diingat bahwa ada cara untuk mengatasi patah hati dan memulihkan diri. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa langkah yang dapat Anda ambil jika Anda lagi patah hati, serta hal-hal yang dapat menemani Anda selama proses penyembuhan.

     

    Baca Juga: Mengulik Fesyen ala Princess Diana, Bikin Netizen di Zaman Itu Tercengang

     

    1. Tips Tidak Larut dalam Sedih Saat Patah Hati

    1.1 Cerita ke Orang Terdekat

    Langkah pertama dalam mengatasi patah hati adalah berbicara tentang perasaan Anda dengan orang yang Anda percayai. Bicarakan apa yang terjadi dan bagaimana Anda merasakannya. Terkadang, berbicara tentang perasaan kita dengan orang lain dapat membantu melepaskan beban yang kita rasakan. Teman atau keluarga dapat memberikan dukungan emosional dan saran yang berharga.

     

    Saat Anda berbicara dengan orang terdekat, penting untuk mendengarkan dengan teliti dan terbuka terhadap respons mereka. Terkadang, orang yang Anda percayai mungkin memiliki perspektif yang berbeda atau dapat memberikan pandangan yang berharga tentang situasi Anda. Bicara tentang perasaan Anda juga dapat membantu Anda mengklarifikasi dan memahami lebih baik apa yang sebenarnya Anda rasakan.

     

    Selain itu, berbicara tentang patah hati dengan orang lain dapat membantu Anda merasa lebih terhubung dan kurang sendirian dalam perasaan Anda. Ini juga dapat membantu Anda merasa didukung dan dicintai, yang sangat penting selama periode sulit ini.

     

    1.2 Menerima Kenyataan

    Menerima kenyataan bahwa hubungan telah berakhir adalah langkah yang sulit, tetapi sangat penting. Jangan terjebak dalam pikiran bahwa Anda dapat memaksa seseorang untuk kembali atau berharap hubungan akan kembali seperti dulu. Menerima kenyataan adalah langkah pertama menuju penyembuhan.

     

    Saat Anda menerima kenyataan, ini tidak berarti bahwa Anda harus langsung merasa baik atau bahagia tentang situasi tersebut. Sebaliknya, menerima kenyataan berarti Anda mengakui bahwa hubungan itu berakhir dan bahwa Anda harus melanjutkan kehidupan Anda dari sini. Ini adalah saat yang tepat untuk merenungkan apa yang Anda inginkan dalam hidup Anda dan bagaimana Anda dapat mencapainya.

     

    Ingatlah bahwa masa depan Anda masih cerah dan Anda memiliki kesempatan untuk menemukan cinta dan kebahagiaan di masa mendatang. Melihat ke depan dengan optimisme dapat membantu Anda melepaskan masa lalu dan menerima perubahan.

     

    Baca Juga: Panas! Ini Tips Tampil Oke Meski Cuaca Terik

     

    1.3 Sibukkan Diri Sendiri

    Satu cara untuk mengatasi patah hati adalah dengan sibuk. Cobalah untuk menjalani aktivitas yang Anda nikmati dan yang membuat Anda merasa produktif. Ini bisa menjadi saat yang tepat untuk mengejar hobi baru atau merencanakan perjalanan singkat dengan teman-teman. Semakin Anda sibuk, semakin sedikit waktu yang Anda habiskan untuk merenungkan patah hati Anda.

     

    Selama Anda sibuk, Anda mungkin akan menemukan bahwa Anda memiliki lebih sedikit waktu untuk merenungkan mantan pasangan Anda atau bermain “kenangan” dalam pikiran Anda. Aktivitas yang Anda nikmati juga dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda dan memberikan fokus pada hal-hal positif dalam hidup Anda.

     

    1.4 Peluang Untuk Evaluasi dan Memperbaiki Diri

    Patah hati dapat menjadi waktu yang baik untuk merenung tentang diri Anda sendiri dan hubungan Anda. Pertimbangkan apa yang dapat Anda pelajari dari pengalaman ini. Apakah ada aspek diri Anda yang perlu diperbaiki? Apa yang dapat Anda bawa ke dalam hubungan berikutnya? Ini adalah peluang untuk pertumbuhan pribadi dan pengembangan diri.

     

    Pertama-tama, evaluasi diri Anda dengan jujur. Apakah ada pola perilaku atau keputusan yang mungkin telah berkontribusi pada akhir hubungan? Ini adalah kesempatan untuk mengidentifikasi area di mana Anda dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu. Mungkin Anda ingin mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik atau belajar untuk mengatur harapan yang lebih realistis dalam hubungan Anda.

     

    Selain itu, gunakan waktu ini untuk merencanakan masa depan Anda. Apa yang ingin Anda capai dalam hidup Anda? Apa impian dan tujuan Anda? Fokus pada diri sendiri dan perkembangan pribadi Anda dapat membantu Anda memulihkan diri dari patah hati dan menuju kehidupan yang lebih baik. Ingatlah bahwa perubahan adalah bagian alami dari kehidupan, dan Anda memiliki kemampuan untuk mengubah dan memperbaiki diri Anda.

     

    1.5 Ciptakan Rutinitas Baru

    Saat Anda sedang patah hati, perubahan dalam rutinitas sehari-hari Anda dapat membantu Anda merasa segar dan bersemangat. Cobalah untuk menciptakan rutinitas baru yang melibatkan aktivitas yang positif dan menyenangkan. Ini bisa termasuk olahraga, meditasi, atau kegiatan sosial dengan teman-teman. Dengan menciptakan rutinitas baru, Anda dapat memberikan fokus pada hal-hal positif dalam hidup Anda.

     

    2. Hal yang Menemani Anda Patah Hati

    2.1 Playlist Galau

    Musik memiliki kekuatan untuk meredakan perasaan dan membantu kita merasa lebih baik. Buatlah playlist lagu-lagu yang sesuai dengan perasaan Anda. Terkadang, mendengarkan musik yang mencerminkan perasaan kita dapat membantu kita merasa dipahami dan tidak sendirian dalam perasaan tersebut. Namun, pastikan untuk tidak terlalu lama terpaku pada lagu-lagu yang sangat sedih, karena ini dapat memperburuk perasaan Anda.

     

    2.2 Keluarga

    Keluarga adalah sumber dukungan yang penting saat Anda mengalami patah hati. Mereka peduli tentang Anda dan akan selalu ada untuk mendengarkan dan memberikan dukungan emosional. Jangan ragu untuk berbicara dengan anggota keluarga Anda tentang perasaan Anda. Terkadang, hanya mendengarkan suara mereka yang akrab dapat membawa kenyamanan yang besar.

     

    2.3 Sahabat Baik

    Sahabat adalah harta yang sangat berharga dalam situasi seperti ini. Mereka adalah orang-orang yang dapat Anda andalkan untuk mendengarkan keluh kesah Anda, memberikan saran yang jujur, dan bahkan menghibur Anda dengan tawa. Jika Anda merasa butuh dukungan, jangan ragu untuk menghubungi sahabat baik Anda dan berkumpul bersama mereka.

     

    2.4 Media Sosial

    Meskipun media sosial dapat menjadi tempat yang berbahaya untuk merenungkan patah hati, itu juga dapat menjadi alat yang berguna untuk menghubungkan Anda dengan orang-orang yang peduli tentang Anda. Anda dapat berbagi perasaan Anda atau mencari dukungan dari komunitas online yang serupa. Namun, ingatlah untuk menjaga keseimbangan dan menghindari perbandingan yang merugikan dengan kehidupan orang lain di media sosial.

     

    Baca Juga: Mengenal Zodiak, dan Bagaimana 12 Zodiak Berelasi dengan Pasangannya. Kalau Kamu Termasuk Tipe yang Mana?

     

    3. Bahaya Patah Hati bagi Kesehatan

    Patah hati tidak hanya mempengaruhi perasaan kita, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental kita. Inilah beberapa bahaya patah hati bagi kesehatan:

     

    3.1 Gangguan Mental

    Patah hati dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Ini dapat memengaruhi kualitas hidup Anda secara keseluruhan. Jika Anda merasa cemas atau depresi selama periode patah hati Anda, sangat penting untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental.

     

    3.2 Insomnia

    Kehilangan tidur adalah gejala umum patah hati. Pikiran yang terus-menerus berputar dan perasaan gelisah dapat mengganggu tidur Anda. Kekurangan tidur dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda. Cobalah teknik relaksasi atau konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami masalah tidur yang serius.

     

    3.3 Masalah Pencernaan

    Stres yang disebabkan oleh patah hati dapat mempengaruhi sistem pencernaan Anda. Ini dapat menyebabkan masalah seperti sakit perut, gangguan pencernaan, dan bahkan mual. Penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan menghindari makan berlebihan atau makanan yang tidak sehat selama periode ini.

     

    3.4 Nyeri Dada

    Patah hati dapat disertai dengan nyeri fisik, terutama di daerah dada. Beberapa orang mengalami perasaan seperti sesak napas atau nyeri dada yang tumpul. Ini mungkin merupakan respons tubuh terhadap stres emosional. Namun, jika Anda mengalami nyeri dada yang parah atau berkepanjangan, segera hubungi profesional medis.

     

    Baca Juga: Daftar Rekomendasi Film Lawas, Bikin Kamu Nostalgia

     

    3.5 Sakit Kepala

    Sakit kepala adalah gejala umum yang terkait dengan patah hati. Perubahan hormon dan tingkat stres yang tinggi dapat memicu sakit kepala. Cobalah untuk menjaga hidrasi yang baik, istirahat yang cukup, dan mengelola stres Anda untuk mengurangi risiko sakit kepala.

     

    Mengatasi patah hati adalah proses yang tidak selalu mudah, tetapi dapat dihadapi dengan baik dengan dukungan dari orang-orang yang peduli dan langkah-langkah yang tepat. Selalu ingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perasaan ini dan bahwa ada bantuan tersedia jika Anda memerlukannya. Yang terpenting, beri diri Anda waktu untuk menyembuhkan dan fokus pada perasaan positif di masa depan.

     

    BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko